Limfoma Hodgkin Sulit Dideteksi, Jangan Abaikan Gejala
Apabila mengalami gejala seperti itu demam, keringat di malam hari dan turun berat badan, segera temui dokter karena gejala tersebut bisa jadi Limfoma Hodgkin.
Nama Paten :
Tidak ada
Thalidomide adalah obat yang digunakan bersama dengan dexamethasone untuk mengatasi kanker sum-sum tulang belakang (multiple myeloma). Obat ini juga dapat mengatasi dan mencegah lesi kulit (kerusakan/abnormal kulit) akibat leprosi ada penyaki Hansen. (https://www.drugs.com/mtm/thalidomide.html)
Pada penyakit Hansen, thalidomode bekerja dengan cara meredakan pembengkakan dan kemerahan atau inflamasi. Dalam mengatasi kanker, obat ini bekerja dengan cara menurunkan pembentukan pembuluh darah yang memberi makan tumornya. Thalidomide juga bekerja pada sistem imun dengan memperlambat pertumbuhan tumor. (https://www.drugs.com/mtm/thalidomide.html)
Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk thalidomide, efek samping yang bisa terjadi diantaranya sakit kepala, kebingungan, mengantuk, kelelahan, kecemasan, tremor, mual, konstipasi, kehilangan nafsu makan, penurunan atau kenaikan berat badan, kulit kering, ruam, kesulitan bernapas, dan turunnya kalsium dalam darah. (https://www.drugs.com/mtm/thalidomide.html)
Gunakan thalidomide sesuai dengan instruksi dokter. Jangan gunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, konsumsi berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Thalidomide harus digunakan dalam keadaan perut kosong, minimal 1 jam setelah makan. Disarankan agar jangan membuka kapsul obat ini, karena berbahaya jika terkena kulit. Thalidomide bisa membahayakan janin, jadi wanita hamil dilarang mengonsumsinya. Untuk wanit menyusui, harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Simpan thalidomide dalam suhu kamar, hindari panas, dan lembab. (https://www.drugs.com/mtm/thalidomide.html)
Dosis thalidomide pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
Jumlah dosis thalidomide yang diberikan tergantung dari kekuatan obat. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan tergantung dari masalah medis yang dialami.
Thalidomide dalam bentuk oral untuk orang dewasa:
1. Untuk mengobati leprosi tipe 2, dosisnya 100-300 miligram sebelum tidur. Dosis maksimalnya 400 miligram per hari.
2. Untuk mengobati multiple myeloma, dosis permulaan 200 miligram per hari ditingkatkan perlahan hingga pasien toleran. Dosis maksimalnya 800 miligram per hari. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/thalidomide/?q=thalidomide&mtype=generic)
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap thalidomide. Mengonumsi obat ini dengan obat tertentu biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.
1. Thalidomide meningkatkan efek mengantukkan (sedasi) dari barbiturat, alkohol, klorpromazin dan reserpin.
2. Hindari obat yang menyebabkan nyeri saraf perifer ketika mengonsumsi thalidomide.
3. Thalidomide meningkatkan risiko tromboembolik (sumbatan pembuluh darah ibu setelah melahirkan) jika dikonsumsi dengan doxorubin dan darbepoetin alfa.
4. Thalidomide meningkatkan risiko supresan sumsum tulang belakang jika dikonsumsi dengan PEG interferon alfa. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/thalidomide/?q=thalidomide&mtype=generic)
Direktori