Mencegah Retinopati Diabetik dengan Memperluas Program Skrining Dini
WHO menargetkan setidaknya 80% penderita diabetes di semua negara telah dilakukan skrining mata secara teratur untuk menemukan kasus diabetik retinopati.
Nama Paten :
Actos, Actosmet, Deculin, Gliabetes, Pioglitazone Yarindo, Pionix-M, Prabetic, Prabetic Plus, Protaz
(MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17)
Apakah Kamu penderita diabetes? Bagi Kamu yang mengidap diabetes tipe 2, Kamu mungkin akan diberikan obat ini oleh dokter. Pioglitazone merupakan obat yang digunakan untuk mengendalikan gula darah pada penderita diabetes tipe 2, dan tidak digunakan untuk diabetes tipe 1.
Pioglitazone merupakan obat diabetes oral. Obat ini bekerja untuk mengendalikan atau mengontrol kadar gula dalam darah.
Hampir sama seperti kebanyakan jenis obat, obat ini juga dapat memiliki beberapa efek samping saat dikonsumsi. Kamu mungkin akan mengalami tanda-tanda, seperti:
1. Efek samping yang umum terjadi adalah nyeri dada, jumlah urin berkurang, pelebaran pembuluh darah leher, rasa lelah yang ekstrim, denyut jantung tak teratur, gangguan pada gigi, pembengkakan wajah, jari, atau kaki, sesak dada, kesulitan bernapas.
2. Efek samping yang jarang terjadi dapat berupa nyeri atau bengkak pada lengan atau kaki tanpa cidera / luka, kulit pucat, kesulitan bernapas, rasa lelah atau lemas yang tak wajar.
3. Efek samping yang kejadiannya tidak diketahui berupa urin berwarna gelap, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah, nyeri lambung, penambahan berat badan secara cepat, mata atau kulit berwarna kuning.
Perhatikan beberapa hal berikut jika Kamu menggunakan obat ini Gengs:
1. Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter dan jangan menggunakan dosis obat berbeda atau dalam jangka lebih panjang daripada yang direkomendasikan.
2. Jangan berikan obat ini pada anak dibawah 18 tahun.
3. Obat ini biasanya dikonsumsi 1 kali sehari, dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
4. Konsultasikan ke dokter jika Kamu hamil.
5. Jangan menyusui jika Kamu mengonsumsi obat ini.
Selain memperhatikan pemakaian atau penggunaan, hal yang tidak kalah penting yaitu cara penyimpanan. Simpan obat ini pada suhu ruang dan jauhkan dari lembab, panas, dan cahaya. Pastikan pula botol obat tertutup rapat saat tidak digunakan.
Sebelum menggunakan obat ini, perlu Kamu ketahui kalau dosis yang dianjurkan oleh dokter merupakan dosis terbaik karena dokter memberikan obat sesuai dengan kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit. Adapun dosis yang umum diberikan melalui oral yaitu 15 atau 30 mg 1 kali sehari, dengan dosis maksimal yaitu 45 mg/hari.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, yang perlu Kamu ingat ialah untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan atau anjuran dokter. Pioglitzone dapat terganggu kerjanya dengan obat berikut:
1. Pioglitazone meningkatkan risiko edema (penumpukan cairan) dengan insulin, metformin dan sulfonylurea.
2. Kadar plasma pioglitazone meningkat dengan gemfibrozil dan ketoconazole.
3. Kadar plasma pioglitazone menurun dengan rifampicin.
Sumber:
MIMS Petunjuk Konsultasi Ed. 17
mims.com Pioglitazone
drugs.com Pioglitazone
Direktori