Bisakah Cuka Membantu Menghilangkan Bakteri Tuberkulosis?
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa asam asetat dalam cuka bisa membunuh kuman atau bakteri secara efektif dalam 30 menit. Benarkah?
Nama Paten :
corsazinamide, neotibi, pezeta, prazina, pro Tb 3 Kids, pro Tb4, propulmo, pulmodex, pyratibi, restibi Z, restibi ZE, RHZ KID, rifastar, rimcure paed, rimstar 4-FDC, sanazet, siramid, TB zet, tibicel, tibiq 1 (pionas.pom.go.id)
Pyrazinamide digunakan mengobati tuberkulosis pada anak maupun dewasa. Bakteri tuberkulosis dapat resisten (kebal terhadap obat) jika digunakan sendirian, sehingga Kamu yang memiliki TB akan mendapat pengobatan kombinasi.
Pyrazinamide bekerja sebagai antibiotik dengan menyerang bakteri TB yang ada di tubuh.
Kamu mungkin mengalami beberapa efek samping, seperti nyeri otot dan sendiri, mual muntah, dan kehilangan nafsu makan saat menggunakan obat ini. Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin Kamu akan mengalami salah satu, beberapa, atau efek samping lain yang tidak disebutkan. Jika Kamu merasakan hal yang tidak wajar setelah menggunakan atau mengonsumsi obat ini, segeralah berkonsultasi pada dokter atau apoteker mengenai panduan dalam penggunaan obat ini.
Kamu yang menggunakan obat ini, perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Ikuti semua aturan sesuai anjuran dokter. Dokter dapat saja mengubah jumlah dosis agar Kamu mendapat hasil yang terbaik.
2. Pengobatan TB memerlukan waktu yang lama yakni 6 bulan atau lebih.
3. Pyrazinamide umumnya digunakan kombinasi dengan obat lain. Biasanya pyrazinamide digunakan pada 2 bulan pertama pada masa pengobatan.
4. Gunakan obat ini sampai selesai. Berhenti atau terlupa memimun obat dapat meningkatkan resistensi (kebal) terhadap antibiotik.
5. Beritahu dokter apabila Kamu mengalami perubahan berat badan
6. Simpan pada suhu kamar, terhindar dari lembab dan panas, serta tutup botol dengan rapat ketika tidak digunakan.
Yang perlu Kamu ketahui saat menggunakan obat ini bahwa dosis yang diberikan dokter adalah yang terbaik. Dokter biasanya memberikan obat sesuai dengan tingkat keparahan dari penyakit yang dialami atau kondisi kesehatan Kamu. Dosis yang umum diberikan melalui oral sebagai bagian dari regimen kombinasi obat dengan berat badan kurang dari 50kg ialah 1.5 g/hari atau 2-3 kali semingga. Jika berat badan lebih dari sama dengan 50 kg dosisnya ialah 2 g/hari atau 2.5-3 g 3 kali sehari.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, yang perlu Kamu ingat ialah untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan atau anjuran dokter. Pyrazinamide dapat:
1. Memberikan efek yang sebaliknya dari obat probenecid, sulfinpyrazone.
2. Menurunkan efek kontrasepsi dari estrogen
3. Menginaktivasi vaksin typhoid oral
4. Meningkatkan konsentrasi serum dari siklosporin
5. Meningkatan efek hepatotoksik dari rifampicin
Sumber:
pionas.pom.go.id Pyrazinamide
mims.com Pyrazinamide
drugs.com Pyrazinamide
Direktori