Penyakit

Pedikulosis kapitis atau dikenal dengan nama halo kutu disebabkan oleh infeksi parasit (kutu) Pediculus humanus var. capitis. Pedikulosis kapitis sering menyerang anak-anak usia muda dan cepat meluas dalam lingkungan yang padat, seperti di asrama dan panti asuhan.

Kondisi ini juga diperparah dengan kebiasaan yang kurang baik, misalnya karena jarang membersihkan rambut. Keluhan yang dirasakan pasien antara lain berupa gatal, dan apabila sering digaruk dapat menimbulkan luka serta infeksi. Perlu pemeriksaan langsung oleh dokter untuk menegakkan diagnosis pedikulosis kapitis dan untuk membedakan penyakit ini dengan penyakit lainnya yang keluhannya juga mirip, seperti infeksi jamur, bakteri, atau dermatitis seboroik.

Baca juga: Ingin Menghilangkan Kutu Rambut, Remaja Asal Turki Gunakan Bensin!

Beberapa langkah pencegahan pedikulosis kapitis berulang antara lain:

-Jaga kebersihan rambut secara teratur -Hindari menggunakan penutup kepala ketika rambut masih basah atau lembab.

-Hindari menggaruk kepala berlebihan karena dapat menyebabkan luka serta infeksi. Gatal bisa diatasi dengan obat pereda gatal seperti cetirizin. -

Jika ada orang di sekitar yang mengalami keluhan serupa maka harus dilakukan terapi agar rantai penularan pedikulosis kapitis dapat diputus.

• Rasa gatal di kulit kepala akibat reaksi hipersensitivitas terhadap saliva kutu maupun feses kutu.
• Garukan dapat menyebabkan terjadinya erosi dan infeksi sekunder.
• Pembesaran kelenjar getah bening regional. 
• Bau pada kepala.

Baca juga:  Hiii..Jangan-jangan Kutu yang Membuat Gatal Kemaluan!

Penyebab pedikulus kapitis adalah parasit Pediculus humanus var. capitis yaitu suatu ektoparasit spesifik yang hidup di kepala manusia dan memperoleh sumber makanan dari darah yang dihisapnya 4-5 kali sehari atau sekitar setiap 4-6 jam. Walaupun pada seluruh bagian kepala dapat menjadi tempat kolonisasi, kutu kepala lebih menyukai daerah tengkuk dan belakang telinga.

Gold standard untuk menegakkan diagnosis pedikulosis kapitis adalah dengan cara mengidentifikasi kutu dan telur kutu yang terlihat di kepala dan dapat dibantu dengan menggunakan kaca pembesar dan sisir kutu. Ditemukannya satu kutu dewasa yang hidup di kepala merupakan diagnosis yang adekuat sebagai suatu manifestasi aktif. Sedangkan bila hanya ditemukan telur saja, tidak dapat diindikasikan sebagai suatu manifestasi aktif, sehingga diperlukan pemeriksaan mikroskopis untuk melihat dan memastikan embrio yang masih aktif.

Pengobatan bertujuan untuk memusnahkan semua kutu dan telur serta mengobati infeksi sekunder.

-Rambut pasien dipotong sependek mungkin, kemudian disisir dengan menggunakan sisir serit, menjaga kebersihan kulit kepala dan menghindari kontak dengan kepala penderita.

-Pengobatan topikal merupakan terapi terbaik, yaitu dengan pedikulosid antara laini: Malathion 0,5% atau 1% dalam bentuk losio atau spray, dibiarkan 1 malam. Permetrin 1% dalam bentuk cream rinse, dibiarkan selama 2 jam Gameksan 1%, dibiarkan selama 12 jam. (Pedikulosid sebaiknya tidak digunakan pada anak usia kurang dari 2 tahun).

-Pada infeksi sekunder berat sebaiknya rambut dicukur, diberikan pengobatan dengan antibiotik sistemik dan topikal telebih dahulu, lalu pedikulosid dalam bentuk shampo.

Baca juga: Cara Tepat Menghilangkan Kutu Rambut