Tatalaksana awal bisa menggunakan air mata buatan dan juga salep pelumas yang bisa menurunkan keluhan gejala entropion. Beberapa pilihan terapi dan prosedur yang bisa dilakukan seperti menggunakan lensa kontak yang lunak, ini dilakukan untuk mengurangi potensi gesekan antara bulu mata dan kornea mata. Perekat khusus kulit, terkadang digunakan untuk melekatkan kelopak mata untuk mencegah menekuk ke arah dalam.
Suntikan botulinum toxin (botox) bisa juga menjadi pilihan prosedur tata laksana dengan tujuan membantu kelopak mata kembali pada posisi semula. Prosedur jahitan bisa dilakukan untuk mengembalikan kelopak mata yang terlipat. Pada sebagian besar kasus, operasi dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi ini dan melindungi mata dari kerusakan. Jenis operasi yang dipilih pun disesuaikan dengan kondisi jaringan di sekitar mata serta penyebabnya.
Jika terdapat jaringan parut di bagian dalam kelopak mata, pernah trauma, atau dioperasi sebelumnya, prosedur yang dilakukan meliputi cangkok selaput lendir yang diambil dari jaringan di atap mulut. Jika faktor penyebab karena usia, maka dokter akan mengambil sebagian dari kulit di kelopak mata bawah dan membuat jahitan di sudut luar mata, dengan langkah ini, bisa memendekkan sekaligus mengencangkan dan menguatkan otot dan tendon. Salep antibiotik diberikan setelah operasi untuk menurunkan risiko infeksi.