Penyebab pasti dari sariawan masih belum jelas, meskipun peneliti menduga bahwa kombinasi beberapa faktor berkontribusi terhadap timbulnya sariawan.
Berikut beberapa kemungkinan pemicu untuk sariawan:
1. Cedera ringan pada mulut saat menyikat gigi, kecelakaan olah raga, atau tergigit yang tidak disengaja.
2. Pasta gigi dan larutan kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate.
3. Sensitif terhadap makanan, terutama cokelat, kopi, stroberi, telur, kacang-kacangan, keju, dan makanan pedas atau asam.
4. Diet kurang vitamin B12, seng, folat (asam folat), atau zat besi.
5. Respons alergi terhadap bakteri tertentu di mulut.
6. Helicobacter pylori, bakteri yang sama pada penyebab tukak lambung.
7. Fluktuasi hormonal saat menstruasi serta tekanan emosional.
Luka sariawan juga bisa terjadi karena kondisi dan penyakit tertentu, seperti:
1. Penyakit seliaka, gangguan usus serius yang disebabkan oleh sensitivitas terhadap gluten, protein yang ditemukan pada kebanyakan biji-bijian.
2. Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
3. Penyakit Behcet, kelainan langka yang menyebabkan radang di seluruh tubuh, termasuk mulut.
4. Sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel sehat di mulut.
5. HIV/AIDS, yang menekan sistem kekebalan tubuh.