Kapan Bayi Dapat Digendong dengan Baby Carrier?

Salah satu perlengkapan wajib yang perlu Mums miliki ketika si Kecil sudah lahir adalah baby carrier atau gendongan bayi. Saat ini sudah banyak gendongan bayi di pasaran yang menawarkan beragam fitur dan juga model. Namun, sebelum Mums memutuskan untuk membelinya, yuk ketahui dulu cara aman penggunaan baby carrier sesuai usia si Kecil!

Manfaat Penggunaan Baby Carrier

Baby carrier merupakan produk bayi yang berguna untuk mempermudah keseharian Mums. Dengan menggunakan baby carrier, Mums bisa tetap beraktivitas dan bayi senantiasa berada di dekat Mums.

Ketika bepergian, penggunaan baby carrier juga bisa sangat meringankan Mums, lho. Jika sebelumnya Mums harus menggendong si Kecil dengan kedua tangan, sehingga membutuhkan banyak energi, maka dengan baby carrier, Mums bisa mengistirahatkan tangan dari pekerjaan tersebut.

Manfaat lain dari penggunaan baby carrier adalah terbangunnya bonding antara Mums dan si Kecil. Ini karena saat menggunakan baby carrier, bayi akan merasa sangat dekat dengan Mums.

Dalam beberapa penelitian bahkan disebutkan jika menggendong bayi baru lahir sangat ampuh untuk menenangkan mereka dari rewel dan kolik, serta menurunkan risiko depresi postpartum pada ibu.

Kapan Bayi Dapat Digendong Menggunakan Baby Carrier?

Idealnya, bayi dapat digendong menggunakan baby carrier sejak ia sudah mampu mengangkat kepalanya sendiri. Biasanya ini terjadi pada usia sekitar 4-6 bulan. Pada usia ini, Mums sudah dapat menempatkan bayi dengan posisi menghadap depan atau ke tubuh Mums. Namun, jika bayi masih tampak kesulitan dalam menegakkan kepalanya, pastikan untuk memilih baby carrier yang memiliki bagian penopang untuk leher dan kepala bayi.

Selain itu, penting untuk memperhatikan persyaratan yang tertera pada setiap produk baby carrier, terutama yang terkait dengan berat minimal dan maksimal bayi. Kebanyakan baby carrier dapat digunakan oleh bayi baru lahir dengan berat sekitar 3 kg. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan berat badan si Kecil ya, Mums.

Baca juga: 7 Manfaat Memiliki Gendongan untuk Si Kecil dan Mums

Posisi Bayi yang Tepat saat Menggunakan Baby Carrier

Seiring pertumbuhan dan perkembangan bayi, Mums harus memperhatikan posisi bayi ketika ditempatkan pada baby carrier. Selain membuat bayi tidak nyaman, posisi yang kurang tepat tentu akan berbahaya baginya. Oleh karena itu, berikut beberapa posisi yang disarankan ketika bayi digendong menggunakan baby carrier sesuai usia.

1. Usia 0-4 bulan

Pada usia ini, sebenarnya bayi sudah bisa digendong menggunakan baby carrier. Hanya saja Mums perlu benar-benar memperhatikan banyak hal. Pasalnya, pada usia ini, bayi belum memiliki kekuatan untuk menopang kepalanya sendiri.

Untuk itu posisi yang disarankan pada usia ini adalah posisi M shape dengan tubuh bayi menghadap dada Mums. Posisi M shape adalah posisi di mana seluruh bokong bayi berada dalam penyangga baby carrier dan kedua kakinya terbuka lebar dengan posisi paha agak lebih tinggi dari bokong.

2. Usia 4-7 bulan

Di usia ini, kebanyakan bayi sudah mulai mampu mengangkat kepalanya sendiri. Maka, Mums dapat menyesuaikan kembali posisi bayi saat menggunakan baby carrier. Mums dapat menaruh bayi dalam posisi M shape, tetapi dengan variasi bayi menghadap ke arah depan, membelakangi tubuh Mums.

Namun, penting untuk memperhatikan juga ruang pada bagian pahanya, mengingat seiring pertambahan usia si Kecil, pastinya berat badannya pun bertambah. Jadi, pastikan ruang pada bagian paha bayi tidak terlalu ketat agar ia dapat bergerak dengan leluasa.

3. Usia 8-12 bulan

Ketika bayi sudah memiliki kontrol yang kuat terhadap leher dan kepalanya, maka ini saatnya Mums dapat mengubah posisi bayi menghadap ke depan atau bahkan di belakang tubuh Mums seperti layaknya membawa ransel. Dengan cara ini, bayi yang lebih besar dapat menikmati kontak fisik dengan Mums sekaligus mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Mums ingin menggunakan baby carrier untuk menggendong si Kecil. Semoga berguna ya, Mums! (AS)