Fase Perkembangan Janin, Kapan Embrio Berkembang Menjadi Janin?
Sebelum menjadi janin, diawali dengan embrio yang kemudian berkembang menjadi janin dalam kandungan. Kapan perkembangan embrio menjadi janin? Simak penjelasannya berikut ini.
Nama Paten :
Tidak ada
Tiabendazole adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi akibat cacing parasit. Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit antara lain, strongyloidiasis, dracunculiasis, ascariasis, trichostrongyliasis, trichuriasis, trichinosis, dan toxocariasis. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tiabendazole/?type=brief&mtype=generic)
Tiabendzole termasuk ke dalam obat golongan antihelmintik. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan telur dan larva cacing dalam tubuh. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tiabendazole/?type=brief&mtype=generic)
Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk tiabendazole, reaksi atau efek samping yang bisa Kamu alami diantaranya, mual, muntah, sakit diatas perut, pusing, sakit kepala, mati rasa, depresi, eritema, dan pengelihatan kabur. (https://www.drugs.com/sfx/mintezol-side-effects.html)
Gunakan tiabendazole sesuai dengan instruksi dokter. Jangan gunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, konsumsi berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Untuk wanita hamil dan menyusui, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Simpan tiabendazole do dalam suhu kamar dan kering.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tiabendazole/?type=brief&mtype=generic)
Dosis tiabendazole pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
Jumlah dosis tiabendazole yang diberikan tergantung dari kekuatan obat. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan tergantung dari masalah medis yang dialami.
Tiabendazole dalam sediaan oral, dosis untuk orang dewasa:
1. Untuk mengobati infeksi cacing pada kulit, dosisnya 25 miligram 2xsehari selama 2 hari, diulang setelah 2 hari. Dosis maksimalnya 3 gram per hari.
2. Untuk mengobati strongyloidiasis, dosisnya 25 miligram per kg 2 kali sehari selama 2-3 hari. Dosis maksimalnya 3 gram per hari.
3. Untuk mengobati dracunculiasis, dosisnya 25-50 milgram per kg 2 kali sehari. Untuk infeksi berat, 50 miligram per kg selama 5-8 hari, dosis maksimal 3 gram per hari.
4. Untuk mengobati ascariasis, trichostrongyliasis, trichuriasis, trichinosis, toxocariasis, dosisnya 25 miligram per kg sebanyak 2 kali sehari. Dosis maksimalnya 3 gram per hari. Durasi: 2 hari (ascariasis, trichostrongyliasis dan trichuriasis), 2-4 hari (trichinosis), 5-7 hari (toxocariasis).
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tiabendazole/?type=brief&mtype=generic)
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap tiabendazole. Mengonumsi obat ini dengan obat tertentu biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.
1) Tiabendazole menghambat metabolisme jika dikonsumsi dengan teofilin dan kafein.
2) Tiabendazole meningkatkan efek antikoagulan dengan adanya kumarin.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tiabendazole/?type=brief&mtype=generic)
Direktori