Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?
Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada balita. Pertanyaannya, jika alergi apakah anak boleh minum antihistamin sebagaimana yang berlaku pada orang dewasa?
Nama Paten :
Apolar-N, Berloson-N, Bevalex, Bioplan, Bravoderm N, Bufacort-N, Centabio, Cinolon-N, Cortigra-N, Decoderm 3, Denomix, Desolex-N, Enbatic, Fasolon, Fluocort-N, Litrol, Maxitrol, Metaskin-N, Mytaderm, Nb Tropical, Nebacetin, Neocenta, Neocortic, Neosinol, Neosyd, Nisagon, Ociderm-N, Otilon, Otopraf, Oviskin-N, Polidemisin, Polifrisin, Prodermis, Scanderma Plus, Tigalin, Tracetin, Tuderm-N, Ximex Optixitrol
(ISO vol.50)
Neomycin adalah antibiotik dari golongan aminoglikosida. Tentu saja digunakan untuk mengobati atau mencegah infeksi bakteri. Neomycin kerap digunakan untuk menurunkan risiko infeksi usus setelah dilakukan operasi. Neomycin juga digunakan untuk menurunkan gejala koma hepatikum (kemunduran fungsi otak akibat zat-zat racun dalam darah, yang dalam keadaan normal dibuang oleh hati).
Sumber: (https://www.drugs.com/mtm/neomycin.html)
Neomycin bekerja dengan mengganggu pembentukan protein pada bakteri sehingga bakteri akan mati.
Sumber: (https://www.drugs.com/mtm/neomycin.html)
Efek samping neomycin yang kerap ditemui adalah:
- Gangguan pendengaran dan telinga berdengung
- Kepala terasa berputar
- Trasa seperti ingin pingsan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, dan kesulitan berjalan
- Rasa kebas atau geli di bawah kulit dan kejang otot
- Buang air kecil menjadi jarang atau tidak sama sekali
- Pening, pusing atau kebingungan
- Terjadi perubahan suasana hati
- Rasa haus meningkat, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah
- Penambahan berat badan
- Napas pendek, napas lemah dan dangkal
- Kram perut dan diare yang mungkin disertai darah
Kamu mungkin saja mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas dan mengalami gejala lainnya. Namun, jika Kamu mengalami salah satu efek samping di atas, segeralah berkonsultasi pada dokter.
Sumber: (https://www.drugs.com/sfx/neomycin-side-effects.html)
Saat menggunakan obat ini, Kamu sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter
- Jangan menggunakan dosis obat lebih tinggi daripada yang direkomendasikan atau untuk penggunaan lebih dari 2 minggu.
- Jika Kamu akan menjalani operasi, beri tahu dokter bahwa anda mengonsumsi obat neomycin.
- Obat ini tidak dapat mengobati infeksi akibat virus seperti flu.
- Jangan konsumsi obat ini jika anda sedang hamil.
- Konsultasikan ke dokter jika anda sedang menyusui.
- Simpan obat ini pada suhu ruang, jauhkan dari lembab dan panas. Jangan bekukan obat neomycin yang berbentuk cairan.
Sumber: (https://www.drugs.com/mtm/neomycin.html)
Yang perlu Kamu ketahui ialah dosis yang diberikan oleh dokter merupakan dosis terbaik. Inilah dosis neomycin yang biasa diberikan:
Neomycin dalam sediaan oral:
1. Untuk mencegah infeksi bakteri pada usus, neomycin diberikan sebelum operasi dengan dosis 1 gram setiap jam untuk 4 hari, kemudian diberikan setiap 4 jam untuk 2-3 hari sebelum operasi.
2. Untuk mengobati hepatic encephalopathy (koma hepatikum), neomycin diberikan sebagai obat tambahan, dengan dosis 4-12 g/hari dalam dosis terbagi untuk 5-7 hari.
3. Untuk mengobati insufisiensi hati kronik yaitu kondisi di mana hati tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik, neomycin diberikan dengan dosis 4 gram/hari selama periode yang tidak terbatas.
Neomycin dalam sediaan topikal/kulit:
1. Untuk mengobati infeksi kulit, diberikan dalam sediaan krim/salep. Cara penggunaannya, bersihkan area yang terinfeksi kemudian oleskan obat ini 2 kali sehari.
Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/neomycin/?type=brief&mtype=generic)
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau bahkan meningkatkan risiko efek samping yang serius. Oleh karena itu, yang perlu Kamu ingat ialah jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dari dokter. Adapun interaksi dari obat ini di antaranya:
1. Neomycin dapat meningkatkan efek nefrotoksik (mengganggu fungsi ginjal) dan neurotoksik (mengganggu fungsi saraf) apabila diberikan dengan antibiotik dari aminoglikosida lain (seperti paromomycin), bacitracin, cisplatin, vancomycin, amphotericin B, polymyxin B, colistindan viomycin.
2. Dapat terjadi keracunan/ toksisitas neomycin apabila diberikan dengan obat diuretik kuat (seperti asam etakrinat, furosemide).
3. Neomycin dapat menurunkan penyerapan obat lain (seperti phenoxymethylpenicillin, digoksin, methotrexate dan beberapa vitamin).
4. Neomycin dapat menurunkan efek dari kontrasepsi oral.
5. Neomycin dapat meningkatkan efek dari acarbose.
6. Neomycin berlawanan dengan efek parasimpatomimetik obat neostigmine dan pyridostigmine.
7. Neomycin dapat meningkatkan risiko hipokalsemia (kekurangan ion kalsium dalam tubuh) pada pasien yang diberikan bisfosfonat.
8. Neomycin mengubah INR (International Normalized Ratio) saat diberikan obat antikoagulan.
9. Neomycin membuat vaksin typhoid oral menjadi tidak aktif.
Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/neomycin/?type=brief&mtype=generic)
Direktori