Inilah Gaya Hidup Penyebab Pria Tidak Subur
Infertilitas atau ketidaksuburan pada pria bisa disebabkan banyak faktor. Salah satunya gaya hidup yang tidak sehat. Kenali gaya hidup penyebab pria tidak subur berikut ini.
Nama Paten :
harnal D, harnal ocas (ISO vol 50)
Tamsulosin adalah obat yang digunakan untuk mengobati pria yang mengalami pembesaran kelenjar prostat atau biasa disebut pembesaran prostat jinak. Pembesaran prostat jinak biasanya menyerang pria yang sudah memasuki usia lanjut. Kelenjar prostat sendiri terletak tepat di bawah kandung kemih. Ketika kelenjar ini mengalami pembesaran, beberapa otot di kelenjar tersebut menjadi tertarik sehingga mengganggu sistemnya. Kondisi ini menyebabkan penderita jadi sering buang air kecil, urine keluar sedikit, dan sensasi tidak bisa buang air kecil dengan sempurna.
Tamsulosin termasuk ke dalam golongan obat alpha blockers. Obat ini berfungsi merelaksasi otot di prostat dan pintu kandung kemih. Hal ini membantu meningkatkan kelancaran urine dan meredakan gejalanya.
Tamsulosin tidak bisa mengecilkan pembesaran prostat. Kelenjar ini bisa menjadi bertambah besar dan menimbulkan gejala yang semakin parah. Oleh sebab itu, meskipun tamsulosin bisa meredakan gejalanya, operasi tetap harus dilakukan untuk mengatasi pembesarannya.
Penggunaan tamsulosin memiliki beberapa reaksi yang tidak diinginkan, seperti kebingungan, kelemahan, mual, diare, sakit di dada, sakit kepala, ejakulasi yang abnormal, penurunan jumlah semen, sakit punggung, penglihatan kabur, masalah gigi, demam, flu, hidung berair, pilek, sinus, insomnia, dan penurunan gairah saat seks.
Gunakan tamsulosin sesuai dengan instruksi dokter. Jangan konsumsi terlalu banyak atau berhenti mengonsumsinya jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, konsumsi berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Tamsulosin biasanya digunakan sehari sekali, 30 menit setelah makan. Penggunaannya juga harus pada waktu yang sama setiap hari.
Obat ini sebenarnya tidak ditujukan pada wanita. Namun kalau wanita hamil atau menyusui perlu menggunakannya, konsultasikan dulu kepada dokter. Tamsulosin juga tidak bisa digunakan pada anak usia di bawah 18 tahun. Untuk penyimpanannya sendiri, simpan tamsulosin pada suhu kamar serta hindari udara panas dan lembap.
Dosis tamsulosin pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
Jumlah dosis tamsulosin yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu konsumsi setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus dikonsumsi tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.
Dosis oral (kapsul) awal untuk mengobati hiperlapsia prostat jinak pada orang dewasa adalah biasanya 0,4 mg selama 1 kali sehari. Dokter bisa meningkatkan dosisnya jika dibutuhkan. Pada anak, penggunaannya tidak direkomendasikan.
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap tamsulosin. Mengonsumsinya dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi konsumsinya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.
1) Tamsulosin meningkatkan konsentrasi plasma dengan adanya ketokonazol dan simetidin.
2) Erythromycin, paroxetine, dan terbinafine meningkatkan paparan dari tamsulosin.
3) Tamsulosin meningkatkan efek kecanduan dengan adanya obat alfa-adrenergik bloker.
4) Tamsulosin memicu gejala penurunan tekanan darah apabila digunakan dengan obat penghambat PDE5.
5) Tamsulosin menurunkan jumlah plasma dengan adanya furosemid.
Sumber:
ISO vol. 50
drugs.com Tamsulosin
mims.com Tamsulosin
Direktori