Penggunaan
Terbinafine adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit, seperti athlete's foot (kurap kaki atau infeksi jamur pada permukaan kaki), jock itch (infeksi jamur pada kulit bagian paha dalam, sekitar kelamin, dan bokong), atau ringworm (infeksi jamur di kulit).
Cara Kerja Obat
Terbinafine termasuk ke dalam obat golongan antifungi atau antijamur. Obat ini bekerja dengan cara melawan infeksi akibat jamur atau fungi.
Efek Samping
Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk terbinafin, gejala tak diinginkan yang sering terjadi antara lain kelumpuhan, kemerahan, kulit mengelupas, kering, dan iritasi. Kalau pasien mengalami efek samping tersebut, biasanya dokter akan menghentikan penggunaan obat ini.
Pemakaian Obat
Gunakan terbinafine sesuai dengan instruksi dokter. Jangan gunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, penggunaan berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Untuk terbinafine dalam bentuk krim atau gel, tidak boleh dimasukkan ke dalam mulut. Obat ini hanya untuk pemakaian luar. Sebelum menggunakan terbafine, Kamu juga harus mencuci tangan terlebih dahulu. Bersihkan pula bagian yang akan diolesi salepnya.
Dosis
Dosis terbinafine pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
Jumlah dosis terbinafine yang diberikan tergantung dari kekuatan obat. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan tergantung dari masalah medis yang dialami.
Dalam bentuk oral untuk mengobati athlete's foot pada orang dewasa, dosisnya adalah 250 mg per hari selama 2-6 minggu.
Interaksi
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap terbinafine. Menggunakannya dengan obat tertentu biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.
1) Terbinafine meningkatkan konsentrasi dari simetidin dan inhibitor CYP450 (fluconazole, amiodarone, ketoconazole).
2) Terbinafine menurunkan jumlah konsentrasi dengan adanya rifampicin.
3) Terbinafine meningkatkan jumlah plasma dari obat golongan TCA, beta bloker, SSRI, serta antiaritmia dan MAOI tipe B.
4) Terbinafine menyebabkan gangguan menstruasi jika digunakan dengan kontrasepsi oral.
5) Terbinafine menurunkan klirens (pembersihan) dari despiramine.
Sumber:
pionas.pom.go.id Terbinafin
drugs.com Terbinafin Topical
MIMS.com Terbinafine