Cara Mengukur Suhu Anak saat Demam
Anak mengalami demam tentu bikin Mums panik dan khawatir berlebihan. Jangan salah langkah, pastikan terus memantau suhu tubuhnya. Berikut ini cara ukur suhu anak demam yang benar.
Nama Paten :
Abajos, Afibramol, Afidol, Afiflu, Afimol, Alfidon, Alpara, Alphagesic, Alphamol, Anacetine Plus, Anakonidin OBH, Anaton, Antiza, Axaprofen, Betamol, Bimagen, Biogesic, Bisolvon Flu, Bodrex, Bodrex Demam, Bodrex Extra, Bodrex Flu & Batuk Berdahak PE, Bodrex Flu & Batuk PE, Bodrex Migra, Bodrexin Demam, Bodrexin Demam Drops, Bodrexin Flu & Batuk, Bonaflu, Bonaflu Dm, Brochifar, Brochifar Plus Kaplet, Brocon, Bufenol, Buscopan Plus, Bycolen, Cafmosol, Calapol, Calorex, Calortusin, Citocetin, Citomol, Coldmix/Coldmix D, Colitic Dan Colitic Plus, Contrex Flu & Pilek, Contrexyn Demam, Contrexyn Demam Drops, Copara, Coparcetin, Coparcetin Kid Cough, Corhinza, Cotab, Cupanol, Cupanol Plus, Dapyrin, Dapyrin Flu & Batuk, Decolgen, Decolgen FX, Decolsin, Defan, Dextrofen, Dextrosin Anak, Dorbigot, Dotramol, Dumin, Dumin RT, Ekacetol, Elsiron, Emflu, Emturnas, Emturnas Drops, Erlamol, Erpha Flu, Erphamol, Extra-Flu, Farapon, Farmadol, Farnirex, Farsifen Plus Kaplet, Fasidol, Fasidol Plus, Febrinex, Feminax, Fevrin, Ficolsin, Flucadex, Flucella, Flucetin, Flucodin, Fludane, Fludane Plus, Flukol X-Tra, Flumin, Flumin Plus, Flunadin, Flunax, Flurin, Flurin DMP, Flu-Tab, Flutamol, Flutamol Plus, Flutop C, Fluzep, Frigrip, Glynasin, Gosana, Grafadon, Grafadon Forte, Gunaceta, Gunacold, Head-O, Heroflu, Holidon, Holimol, Hufagesic, Hufagripp Forte, Hufagripp Syrup, Hufagripp XS, Hustab, Hyomida Plus, Ificol, Ifitamol, Intunal, Intunal F, Inza, Inza Day & Night, Inza Max, Iremax, Itamol Dan Itamol New, Itramol, Jetcol, Kafsir Plus, Kamolas, Kay Ye San, Kiddybat, Kidikol, Kokogesic, Kontrabat, Lanamol, Lodecon, Lodecon Forte, Maganol, Mesaflukin, Mesamol, Metamol, Migon, Migran, Millsen, Mimsone, Mirasic, Mirasic Plus, Mixaflu, Mixagrip, Mixagrip Flu Dan Batuk, Molexflu, Moretic, Nalgesik, Naprex, Nasafed Plus, Nellco Special OBH (Rasa Jahe), Nellco Special OBH (Rasa Madu), Nellco Special OBH (Rasa Menthol), Nellco Special OBH Untuk Anak-Anak, Neo Rheumacyl, Neozep Forte, New Chlorkol, New Coldin, Nihiza, Nipe, Nodrof, Nofebril, Nogren, Novagesic, Novatusin, Noza, Nufadol, Obapa, Obat Anak Sumang Cap Jeruk, Obat Anak Sumang Cap Parang, Obat Anak Sumeng 8 Dewa, Obat Sakit Kepala 8 Dewa, Obat Sakit Kepala Cap Payung, Obatine, OBH Combi Anak Batuk Plus Flu, OBH Combi Batuk Plus Flu, OBH Erla, OBH FM, OBH Indoplus, Omecold, Omegrip, Oskadon, Oskadon Extra, Oskadon Flu, Oskadon P, Ottopan, Pacetik / Pacetik-500, Pamol, Panadol, Panadol Actifast, Panadol Cold & Flu, Panadol Cold & Flu Night, Panadol Extra, Paraco, Paradyn, Paraflu, Paramex Flu dan Batuk, Paranomin, Paratenza, Paratusin, Parios, Pasaba Cough & Flu, Patral, Pehamol Infus, Pilexal, Pimtrakol, Pinkid's Cough Suspensi, Piosfen Forte, Piosfen Sirup, Poldan Mig, Ponflu, Poro, Praxion, Primadol, Procold, Procold ND, Prodol, Profenal, Progesic, Pro-Inz, Propyretic, Puyer Cito, Pyrex, Pyrexin, Pyridol, Ramagesic, Refagan New, Samconal, Sanaflu / Sanaflu Forte, Sanaflu Plus Batuk, Sanmol, Sanmol Forte, Saridon, Scopamin Plus, Scopma Plus, Selesmol, Sincronik, Solafluz, Stopcold, Sumagesic, Supraflu, Tamanopan, Tamoliv, Tecorin, Tempra/Tempra Forte, Tera-F, Termagon, Termorex, Termorex Plus, Termorex-Drops, Ternix Plus Sirup, Ternix Sirup, Tifalsic, Topras, Tramifen, Tranaflu, Transifar, Trifamol, Trifedrin Plus, Tyrema, Ultracet, Ultraflu, Ultraflu Extra, Uni Baby Cough, Unicetamol B, Vipcol, Wicold, Xepamol Drops, Ye Dan To, Yekaflu, Yekagrip, Zacoldine, Zetamol
Parasetamol digunakan untuk mengobati banyak kondisi, seperti sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, pilek, dan demam. Parasetamol mengurangi rasa sakit pada radang sendi ringan tetapi tidak berpengaruh pada peradangan dan pembengkakan sendi yang berat.
