Punya Hipertensi, Cegah Risiko Stroke Perdarahan akibat Pecah Aneurisma
Salah satu jenis stroke yang fatal adalah stroke perdarahan. Pemicunya adalah pecahnya pembuluh darah otak karena tekanan darah meningkat
Nama Paten :
isotic adretor, nyolol, opthil, tim-ophtal, ximex opticom (ISO vol 50)
Timolol adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi). Obat ini juga digunakan untuk menurunkan risiko kematian setelah serangan jantung. Selain itu, timolol juga dapat digunakan untuk mencegah sakit kepala sebelah (migrain). (https://www.drugs.com/mtm/timolol.html)
Timolol termasuk obat golongan beta bloker. Obat ini bekerja pada jantung dan sirkulasi aliran darah pada arteri serta vena. (https://www.drugs.com/mtm/timolol.html)
Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk timolol, efek samping yang harus diwaspadai antara lain gangguan pernapasan, kebingungan, mual, nyeri perut, kelelahan dan gatal. (https://www.drugs.com/mtm/timolol.html)
Gunakan timolol sesuai dengan instruksi dokter. Jangan gunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, penggunaan berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Karena timolol bisa masuk ke dalam ASI, obat ini dilarang untuk wanita yang sedang menyusui. Untuk wanita hamil, harap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan timolol. Obat ini tidak boleh digunakan oleh anak berusia di bawah 18 tahun. Simpan timolol dalam suhu kamar, jauh dari udara lembab, panas, dan paparan cahaya.(https://www.drugs.com/mtm/timolol.html)
Dosis timolol pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
Jumlah dosis timolol yang diberikan tergantung dari kekuatan obat. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara penggunaan obat, dan seberapa lama obat harus digunakan tergantung dari masalah medis yang dialami.
Dosis timolol dalam bentuk oral, untuk orang dewasa:
1. Untuk mengobati hipertensi, dosis permulaannya 10 miligram per kilogram. Dosis bisa dinaikkan setiap 7 hari jika diperlukan. Untuk dosis pemeliharaannya 10-40 miligram per hari. Untuk dosis maksimalnya 60 miligram per hari. Untuk dosis di atas 30 miligram per hari penggunaannya harus dibagi dalam 2 dosis.
2. Untuk mengobati angina pektoris, dosis permulaannya 5 miligram sebanyak 2 kali sehari . Dosisnya bisa ditingkatkan menjadi 10 miligram per hari setiap 3 hari atau lebih jika dibutuhkan. Biasanya 35-45 miligram per hari dalam dosis bagi. Untuk dosis maksimalnya 60 miligram per hari.
3. Untuk pengobatan setelah miokard, dosis permulaannya 5 miligram sebanyak 2 kali sehari selama 2 hari, dimulai selama 1-4 minggu setelah miokard, hingga 10 miligram sebanyak 1 kali sehari jika dibutuhkan.
4. Untuk mencegah migrain dosisnya 10 miligram sebanyak 1 hingga 2 kali sehari. Untuk dosis maksimalnya 30 miligram per hari dalam dosis bagi.
Timolol dalam bentuk tetes mata:
1. Untuk mengobati glukoma dan hipertensi okular, dosisnya 1 tetes 0.25%, bisa ditingkatkan menjadi 0.5% untuk 2 kali sehari jika dibutuhkan. Untuk kontrol, dosisnya diturunkan menjadi 1 tetes 1 kali sehari. Untuk bentuk gel mata, dosisnya 1 tetes 1 kali sehari. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/timolol/?mtype=generic)
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap timolol. Menggunakan obat ini dengan obat tertentu biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.
1) Timolol meningkatkan hipotensi dan bradikardia jika dikonsumsi dengan reserpine.
2) Timolol meningkatkan efek kecanduan jika dikonsumsi dengan antihipertensi lainnya.
3) Timolol meningkatkan penurunan detak jantung jika dikonsumsi dengan quinidine.
4) Timolol memiliki aksi yang berkebalikan jika dikonsumsi dengan NSAID. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/timolol/?mtype=generic)
Direktori