Pada mata normal, kornea dan lensa memiliki kelengkungan sempurna seperti permukaan bola yang halus. Jadi, semua cahaya yang masuk akan membuat objek terfokus langsung pada retina, yang berada di belakang mata.
Kondisi ini umumnya dipicu oleh cedera yang menyebabkan luka pada kornea. Kasus astigmatisme umumnya muncul sejak lahir, walau penyebab pasti kenapa kondisi ini muncul masih belum diketahui. Terdapat asumsi bahwa astigmatisme bersifat keturunan di dalam keluarga. Kondisi ini juga lebih banyak ditemukan pada bayi dengan berat badan rendah atau lahir prematur.
Beberapa penyebab yang dapat menyebabkan astigmatisme antara lain:
- Komplikasi akibat operasi mata.
- Cedera pada kornea akibat infeksi.
- Kondisi pada kelopak mata yang mengganggu struktur kornea. Misalnya terdapat benjolan pada kelopak mata yang menekan kornea.
- Keratoconus dan keratoglobus, kondisi ketika kornea dapat berubah bentuk, baik mengggembung atau menipis.
- Kondisi mata lainnya yang memengaruhi kornea atau lensa.
- Penyakit rabun (hipermetropi atau hiperopia) atau rabun jauh (miopia) dapat menyertai astigmatisme.