Parasetamol atau asetaminofen merupakan obat yang bekerja untuk menghilangkan rasa nyeri dan meredakan demam. Mekanisme kerja parasetamol ialah dengan menghalangi produksi prostaglandin, bahan kimia yang terlibat dalam transmisi pesan rasa sakit ke otak. Dengan mengurangi produksi prostaglandin, parasetamol dapat meredakan rasa sakit atau nyeri.
Kamu mungkin mengalami efek samping yang umum terjadi dan ditandai dengan demam, mual, nyeri lambung, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, feses berwarna cokelat kemerahan, serta mata atau kulit berwarna kuning. Selain itu, Kamu mungkin mengalami efek samping yang jarang terjadi saat menggunakan obat ini, seperti:
- Feses berdarah atau berwarna hitam, urine berdarah atau keruh.
- Demam dengan atau tanpa panas dingin, serta nyeri tajam pada pinggang atau tubuh bagian samping.
- Noda atau bercak merah pada kulit, ruam kulit, dan gatal-gatal.
- Sakit tenggorokan.
- Luka, bisul, dan bercak putih pada bibir atau mulut.
- Jumlah urine yang berkurang tiba-tiba.
- Rasa lelah atau lemas yang tak wajar.
- Mata atau kulit berwarna kuning.
Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin Kamu akan mengalami salah satu, beberapa, atau efek samping lain yang tidak disebutkan. Jika Kamu merasakan hal yang tidak wajar setelah menggunakan atau mengonsumsi obat ini, segeralah berkonsultasi kepada dokter atau apoteker.
Saat menggunakan obat ini, Kamu harus mengikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter dan jangan menggunakan dosis obat berbeda atau dalam jangka lebih panjang daripada yang direkomendasikan.
Berhenti menggunakan parasetamol dan segera hubungi dokter jika Kamu masih mengalami demam setelah 3 hari pengobatan, merasa nyeri atau sakit setelah 7 hari penggunaan, memiliki ruam, sakit kepala yang berlanjut, kemerahan atau pembengkakan, dan kondisi yang justru semakin buruk atau timbul gejala lain.
Perlu diketahui bahwa tablet kunyah parasetamol harus dikunyah terlebih dahulu sebelum diminum. Jangan mengonsumsi obat ini jika memiliki alergi pada parasetamol atau asetaminofen. Konsultasikan dulu kepada dokter jika Kamu sedang hamil. Sedangkan jangan gunakan obat ini jika Kamu sedang menyusui. Simpanlah obat ini pada suhu ruang serta jauhkan dari lembap dan panas.
Sebelum menggunakan obat ini, perlu Kamu ketahui kalau dosis yang dianjurkan oleh dokter merupakan dosis terbaik karena disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit. Adapun dosis yang umum diberikan:
- Melalui oral: 0,5-1 gr setiap 4-6 jam. Dosis maksimal: 4 gr/hari.
- Sediaan rektal: dalam bentuk supposutoria, 0,5-1 gr setiap 4-6 jam. Dosis maksimal: 4 gr/hari.
- Melalui intravena: 33-50 kg berat badan dengan dosis 15 mg/kg sebagai dosis tunggal, minimal setiap 4 jam. Dosis maksimal 60 mg/kg/hari hingga 3 gr/hari. Jika berat badan kurang dari 50 kg, dapat digunakan 1 gr sebagai dosis tunggal, minimal setiap 4 jam. Dosis maksimal adalah 4 gr/hari, dengan pemberian infus lebih dari 15 menit.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, yang perlu Kamu ingat ialah untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan atau anjuran dokter. Paracetamol dapat berinteraksi dengan beberapa obat berikut:
1. Kadar serum parasetamol dapat menurun dengan antikovulsam atau antikejang, seperti phenytoin, barbiturates, dan carbamazepine.
2. Parasetamol meningkatkan efek antikoagulan dan kumarin lain dengan penggunaan jangka panjang.
3. Kecepatan penyerapan obat parasetamol meningkat dengan metoclopramide dan domperidone.
4. Kadar serum parasetamol meningkat dengan probenecid.
5. Parasetamol dapat meningkatkan kadar serum kloramfenikol.
6. Penyerapan parasetamol menurun dengan colestyramine 1 jam setelah pemberian obat.
7. Parasetamol dapat menyebabkan hipotermia berat (kesulitan mengatasi suhu dingin) dengan phenotiazine.
Sumber:
drugs.com Paracetamol
mims.com Paracetamol
Direktori