Selama Mums hamil, Mums biasanya dianjurkan melakukan pemeriksaan laboratorium beberapa kali. Biasanya, jika kehamilan Mums berisiko atau ada komplikasi, cek laboratorium ini lebih sering dilakukan sesuai kebutuhan. Salah satu tes yang dilakukan selama hamil adalah tes urine. Dari hasil pemeriksaan urine ini dapat diketahui apakah Mums mengalami infeksi saluran kemih, atau yang lebih ditakutkan adalah adanya peningkatan protein dalam urine. Wah, apa ya maksudnya?
Sebenarnya saat hamil, jumlah protein dalam urine pasti meningkat secara alami. Tapi terkadang, protein urine meningkat ke jumlah yang tidak normal. Jadi, bagaimana jika terdapat protein dalam urine ibu hamil yang cukup tinggi? Apa yang mesti dilakukan dan apa risiko yang Mums hadapi?
Kriteria Protein Urine Tinggi
Jumlah protein dalam urine ibu hamil di bawah 300 mg/hari masih dianggap normal. Selain itu, usia kehamilan juga menentukan. Kalau kadar protein dalam urine ibu hamil tinggi di awal kehamilan, maka tidak terlalu dikhawatirkan, ketimbang jika kondisinya terjadi di trimester akhir kehamilan.
Protein dalam urine dikatakan tinggi kalau jumlahnya lebih dari 300 mg/hari. Ini harus dievaluasi lebih jauh oleh dokter kandungan karena jika terdeteksi di usia kehamilan lebih dari 20 minggu, bisa menjadi indikasi preeklampsia. Supaya Mums lebih paham, baca penjelasan tentang protein dalam urin ibu hamil di bawah ini!
Baca juga: Bayi Buang Air Kecil dan Buang Air Besar Enggak Sih di Dalam Kandungan?
Penyebab Peningkatan Protein dalam Urine Ibu Hamil
Peningkatan protein dalam urine ibu hamil bisa disebabkan oleh berbagai penyebab tergantung dari usia kehamilan.
Trimester Pertama
Kalau terdapat kadar protein dalam urine tinggi di usia kehamilan 20 minggu pertama, maka kemungkinan disebabkan oleh masalah pada ginjal. Kadar protein dalam urine bisa meningkat jika ginjal tidak bekerja dengan baik.
Beberapa kondisi bisa menyebabkan kerusakan ginjal, termasuk kondisi hipertensi, diabetes, lupus, dan penyakit ginjal. Infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan kadar protein dalam urin meningkat.
Di Atas 20 Minggu
Di atas usia kehamilan 20 minggu, penyebab protein dalam urine ibu hamil yang dikhawatirkan adalah preeklampsia. Oleh sebab itu, jika kehamilan di atas 20 minggu dan protein dalam urin terdeteksi tinggi, dokter harus melakukan evaluasi pada pasien.
Kadar protein dalam urine yang tinggi bukan satu-satunya indikasi preeklampsia. Tekanan darah di atas 140/90 mm Hg paling tidak setelah dua kali diperiksa juga menjadi salah satu indikasi diagnosis preeklampsia.
Baca juga: Kabar Bahagia, Mums Masih Boleh Lakukan Perawatan Kecantikan Ini Saat Hamil
Mengatasi Protein dalam Urine yang Tinggi pada Ibu Hamil
Pengobatan untuk protein tinggi dalam urine ibu hamil ditentukan berdasarkan penyebabnya dan usia kehamilan. Kalau kadar protein dalam urine meningkat tetapi Mums sehat tanpa masalah kesehatan kronis, maka biasanya hal pertama yang dokter lakukan adalah menenangkan Mums dan menyarankan agar Mums minum air yang cukup, khususnya jika penyebabnya dicurigai dehidrasi. Namun, dokter juga biasanya akan melakukan evaluasi lebih jauh.
Kalau Mums punya masalah kesehatan lain yang menyebabkan peningkatan protein dalam urine, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung, maka Mums harus melakukan pemeriksaan fisik lebih jauh.
Kalau Mums sudah di trimester akhir kehamilan dan didiagnosis preeklampsia, maka Mums perlu diobati secara intensif, termasuk juga si Kecil dalam kandungan perlu dipantau kondisinya.
Kalau usia kehamilan Mums lebih dari 37 minggu dan didiagnosis preeklampsia, biasanya dokter akan merekomendasikan tindakan induksi dan melahirkan demi keselamatan Mums maupun janin. Kalau usia kehamilan kurang dari 37 minggu, Mums mungkin akan disarankan istirahat dan bed rest, serta diberikan obat magnesium sulfat untuk mencegah kejang. Jadi, selalu rutin cek kehamilan ke dokter ya Mums!
Baca juga: Bagaimana ya, Cara Menghilangkan Stretch Marks Membandel yang Telanjur Putih?
Sumber:
Very Well Family. What Causes Protein in Urine During Pregnancy? And What It Means. Maret 2022.
Osman O, Maynard S. Proteinuria in pregnancy-Review. Frontiers in Women’s Health. 2019:4. doi:10.15761/FWH.1000165
Cleveland Clinic. Proteinuria.
Fishel Bartal M, Lindheimer MD, Sibai BM. Proteinuria during pregnancy: definition, pathophysiology, methodology, and clinical significance. American Journal of Obstetrics and Gynecology. 2022;226(2S):S819-S834. doi: 10.1016/j.ajog.2020.08.108