Seperti Apa Ciri Luka Caesar Infeksi?
Mengetahui ciri luka caesar infeksi penting bagi siapa pun yang baru saja menjalani operasi caesar. Sebab, infeksi yang terus dibiarkan bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Nama Paten :
bimatra, bonatra, bufacyn 500, bufatetra salep, conmycin, dumocycline, farsyclin, farsyclin forte, itracycline, katitra, kemoclin, kokotra, licoklin, novacycvline, ramatetra, sanlin, selesiklin, soltralin, supertetra, terikortin, tetracycline, tetracycline indofarma, tetrasanbe, tetrasiklin, tetrin, unicyclin K, wiclin (ISO vol 50)
Tetracycline digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri pada kulit, usus, saluran pernapasan, saluran perkemihan, alat kelamin, kelenjar limpa dan sistem tubuh lainnya. Tetracycline juga sering digunakan untuk mengobati jerawat yang berat atau penyakit seksual seperti sifilis (raja singa), klamidia dan gonore (kencing nanah). Tetrasiklin juga dapat mengobati infeksi akibat kontak langsung dengan hewan atau makanan yang terkontaminasi. (https://www.drugs.com/tetracycline.html)
Tetracycline adalah antibiotik. Obat ini bekerja dengan cara melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. (https://www.drugs.com/tetracycline.html)
Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk tetracycline, efek samping yang bisa terjadi antara lain, mual muntah, diare, nyeri perut, kehilangan nafsu makan, luka pada bibir atau mulut, gangguan pada lidah, luka pada anus, atau alat kelamin. (https://www.drugs.com/tetracycline.html)
Gunakan tetracycline sesuai dengan instruksi dokter. Jangan gunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, konsumsi berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Tetracycline tidak boleh dikonsumsi anak di bawah usia 8 tahun. Wanita hamil juga tidak boleh menggunakan obat ini, karena bisa membahayakan janin. Karena obat ini bisa masuk ke ASI, wanita menyusui juga tidak boleh mengonsumsi tetracycline.
Ketika sedang menggunakan obat ini, hindari paparan sinar matahari langsung atau sinar UV buatan. Jadi, sebaiknya gunakan sunscreen, minimal SPF 15, selama penggunaan obat. Sebagai informasi, tetracycline tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu. Simpan obat ini dalam suhu kamar, jauh dari panas, dan lembab. (https://www.drugs.com/tetracycline.html)
Dosis tetracycline pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
Jumlah dosis tetracycline yang diberikan tergantung dari kekuatan obat. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan tergantung dari masalah medis yang dialami.
Tetracycline dalam bentuk oral untuk orang dewasa:
1. Untuk mengobati infeksi, dosisnya 250-500 miligram setiap 6 jam. Dosis maksimalnya 4 gram per hari.
2. Untuk mengobati jerawat, dosisnya 250-500 miligram per hari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi selama 3 bulan.
3. Untuk mengobati sifilis, dosisnya 500 miligram sebanyak 4 kali sehari selama 15 hari.
4. Untuk mengobati gonore, dosisnya 500 miligram sebanyak 4 kali sehari selama 7 hari.
5. Untuk mengobati brucelosis, dosisnya 500 miligram sebanyak 4 kali sehari selama 3 minggu dengan kombinasi dengan streptomisin. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tetracycline/?q=tetracycline&mtype=generic)
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap tetracycline. Menggunakan obat ini dengan obat tertentu biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.
1. Penyerapan tetracycline terganggu jika dikonsumsi bersamaan dengan antasida yang mengandung kation Al, Ca, Mg, Fe, Zn, Na bikarbonat, kaolin-pektin, bismut subsalisilat, sukralfat, strontium ranelat, colestipol, dan colestiramin.
2. Tetracycline mengganggu efek membunuh bakteri (bakterisidal) dari penisilin.
3. Tetracycline meningkatkan efek antikoagulan.
4. Tetracycline menurunkan efek dari kontrasepsi oral
5. Tetracycline memperburuk kerusakan ginjal jika dikonsumsi bersama dengan obat diuretik dan obat nefrotoksik (kerusakan ginjal).
6. Tetracycline meningkatkan efek hipoglikemik (penurunan gula darah) dari insulin dan sulfonilurea.
7. Tetracycline meningkatkan bahaya dari alkaloid ergot dan metotreksat.
8. Tetracycline berpotensi fatal pada kerusakan ginjal jika dikonsumsi bersama metoksifluran.
9. Tetracycline meningkatkan hipertensi intrakarnial (tekanan darah tinggi) jika dikonsumsi bersama vitamin A atau retinoat. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tetracycline/?q=tetracycline&mtype=generic)
Direktori