Gangguan Tiroid Bisa Memengaruhi Kadar Insulin, Cek Sekarang Juga!
Masalah gangguan tiroid ini masih sering terabaikan sehingga perlu meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya deteksi dini dan diagnosis gangguan tiroid.
Nama Paten :
propilthiouracil (Har) (pionas.pom.go.id)
Propylthiouracil digunakan untuk mengatasi hipertiroid, Graves' disease atau gondok toksik (tiroid yang memperbesar). Obat ini digunakan jika Kamu tidak bisa diterapi dengan pengobatan tiroid lainnya atau jika operasi dan radioaktif iodin tidak bisa dilakukan karena berbagai pertimbangan.
Propylthiouracil bekerja dengan menghambat kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid terlalu banyak.
Kamu mungkin mengalami beberapa efek samping yang ditandai dengan mual muntah, nyeri perut, gondok yang membersar, nyeri seperti terbakar, pusing, sakit kepala, pembengkakan tangan dan kaki, gatal, ruam, nyeri otot dan sendi, penurunan rasa, rambut rontok. Hentikan penggunaan apabila terdapat gejala kerusakan hati seperti mata dan kulit kuning, urin gelap, demam, dan kehilangan nafsu makan.
Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin Kamu akan mengalami salah satu, beberapa, atau efek samping lain yang tidak disebutkan. Jika Kamu merasakan hal yang tidak wajar setelah menggunakan atau mengonsumsi obat ini, segeralah berkonsultasi pada dokter atau apoteker mengenai panduan dalam penggunaan obat ini.
Kamu yang menggunakan obat ini, perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter atau pakai sesuai yang tertera pada label. Segera dapatkan resep ulang hingga pengobatan selesai.
2. Wanita hamil jangan menggunakan propylthiouracil karena dapat membahayakan janin dan menyebabkan kerusakan hati pada ibu.
3. Jangan menggunakan propylthiouracil pada wanita menyusui, obat dapat masuk ke dalam ASI dan membahayakan bayi
4. Jangan memberikan propylthiouracil pada anak dibawah 18 tahun tanpa persetujuan dokter
5. Simpan dalam suhu kamar dan hindari dari kelembapan dan panas
Sebelum menggunakan obat ini, perlu Kamu ketahui kalau dosis yang dianjurkan oleh dokter merupakan dosis terbaik karena dokter memberikan obat sesuai dengan kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit. Adapun dosis yang umum diberikan melalui oral ialah 150-450 mg/hari dalam dosis terbagi. Pada tingkat berat, untuk permulaan ialah 600-1200 mg/hari, dengan dosis pemeliharaan 50-150 mg/hari dan durasi pemberian obat pada umumnya 1-2 tahun.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, yang perlu Kamu ingat ialah untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan atau anjuran dokter. Propylthiouracil mampu mempengaruhi aktivitas antikoagulan. Dosis beta bloker, glikosida digitalis dan teofilin harus diturunkan apabila pasien mengalami euthyroid .
Sumber:
pionas.pom.go.id Propylthiouracil
mims.com Propylthiouracil
drugs.com Propylthiouracil
Direktori