Kutu

Ukuran tubuhnya yang kecil, seringkali membuat kita tidak menyadari keberadaannya. Tahu-tahu kutu sudah menggigit dan kita merasakan gatal, kemerahan, hingga bentol. Kutu yang menyerang manusia bisa berasal dari hewan peliharaan misalnya kutu anjing, kutu kucing, atau kutu tikus yang memiliki sarang dan tinggal di lingkungan sekitar. Kutu ini bersembunyi di tempat gelap Seperti kasur, sofa, atau bahkan pakaian.

 

Jika Kamu termasuk orang yang sensitif dengan gigitan kutu, efeknya bisa sangat gatal. Karena tak tahan Kamu menggaruk dengan keras dan menyebabkan infeksi. Untuk mengobati gigitan kutu, cukup gunakan obat anti radang dan anti gatal. Selanjutnya, agar kutu tidak kembali menggigit, pastikan jika Kamu membersihkan tempat-tempat yang mungkin menjadi tempat tinggal mereka, seperti kasur, sofa, atau karpet.

Baca juga: Cara Tepat Menghilangkan Kutu Rambut

 

Tawon atau Lebah

Tawon atau lebah umumnya tidak akan menyerang dan menyengat jika koloni atau sarangnya tidak diganggu. Namun, jika mereka merasa ada hal yang mengancam, otot mereka akan berkontraksi dan bisa mengeluarkan racun yang diproduksi di kelenjar belakang perutnya. Sengatan lebah bisa menimbulkan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan yang bertahan hingga beberapa jam.

 

Jika Kamu tersengat lebih dari satu ekor lebah, efeknya bisa sistemik, mulai dari mual, diare, bengkak seluruh badan, penurunan tensi darah, syok, kerusakan otot dan darah, hingga kerusakan ginjal. Bahkan, sengatan dari 300-500 tawon sekaligus secara bersamaan bisa berujung pada kematian.

 

Jika sewaktu-waktu Kamu disengat lebah, segera bersihkan bagian yang tersengat dengan air dan sabun. Kemudian, kompres dengan air dingin yang telah dicampur sabun untuk meredakan nyeri. Setelah itu, minumlah obat anti nyeri seperti parasetamol dan oleskan losion calamine atau anti radang untuk semakin meredakan gejala. Untuk kasus gigitan yang banyak, segera larikan ke rumah sakit dan pantau terus kondisinya selama 24 jam untuk mencegah terjadinya gangguan pembekuan dan dan gagal ginjal.

 

Laba-laba

Ada lebih dari 3.000 spesies laba-laba. Mayoritas tidak beracun. Bahkan, jika pun laba-laba menggigit, taring mereka terlalu kecil dan terlalu lemah untuk bisa menembus kulit manusia. Umumnya, gigitan tersebut hanya akan menyebabkan gatal dan luka kemerahan yang akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu.

 

Meski begitu, ada beberapa jenis laba-laba yang gigitannya bisa menyebabkan komplikasi serius. Laba-laba tersebut antara lain, brown recluse, black widow, hobo spider, tarantula, wandering spider, wolf spider, camel spider, dan jumping spider. Rata-rata, gigitan dari jenis laba-laba beracun tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan bernapas, sakit kepala, demam, hingga kejang.

 

Saat Kamu digigit oleh jenis laba-laba beracun, segera bawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan tepat. Untuk mengurangi kemungkinan komplikasi yang timbul, Kamu bisa melakukan beberapa penanganan sendiri di rumah. Caranya, bersihkan bagian yang digigit dengan air mengalir dan sabu dan kompres beka sgigitan menggunakan air es selama 10 menit atau lakukan hal tersebut sesering mungkin.

 

Usahakan agar area yang digigit laba-laba berada lebih tinggi untuk mencegah pembengkakan. Redakan gejala nyeri dengan minum obat anti nyeri seperti paracetamol dan jika terasa gatal, minumlah obat antihistamin. Oleskan salep antibiotik jika kulit melepuh.

 

Ukuran tubuh serangga memang kecil, tapi gigitan dan sengatannya tidak bisa dianggap sepele lho, Gengs! Maka itu, tetap waspada dan jaga kebersihan lingkungan sekitar ya, untuk mencegah lingkunganmu menjadi tempat tinggal mereka. (BAG/AY)

Baca juga: Ayo, Bersihkan Kamar Tidurmu

 

Hewan Peliharaan Sesuai Zodiak - Guesehat