Mola hidatidosa atau sering dikenal dengan istilah hamil anggur adalah massa jaringan yang tumbuh di dalam rahim (uterus) yang tidak berkembang menjadi bayi karena hasil pembuahan yang tidak normal. Pada mola hidatidosa tidak dijumpai adanya janin, dan kavum uteri atau rongga rahim hanya terisi oleh jaringan yang tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga menyerupai buah anggur atau mata ikan sehingga sering disebut hamil anggur. Kelainan ini merupakan neoplasma trofoblas yang jinak. Mola hidatidosa (hamil anggur) ada dua jenis yaitu mola hidatidosa lengkap dan mola hidatidosa parsial.
Pada mola hidatidosa lengkap, sperma membuahi telur 'kosong' yaitu sel telur yang tidak membawa kromosom atau materi genetik apapun. Dalam keadaan normal, sel telur kosong yang dibuahi akan mati dan tidak ditanamkan di rahim. Tetapi pada kasus tertentu, ovum tidak mati dan implantasi terjadi. Sel trofoblast tumbuh dan berkembang sebagai massa jaringan yang tidak terorganisir namun embrio tidak berkembang. Sedangkan mola hidatidosa parsial biasanya karena dua sperma membuahi satu sel telur normal (yang biasanya tidak boleh terjadi). Ini berarti ada terlalu banyak materi genetik yang ada. Ada juga terlalu banyak jaringan trofoblastik. Pertumbuhan jaringan trofoblastik melampaui pertumbuhan jaringan janin dan janin tidak berkembang secara normal.