Vitamin B1

Penggunaan

Vitamin B1 atau tiamin umumnya digunakan untuk mengatasi dan mencegah kekurangan vitamin B1. Vitamin B1 dalam bentuk injeksi juga digunakan untuk mengatasi beriberi dan radang saraf (neuritis). Vitamin ini juga digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti kehilangan nafsu makan, diare, dan ulcer colitis, serta gangguan otak (sindrom Wernicke-Korsakoff). (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-965/thiamine-vitamin-b1)

Cara Kerja Obat

Tiamin atau vitamin B1 dibutuhkan tubuh untuk mencerna karbohidrat dari makanan ke dalam bentuk produk yang dibutuhkan oleh tubuh.
(https://www.drugs.com/mtm/thiamine.html)

Efek Samping

Selain memiliki efek yang diinginkan, setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk vitamin B1, efek samping yang dimaksud berupa batuk-batuk, kesulitan menelan, gatal-gatal, bentol pada kulit, pembengkakan pada wajah, bibir dan kelopak mata, kesulitan bernafas atau bersin-bersin.
(https://www.drugs.com/sfx/thiamine-side-effects.html)

Pemakaian Obat

Gunakan vitamin B1 sesuai dengan instruksi dokter. Jangan gunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya, jika tidak memperoleh izin dokter. Untuk wanita hamil maupun menyusui harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan suplemen. Dosisnya pun biasanya berbeda-beda. Simpan vitamin B1 di dalm suhu ruang, hindari lembab, panas, dan cahaya mahatari langsung.
(https://www.drugs.com/mtm/vitamin-b1.html)

Dosis

Dosis vitamin B1 pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

Jumlah dosis vitamin B1 yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara penggunaan obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

Dosis vitamin B dalam bentuk oral untuk orang dewasa:
1. Untuk pencegahan dan pengobatan kekurangan vitamin B1 kronis, 10-25 mg/hari dosis tunggal atau dalam dosis bagi.
2. Untuk mengatasi kekurangan vitamin B1, dosisnya ≤300 mg/hari.

Vitamin B dalam bentuk intravena/intramuskular:
1. Untuk mengobati sindrom Wernicke-Korsakoff (penyakit neurologis yang diakibatkan oleh kekurangan tiamin), dosis permulaan 100 mg intravena lambat, kemudian 50-100 mg/hari hingga pasien dapat menggunakan sediaan oral. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/thiamine/?mtype=generic)

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap vitamin B1. Menggunakan obat ini dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaanya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.

Vitamin B1 dapat meningkatkan efek dari agen neuromuskular bloking. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/thiamine/?mtype=generic)