Seperti Apa Ciri Luka Caesar Infeksi?
Mengetahui ciri luka caesar infeksi penting bagi siapa pun yang baru saja menjalani operasi caesar. Sebab, infeksi yang terus dibiarkan bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Nama Paten :
Ethirov
Rovadin
Inamycin
Rovadin
Inamycin
Rovamycine
Ismacrol
Sorov
Kalbiotic
Spirabiotic
Kalbiotic
Spiradan
Medirov
Spiradan
Osmycin
Spiramisin
Osmycin
Spiranter
Provamed
Spirasin
Provamed
Varoc
Rofacin
Vipram
Rofacin
Vipram (http://pionas.pom.go.id/monografi/spiramisin)
Spiramycin digunakan untuk infeksi protozoa, toxoplasmosis, cryptosporidiosis (diare akibat protozoa cryptosopridium), dan pasien yang rentan dengan infeksi.
Spiramycin merupakan antibiotik golongan makrolida yang bekerja dengan mencegah pertumbuhan bakteri atau protozoa tertentu.
Selain memiliki efek terapi, spiramycin juga memiliki beberapa efek samping seperti:
mual, muntah, nyeri perut, biduran, beruntusan, bintik kemerahan, kelumpuhan. Sedangkan efek samping yang berpotensi fatal: reaksi alergi yang berlebihan, hambatan pada sistem saraf, aritmia ventrikel, perpanjangan interval QT.
Kamu yang menggunakan obat ini, perlu memperhatikan beberapa hal. Ikuti semua aturan sesuai anjuran dokter atau pakai sesuai yang tertera pada label. Obat ini dapat digunakan dengan atau tanpa makanan .
Spiramycin dalam sediaan oral
1. Untuk infeksi protozoa, toxoplasmosis, cryptosporidiosis (diare akibat protozoa cryptosopridium), dan pasien yang rentan dengan infeksi : 6-9 unit/hari dalam 2-3 dosis bagi. Pada tingkat berat : mencapai 15 juta unit/hari dalam dosis bagi.
Spiramycin dalam sediaan intravena
1. Untuk infeksi protozoa, toxoplasmosis, cryptosporidiosis (diare akibat protozoa cryptosopridium), dan pasien yang rentan dengan infeksi: 1.5 juta unit/8 jam. Pada tingkat berat dosis dapat dinaikkan 2 kali.
Obat ini dapat berinteraksi atau mengganggu cara kerja obat lain jika diberikan bersamaan dengan obat lain, bahkan dapat mengubah cara kerja obat. Selain itu, dapat meningkatkan risiko efek samping serius.
1. Spiramycin dapat menurunkan menyerapan carbidopa dan menurunkan konsentrasi dari levodopa.
2. Spiramycin dapat meningkatkan risiko aritmia ketika digunakan dengan astemizole, cisapride dan terfenadine.
3. Spiramycin daat meningkatkan risiko distonia (menegangnya otot tanpa sadar) ketika digunakan dengan flufenazine.
Sumber:
pionas.pom.go.id Spiramisin
mims.com Spiramycin
Direktori