Koma diabetes merupakan kondisi yang bisa membahayakan nyawa. Lalu, apa penyebab dan gejala koma diabetes? Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) atau terlalu tinggi (hiperglikemia). 

 

Diabestfriends harus tahu apa lebih jelas tentang penyebab dan gejala diabetes koma serta gejalanya. Baca penjelasannya di bawah ini, ya!

 

Baca juga: 7 Camilan yang Tidak Meningkatkan Kadar Gula Darah
 

Penyebab Koma Diabetes

Koma diabetes adalah kondisi gawat darurat yang terjadi jika kadar gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kondisi ini bisa terjadi beberapa hari atau beberapa minggu jika kadar gula darah yang tidak normal tersebut tidak terdeteksi.

Koma diabetes menyebabkan pasien tidak sadar, yaitu dalam kondisi koma. Koma bisa menyebabkan masalah fisik dan psikologis jangka panjang. 

 

Kadar Gula Darah Tinggi

Hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup dan terlalu banyak gula di dalam darah. Kadar gula darah tinggi ada beberapa macam:

  • Diabetes ketoasidosis: hiperglikemia darurat yang terjadi ketika tubuh terlalu cepat mencerna lemak. Hal ini menyebabkan darah menjadi lebih asam. Diabetes ketoasidosis umumnya terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan lebih jarang terjadi pada diabetes tipe 2.
  • Sindrom Hiperosmolar Diabetes Hiperglikemik: kondisi dimana kadar gula darah sangat tinggi tanpa adanya keton. Kondisi ini lebih umum terjadi pada penderita diabetes tipe 2.

 

Kadar Gula Darah Rendah

Kadar gula darah rendah terjadi ketika tubuh tidak memproduksi glukosa yang cukup. Glukosa penting bagi tubuh. Organ hati memproduksi glukosa sesuai yang dibutuhkan, ketika kadar gula darah mulai turun. 

 

Baca juga: Perbanyak Makan Apel dan Buah Beri, Kurangi Rsiko Diabetes 28 Persen
 

Gejala Koma Diabetes

Gejala koma diabetes akibat hiperglikemia dengan gejala koma diabetes akibat hipoglikemia berbeda. 

Gejala Koma Diabetes akibat Hiperglikemia

Sebelum koma diabetes akibat hiperglikemia terjadi, pasien dapat mengalami gejala-gejala hiperglikemia:

  • Penglihatan kabur
  • Sakit kepala
  • Kelelahan atau lemah
  • Sering buang air kecil
  • Rasa lapar atau haus meningkat

Ketika koma diabetes akibat hiperglikemia terjadi, umumnya prosesnya lambat dengan rasa kantuk yang semakin lama semakin dalam. Gejala koma diabetes akibat hipeglikemia lainnya adalah dehidrasi, denyut nadi lemah, dan ketosis.

 

Gejala Koma Diabetes akibat Hipoglikemia

Koma diabetes akibat hipoglikemia memiliki tanda-tanda:

  • Pusing
  • Tubuh gemetar
  • Sulit berbicara
  • Nafas cepat
  • Rasa lapar
  • Mual
  • Merasa cemas atau lemah

Ketika koma diabetes akibat hipoglikemia terjadi, pasien biasanya merasakan gejala yang sama seperti sedang pingsan, seperti berkeringat dingin, tidak fokus, merasa cemas. Gejala ini terjadi sebelum akhirnya pasien hilang kesadaran. Kalau tidak segera diatasi, maka bisa menyebabkan kerusakan otak.

 

Baca juga: Pasien Diabetes yang Remisi Sudah Banyak di Indonesia
 

Kadar Gula Darah saat Koma Diabetes Terjadi

Saat koma diabetes terjadi, ada dua kemungkinan kondisi kadar gula darah yang terjadi pada pasien:

  • Kadar gula darah lebih tinggi dari 300 mg/dL dua kali berturut-turut tanpa penyebab yang jelas
  • Kadar gula darah rendah, kurang dari 70 mg/dL, tidak kunjung naik meskipun sudah tiga kali pengobatan

Penderita diabetes harus tahu penyebab dan gejala koma diabetes. Jika seseorang mengalami gejalanya, segera bawa ke unit gawat darurat di rumah sakit. Pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisinya, baik itu berupa asupan glukosa lewat infus ataupun lainnya. 

Sementara itu, supaya Diabestfriends terhindar dari koma diabetes, maka lakukan gaya hidup sehat untuk mengontrol kadar gula darah. Koma diabetes merupakan komplikasi diabetes yang berbahaya. Jadi, penting bagi Diabestfriends untuk menghindarinya.

 

Sumber:

Very Well Health. What Causes a Diabetic Coma?. April 2024.
Fayfman M, Pasquel FJ, Umpierrez GE. Management of hyperglycemic crises: diabetic ketoacidosis and hyperglycemic hyperosmolar state. Med Clin North Am. 2017;101(3):587-606. doi:10.1016/j.mcna.2016.12.011