Siapa saja pasti pernah mengalami pusing kepala. Dalam beberapa kondisi, rasa nyeri pada kepala ini mungkin bukanlah masalah kesehatan yang serius. Namun, jika pusing yang dialami sudah terlalu mengganggu dan berlangsung cukup sering serta lama, maka Kamu harus mewaspadainya.
Saat sakit kepala muncul, Kamu perlu mengetahui di mana rasa sakitnya berasal. Pasalnya, dengan mengetahui letak sakit kepala, bisa membantu mencari kemungkinan penyebab dan cara mengatasinya. Nah, berikut ini sejumlah penyebab sakit kepala berdasarkan letaknya yang perlu Kamu ketahui.
Baca juga: Sakit Kepala dan Migrain: Sama ataukah Berbeda?
Penyebab Sakit Kepala Berdasarkan Letaknya
Letak sakit kepala bisa berbeda tergantung pada pemicunya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan lokasi sakit kepala agar Kamu tahu cara penanganan yang tepat.
1. Bagian depan
Sakit kepala di bagian ini termasuk yang paling umum terjadi. Biasanya, sakit kepala ini disebabkan oleh:
- Sinusitis, yaitu kondisi peradangan pada dinding sinus yang biasanya ditandai dengan sakit kepala di bagian depan (khususnya di area wajah).
- Sakit kepala tegang. Umumnya paling terasa sakit di bagian depan dan samping kepala.
- Migrain. Lebih dikenal dengan sakit kepala sebelah. Seperti namanya, rasa nyeri yang timbul pada kondisi ini biasanya muncul pada salah satu sisi kepala. Migrain biasanya juga disertai oleh gejala lain, seperti mual, muntah, dan sensitif terhadap suara atau cahaya.
- Arteritis temporal. Kondisi sakit kepala ini biasanya dipicu oleh pembengkakan pembuluh darah di pelipis dan belakang mata.
- Konsumsi obat-obatan. Beberapa jenis obat-obatan justru dapat meningkatkan rasa sakit kepala pada bagian depan atau bagian atas.
2. Bagian belakang
Beberapa penyebab sakit pada bagian belakang kepala, di antaranya:
- Saraf tegang, biasanya karena Kamu kurang tidur, stres, kecapekan, atau lapar.
- Sakit kepala kronis, biasanya terjadi karena cedera leher atau kelelahan.
- Aktivitas fisik yang terlalu intens. Selain di bagian belakang kepala, biasanya rasa nyeri juga muncul di area belakang mata.
- Neuralgia oksipital. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada sar oksipital, yakni bagian di sekitar saraf tulang belakang. Sar oksipital berada di pangkal leher sampai kepala. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh adanya iritasi atau cedera pada saraf oksipital.
- Migrain basilar, yaitu migrain pada belakang kepala, tepatnya pada arteri basilar. Kondisi ini biasanya diawali dengan gejala seperti pandangan kabur, kebutaan sementara, pusing, telinga berdenging, serta gangguan bicara dan mendengar.
Baca juga: 6 Jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya
3. Bagian samping
Sakit kepala bagian samping kiri atau kanan pun sebenarnya bisa dipicu oleh masalah yang berbeda. Berikut penyebab sakit kepala di bagian samping:
- Samping kanan. Sakit kepala pada bagian ini biasanya disebabkan oleh migrain kronis, hemicrania continua (sakit kepala langka), sakit kepala kronis, infeksi (seperti meningitis), gangguan pembuluh darah (seperti stroke), tekanan dalam rongga kepala, tumor otak, dan cedera otak.
- Samping kiri, biasanya disebabkan oleh kebiasaan kurang sehat, seperti menunda makan, kurang tidur, dan stres. Selain itu bisa juga disebabkan oleh infeksi, alergi, gangguan saraf, hipertensi, stroke, gegar otak, dan tumor otak.
Nah, itulah beberapa penyebab sakit kepala berdasarkan letaknya. Kira-kira Kamu paling sering mengalami sakit kepala di bagian mana nih?
Dengan mengetahui area sakit kepala dapat memudahkan Kamu mencari penanganan dan pengobatan yang tepat. Namun, jika dengan pengobatan rumahan rasa sakit kepalamu tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan medis yang mungkin lebih serius.