Penyakit

Kelopak mata terlipat ke dalam (Entropion)

Deskripsi

Entropion adalah suatu kondisi dimana kelopak mata terlipat ke bagian dalam mata, sehingga menyebabkan bulu mata bergesekan dengan mata dan berpotensi menghasilkan iritasi serta luka di kornea mata. Entroipin sering terjadi pada lansia dan umumnya terjadi pada kelopak mata bagian bawah. Pada tingkat keparahan ringan, tatalaksana dengan air mata buatan atau salep pelumas mata bisa meredakan gejala, namun pada tingkatan keparahan lebih lanjut, biasanya memerlukan koreksi dengan prosedur operasi.

 

Baca juga: Awas, Tertular Sakit Mata!

Pencegahan

Secara umum, entropion sulit dicegah. Pencegahan bisa dilakukan untuk penyebab tertentu seperti infeksi trakoma. Hindari penggunaan handuk/kain secara bergantian. Jika berada di tempat dengan potensi tinggi iritasi mata, ada baiknya menggunakan pelindung mata untuk mencegah terjadinya infeksi dan kondisi lain yang menyebabkan entropion terjadi.

Gejala

Berkurangnya denyut nadi di kaki.

Penyebab

Entropion bisa disebabkan beberapa faktor seperti karena otot yang melemah. Seiring peningkatan usia, otos dibawah mata mengalami penurunan kekuatan dan ini merupakan penyebab utama dari kebanyakan kasus entropion. Adanya luka atau prosedur operasi sebelumnya juga bisa menyebabkan entropion.

 

Pada beberapa kasus entropion diawali dengan infeksi mata seperti trakoma. Trakoma akan menghasilkan jaringan parut di kelopak mata bagian dalam sehingga memicu terjadinya entropion. Kebiasaan menggosok mata, akan menyebabkan pinggiran kelopak mata sering menekuk dan memungkinkan menyebabkan entropion. Penyebab lain bisa berupa infeksi herpes pada mata dan karena kelainan bawaan.

 

Baca juga: Ini Arti Kedutan di Mata Menurut Kesehatan!

Diagnosis

Penegakkan diagnosis bisa dilakukan melalui pemeriksaan fisik terhadap mata. Dilengkapi dengan keterangan kemungkinan penyebab, riwayat, sakit mata atau paparan senyawa kimia. Dokter akan melihat kondisi sekitar mata pada saat pasien mengedipkan dan memejamkan mata serapat mungkin, secara visual dokter akan menyimpulkan kekuatan otot, serta elastisitas kelopak mata. Pemeriksaan berlanjut apakah ada tanda-tanda trauma, jaringan parut, atau kondisi lain akibat prosedur operasi sebelumnya. Snap test, merupakan pemeriksaan dengan cara mencubit kelopak mata dan sedikit menariknya. Jika kelopak mata kembali pada posisi semula dalam waktu yang lama, maka bisa jadi telah terjadi penurunan kelenturan otot kelopak mata.

 

Penanganan

Tatalaksana awal bisa menggunakan air mata buatan dan juga salep pelumas yang bisa menurunkan keluhan gejala entropion. Beberapa pilihan terapi dan prosedur yang bisa dilakukan seperti menggunakan lensa kontak yang lunak, ini dilakukan untuk mengurangi potensi gesekan antara bulu mata dan kornea mata. Perekat khusus kulit, terkadang digunakan untuk melekatkan kelopak mata untuk mencegah menekuk ke arah dalam.

 

Suntikan botulinum toxin (botox) bisa juga menjadi pilihan prosedur tata laksana dengan tujuan membantu kelopak mata kembali pada posisi semula. Prosedur jahitan bisa dilakukan untuk mengembalikan kelopak mata yang terlipat. Pada sebagian besar kasus, operasi dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi ini dan melindungi mata dari kerusakan. Jenis operasi yang dipilih pun disesuaikan dengan kondisi jaringan di sekitar mata serta penyebabnya.

 

Jika terdapat jaringan parut di bagian dalam kelopak mata, pernah trauma, atau dioperasi sebelumnya, prosedur yang dilakukan meliputi cangkok selaput lendir yang diambil dari jaringan di atap mulut. Jika faktor penyebab karena usia, maka dokter akan mengambil sebagian dari kulit di kelopak mata bawah dan membuat jahitan di sudut luar mata, dengan langkah ini, bisa memendekkan sekaligus mengencangkan dan menguatkan otot dan tendon. Salep antibiotik diberikan setelah operasi untuk menurunkan risiko infeksi.

 

Baca juga: Cek Kesehatan Mata Agar Tetap Selalu Sehat

Rekomendasi Artikel

Mata Berair? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Mata Berair? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Banyak alasan ataupun kemungkinan yang menyebabkan matamu menjadi berair. Tapi, kamu sudah tahu belum apa saja penyebabnya? Cari tahu, yuk!

GueSehat

11 May 2018

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...