Vitamin B12

Penggunaan

Vitamin B12 atau sianokobalamin adalah vitamin yang digunakan untuk orang yang memiliki kekurangan vitamin B12. Obat ini juga digunakan untuk mengobati pernicious anemia (penurunan sel darah merah yang terjadi ketika tubuh tidak dapat dengan baik menyerap vitamin B12 dari saluran pencernaan). (https://www.drugs.com/mtm/vitamin-b12.html)

Cara Kerja Obat

Vitamin B12 penting untuk pertumbuhan dan reproduksi sel. Selain itu, obat ini juga berperan penting dalam pembentukan sel darah, protein dan pembentukan (sintesis) jaringan. (https://www.drugs.com/mtm/vitamin-b12.html)

Efek Samping

Selain memiliki efek yang diinginkan, setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk vitamin B12, efek samping yang perlu diwaspadai antara lain, nyeri perut, pendarahan pada gusi atau hidung, ujung jari atau bibir berwarna kebiruan, nyeri dada, batuk, output urine menurun, kesulitan bernafas, bersin-bersin, nafas menjadi cepat, kesulitan menelan, vena pada leher melebar, pening, kelelahan ekstrim, nyeri mata, detak jantung cepat, bentol-bentol, sering berkeringat, detak jantung tidak teratur, tarikan nafas tidak teratur, kulit pucat, pembengkakan pada kelopak mata, telinga berdenging, rasa sesak pada dada, kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa, peningkatan berat badan.
(https://www.drugs.com/sfx/vitamin-b12-side-effects.html)

Pemakaian Obat

Gunakan vitamin B12 sesuai dengan instruksi dokter. Jangan gunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya, jika tidak memperoleh izin dokter. Jangan menelan tablet hisap vitamin B12 secara utuh. Tunggu hingga tablet larut di dalam mulut tanpa dikunyah. Untuk vitamin B12 dalam bentuk tablet sublingual, harus diletakkan di bawah lidah.

Sementara itu, dilarang menggerus, mengunyah, atau memecahkan tablet vitamin B12 dalam bentuk lepas lambat. Telan tablet secara utuh dengan segelas air. Untuk wanita hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin ini. Jangan pula berikan vitamin B12 kepada anak tanpa pengawasan dokter. Simpan vitamin B12 pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat yang lembap, panas dan terkena cahaya matahari langsung.
(https://www.drugs.com/mtm/vitamin-b12.html)

Dosis

Dosis vitamin B12 pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

Jumlah dosis vitamin B12 yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

Jumlah vitamin B12 yang dibutuhkan rata-rata : 1.8 mikrogram.

Dosis untuk orang dewasa: 2.4 mikrogram
Dosis untuk wanita hamil : 2.6 mikrogram
Dosis untuk wanita menyusui: 2.8 mikrogram

Dosis vitamin B12 dapat disesuikan umur, kondisi kesehatan dan respon tubuh pasien. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-926/vitamin-b12)

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap vitamin B12. Menggunakan obat ini dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaanya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.

1. Kloramfenikol dapat menurunkan jumlah produksi sel darah jika digunakan dengan vitamin B12. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-926/vitamin-b12)