9 Cara Mencapai 10.000 Langkah Per Hari untuk Cegah Osteoporosis
Jalan kaki 10.000 langkah sangat direkomendasikan untuk menjaga kepadatan tulang dan memperlambat proses penurunan massa tulang
Nama Paten :
Abdelyn, Adebion, AD-Plex, Alvit, Asedas, Becombion Plus Syrup, Benovit-M, Bexce Plus, Biokid, Biolysin, Biolysin Smart, Biomin-AFZ, Calcidol B12, Calcifar Plus, Calsium D Redoxon, Calsium AD, Calcix-D, Caldece Tab. Effervescent, Calplex, Caltrax, Cernevit, Citovit, Corovit, Curbexon, Curviplex, Day Cal, Delstrum, Domavit, Elevit, Elkana/Elkana sirop/Elkana CL, Enervon-C, Enervon C Plus, Estravit, Estravit Plus, Evervineral, Forvit, Glucobion, Good Life Grow Vit, Good Life Omega 3, Grafola DHA, Gravimin + DHA, Grotavit, Hufalysin, Hufavit Kalk, Isofem, Lanovit, Lexavit, Licokalk Plus Peppermint, Locokalk Plus Peppermint, Lysmin, Lysmin Plus, Maltiron, Mamivit 1, Melafos, Minivita, Mitraviton, Momilen PL, Multivitaplex, Novakal Plus, Novakid, Novakid Plus, Obical FCT, Obimin AF, Obipluz, Osfit DHA, Osimax Tab, Ovabion, Pedilis, Pedimin, Pharmaton Matruelle, Prokids, Protecal Osteo, Protecal Solid, Recovit, Recovit Plus, Renovit, Renovit Gold, Sakatonik ABC, Sanbe Kids' Emulsion, Solvita, Solvita Baby Drops, Solvita Plus, Solvitral, Supradyn, Supradyn Junior, Takana, Theragran M, Tialysin Kalk, Tialysin Plus, Ultravita, Univit, Univit Plus, Lysine, Vical, Vicalcin C, Vical D, Vicanatal, Vicanatal Plus, Vicanatal Syrup, Vidaylin L, Vidoran Grow, Vidoran Gummy Calcium, Vidoran Total Care, Viferon, Vinerton, Visebad, Vitabiol, Vitachol, Vitafast, Vitalipid N, Vitamulti, Vitaone Junior, Vitaonecalsium+Vitamin D, Vitever, Vitonal-calci, Vitromega, Wishen Pronatal, Xepabion, Zamel, Zevit Grow (ISO vol 50)
Vitamin D digunakan untuk mengobati dan mencegah penyakit rickets (gangguan pada tulang saat pertumbuhan ketika kalsium gagal tersimpan di dalam tulang), kelemahan tulang, nyeri tulang, tulang keropos pada pasien yang menderita hiperparatiroidisme (pembesaran hormon paratiroid akibat produksi hormon berlebih, sehingga kadar kalsium dalam darah meningkat), dan penyakit genetik ketika tulang menjadi getas dan mudah retak. Vitamin ini juga dapat mencegah tulang patah pada pasien yang menderita osteoporosis (tulang keropos).
Vitamin D digunakan pula sebagai suplemen untuk mengatasi berbagai kondisi penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi dan kolestrol tinggi. Vitamin ini pun digunakan untuk pasien diabetes, obesitas, kelemahan otot, multiple sclerosis (penyakit progresif yang muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang selaput pelindung saraf (mielin) dalam otak dan saraf tulang belakang), peradangan sendi, asma, peradangan pada bronkus paru, PMS, maupun penyakit gigi dan gusi.
(https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-929/vitamin-d)
Vitamin D dibutuhkan untuk regulasi mineral kalsium dan fosfat yang ditemukan dalam tubuh. Vitamin ini juga memegang peranan penting dalam mempertahankan kepadatan tulang.
(https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-929/vitamin-d)
Tidak ada efek samping yang muncul jika vitamin D diminum dengan dosis yang tepat.
Gunakan vitamin D sesuai dengan instruksi dokter. Jangan gunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya, jika tidak memperoleh izin dokter. Untuk wanita hamil dan wanita menyusui, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen ini, karena dosis yang digunakan mungkin berbeda. Simpan vitamin D dalam suhu ruang, hindari lembap, panas, dan cahaya matahari langsung.
Dosis vitamin D pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan. Dosis untuk remaja dan anak-anak adalah 400 unit per hari. Sedangkan dosis untuk orang dewasa adalah 700-1.000 unit per hari.
(https://www.drugs.com/npp/vitamin-d.html)
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap vitamin D. Menggunakan obat ini dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaanya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.
1) Obat golongan statin (simvastatin, atorvastatin) dapat meningkatkan kadar serum vitamin D.
2) Kortikosteroid menurunkan metabolisme dari vitamin D.
3) Orlistat menurunkan penyerapan dari vitamin D.
4) Fenobarbital dan fenitoin meningkatkan metabolisme hepar dari vitamin D. (https://www.drugs.com/npp/vitamin-d.html)
Direktori