Teofilin

Obat Apa itu Teofilin?

Nama Paten :

asthma soho, bronsolvan, bufabron, bufakris, citobron, cospamic, euphyllin, euphyllin retard, grafasma, ifasma, mediasma, neo asma, neo napacin, neo yekasthma, new ascaps, retaphyl SR, samcolat, theochodil, tusapres (ISO vol 50)

Penggunaan

Teofilin adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan, seperti asma, PPOK, bronkitis, emfisema, dan sebagainya. Obat ini harus digunakan secara rutin untuk mencegah kesulitan atau sesak napas.

Cara Kerja Obat

Teofilin termasuk ke dalam jenis bronkodilator atau xanthines. Obat ini bekerja di saluran pernapasan dengan cara merelaksasi otot paru-paru dan dada, memperlebar saluran napas, dan menurunkan sensitivitas paru-paru terhadap alergen (zat yang menimbulkan alergi).

Efek Samping

Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk teofilin, efek samping yang umum terjadi di antaranya sakit perut, diare, sakit kepala, berkeringat, kesulitan tidur, dan perasaan gugup.

Sementara itu, Kamu juga perlu mewaspadai efek samping yang lebih serius, seperti mual dan muntah yang berat atau berkelanjutan, detak jantung yang cepat, kejang, tremor, musing, mual, muntah, sakit kepala hebat kekurangan kalium, serta kenaikan gula darah. Segera periksakan ke dokter kalau Kamu mengalami gejala-gejala tersebut.

Pemakaian Obat

Gunakan teofilin sesuai dengan instruksi dokter. Jangan konsumsi terlalu banyak atau berhenti mengonsumsinya jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, konsumsi berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya.

Jangan berhenti merokok (kalau Kamu memiliki kebiasaan merokok) ataupun mulai merokok saat sedang mengonsumsi obat ini. Pasalnya, hal tersebut akan mengubah dosisnya. Wanita hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan teofilin. Begitu pula dengan wanita menyusui, karena obat ini bisa masuk ke dalam ASI dan membahayakan bayi.

Teofilin tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia 18 tahun. Jangan pula menggunakan obat ini untuk mengobati serangan asma dan serangan bronkospasme. Untuk masa penggunaannya sendiri, teofilin adalah obat yang hanya digunakan untuk jangka panjang. Untuk konsumsinya sendiri, Kamu bisa meminum obat ini dengan segelas penuh air putih. Simpan teofilin dalam suhu kamar serta jauh dari lembap, panas, dan cahaya.

 

Dosis

Dosis teofilin pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

Jumlah dosis teofilin yang diberikan tergantung dari kekuatan obat. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu konsumsi setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus dikonsumsi tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

Dalam bentuk oral untuk mengobati bronkospasme akut pada pasien dewasa yang tidak menggunakan teofilin atau obat mengandung xantine, dosis muatan adalah 5 mg/kg.

Sedangkan untuk mengobati bronkospasme kronis dosisnya 300-1.000 mg dibagi dalam dosis terbagi setiap 6-8 jam, obat lepas lambat 175-500 mg setiap 12 jam.

Dalam bentuk intravena untuk mengobati bronkospasme berat akut pada pasien yang tidak menggunakan teofilin atau obat mengandung xantine, dosis muatan adalah 4-5 mg/kg dengan infus 20-30 menit. Dosis pemeliharaannya adalah 0,4-0,6 mg/kg/jam.

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap tembaga. Mengonsumsi obat ini dengan obat tertentu biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi konsumsinya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.

1) Teofilin meningkatkan konsentrasi plasma dengan adanya alupurinol, cimetidine, disulfiram, fluvoxamine, interferon alfa, macrolide antibiotics, quinolones, tiabendazole, viloxazine, serta beberapa obat aritmia dan obat CCB (kanal kalsium bloker).
2) Teofilin menurunkan konsentrasi plasma dengan adanya phenytoin dan obat antiepilepsi lainnya, ritonavir, rifampicin, sulfinpyrazone, aminoglutethimide, barbiturates, dan carbamazepine.
3) Teofilin meningkatkan risiko keluarnya litium dari tubuh.
4) Teofilin berpotensi hipokalemia (kekurangan kalium dalam tubuh) dengan adanya diuretik dan obat kortikosteroid.
5) Teofilin berisiko meningkatkan toksisitas ketika diberikan dengan halotan dan ketamin.
6) Teofilin memiliki efek yang berkebalikan dengan adenosine.
7) Teofilin meningkatkan risiko bronkospasme dengan obat golongan beta-bloker.

 

Sumber:

drugs.com Theophylline

mims.com Theophylline

Rekomendasi Artikel

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada balita. Pertanyaannya, jika alergi apakah anak boleh minum antihistamin sebagaimana yang berlaku pada orang dewasa?

Ella Nurlaila

10 February 2025

Kenali Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Anak

Kenali Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Anak

Pada sebagian anak, susu sapi dibutuhkan sebagai pelengkap gizi tambahan dari makanan utama yang dikonsumsi si kecil. Namun kondisi ini menjadi tidak mudah jika ternyata anak memiliki alergi terhadap susu sapi. 

Ella Nurlaila

04 December 2024

Jangan Sepelekan, Ini Ciri-ciri Bayi Alergi Susu Sapi

Jangan Sepelekan, Ini Ciri-ciri Bayi Alergi Susu Sapi

Tidak semua bayi bisa minum susu sapi karena alergi. Yuk kenali ciri-ciri bayi alergi susu sapi, mulai dari kulitnya, sistem pencernaannya, hingga pernapasannya.

Ella Nurlaila

12 October 2024

 8 Cara Mengatasi Biduran pada Anak

8 Cara Mengatasi Biduran pada Anak

Biduran atau ruam merah pada kulit yang gatal sering kali disebabkan oleh infeksi atau alergen. Berikut ini cara mengatasi biduran pada anak yang perlu Mums ketahui.

Ella Nurlaila

10 July 2024

Penyebab Pipi Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

Penyebab Pipi Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

Pipi bayi merah bisa terjadi karena dipicu oleh berbagai sebab. Beberapa di antaranya adalah tumbuh gigi, ruam kulit, eksim, alergi dengan iritan, atau dan infeksi.

Ana Yuliastanti

05 April 2024

Tren Remaja Pakai Vape Meningkat, Ini Bahayanya!

Tren Remaja Pakai Vape Meningkat, Ini Bahayanya!

Di balik meningkatnya tren remaja pakai vape, ada sejumlah bahaya yang mengancam nyawa. Beriku ini bahaya penggunaan vape yang wajib diketahui oleh para orang tua.

Amanda Sagarmatha

01 April 2024

Inilah Gejala Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Inilah Gejala Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Alergi susu sapi dapat dialami bayi yang tidak mendapatkan ASI. Biasanya ada beberapa tanda dan gejala alergi susu sapi yang Mums harus tahu. Bagaimana mengatasinya?

sanita dec

26 March 2024

Cara Mengatur Napas Menjelang Persalinan, Pelajari Dari Sekarang!

Cara Mengatur Napas Menjelang Persalinan, Pelajari Dari Sekarang!

Melahirkan identik dengan rasa sakit yang luar biasa sehingga perlu dilakukan persiapan. salah satunya pernapasan. Berikut cara mengatur napas menjelang persalinan.

Eka Amira

05 January 2024

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...