Penyebab dan Cara Mengatasi Kembung Ibu Hamil
Semua orang akan merasa tidak nyaman bila perutnya kembung, termasuk ibu hamil. Ketika ibu hamil kembung, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Nama Paten :
Vancep, Vantocil (ISO vol 50)
Vancomycin merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi usus akibat bakteri Clostridium difficile. Bakteri ini bisa menyebabkan diare berair atau berdarah. Obat ini efektif untuk infeksi yang disebabkan bakteri Staphylococcus di mana bakteri menghasilkan racun yang menyebabkan peradangan di kolon dan usus halus. (https://www.drugs.com/vancomycin.html)
Vancomycin termasuk sejenis antibiotik. Jika dikonsumsi secara oral, obat ini menetap di usus untuk membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri. Antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri di usus. Jadi, vancomycin tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi bakteri di bagian tubuh lain ataupun infeksi akibat virus, seperti demam dan flu. (https://www.drugs.com/vancomycin.html)
Selain memiliki efek yang diinginkan, setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk Vancomycin, efek samping yang sering terjadi adalah mual dan nyeri perut. Untuk efek samping yang lebih serius dari obat ini adalah peningkatan diare berair dan berdarah, kehilangan pendengaran, suara berdenging di telinga, gangguan ginjal dan penurunan kalium. Kalau Kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter. (https://www.drugs.com/vancomycin.html)
Gunakan Vancomycin sesuai dengan instruksi dokter. Jangan menggunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya, jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, penggunaan berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Obat ini dapat menyebabkan hilangnya pendengarn secara permanen atau sementara. Kalau Kamu mengalami efek samping tersebut, hentikan penggunaan obat dan segera hubung dokter.
Wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. Wanita menyusui juga harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena Vancomycin bisa masuk ke dalam ASI. Untuk penyimpanannya sendiri, simpan Vancomycin di dalam suhu kamar. Hindari menyimpan obat ini di ruangan lembab dan panas.(https://www.drugs.com/vancomycin.html)
Dosis Vancomycin pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
Jumlah dosis Vancomycin yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini dan jenis yang diberikan.
Untuk pasien dewasa diberikan dalam bentuk oral:
1. Untuk mengobati infeksi Staphylococcal enterocolitis, dosisnya 0.5-2 gram per hari dalam 3-4 dosis bagi, selama 7-10 hari.
2. Untuk mengobati infeksi Clostridium difficile, disertai diare dan kolitis, dosisnya 125 miligram 4 kali sehari, selama 7-10 hari.
Dosis untuk pasien dewasa dalam bentuk suntikan intravena:
1. Untuk mengobati infeksi Stahylococcal berat atau infeksi bakteri gram positif lainnya, dosis yang diberikan adalah 500 miligram setiap 6 jam, infus minimal 1 jam atau 1 gram selama 12 jam, infus lebih dari 100 menit.
2. Untuk mengobati endokarditis bakteria atau infeksi bakteri pada jantung, dosisnya 1 gram setiap 12 jam selama 4-6 minggu, dapat digunakan kombinasi atau tidak.
3. Untuk mengobati endokartis bisa diberikan dosis 1 gram untuk permulaan anesteri dan daat diberikan 1 gram dosis 12 jam setelah operasi. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vancomycin/?mtype=generic)
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap Vancomycin. Menggunakan obat ini dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik:
1. Vancomycin meningkatkan efek samping dari Vancomycin dengan adanya anastesi umum.
2. Vancomycin meningkatkan risiko kerusakan pendengaran (ototoksik) dan kerusakan ginjal (nefrotoksik) dengan adanya aminoglikosida, polimiksin, siklosporin, cisplastin dan obat diuretik.
3. Vancomycin meningkatkan potensi blokade neuromuskular dengan adanya suxamethonium atau vecuronium. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vancomycin/?mtype=generic)
Direktori