Montelukast

Motelukast Obat Apa?

Nama Paten :

Monarin, Singulair
(MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17)

Penggunaan

Montelukast digunakan untuk mengobati alergi yang sudah terjadi selama bertahun-tahun pada orang dewasa dan anak-anak berusia setidaknya 6 bulan. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati gejala alergi musiman pada orang dewasa dan anak-anak berusia minimal 2 tahun. Selain itu, montelukast umumnya digunakan untuk mencegah penyempitan saluran napas pada paru-paru, yang diakibatkan oleh olahraga pada orang dewasa dan remaja berusia minimal 15 tahun.

 

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Alergi Obat

Cara Kerja Obat

Montelukast merupakan obat golongan inhibitor leukotrien. Leukotrien merupakan senyawa kimia yang dikeluarkan oleh tubuh saat alergen terhirup. Adapun contoh alergennya adalah serbuk bunga. Leukotrien dapat menyebabkan pembengkakan pada paru-paru dan otot sekitar saluran napas menyempit sehingga menimbulkan gajala asma.

Efek Samping

Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Montelukast memiliki tiga jenis efek samping, yaitu efek samping yang agak jarang, efek samping yang jarang, dan efek samping yang tidak terduga. Untuk efek samping yang agak jarang terjadi, di antaranya sakit perut, mimisan, gejala seperti flu, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri di sekitar mata dan tulang pipi, kesulitan bernapas, berkeringat, sesak pada dada, kesulitan menelan, serta kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.

 

Sementara itu, efek samping yang jarang terjadi dari montelukast adalah nanah dalam urine. Efek samping yang kejadiannya tidak terduga dan perlu diwasapdai dari konsumsi obat ini antara lain merasa terganggu, kecemasan, keinginan untuk bunuh diri, gangguan pernapasan, linglung, konstipasi, detak jantung cepat, merasa sedih, biduran, gangguan pencernaan, gatal-gatal pada daerah sekitar mata, kehilangan nafsu makan, sakit perut, kulit kemerahan, kaki dan tangan gemetar, gangguan konsentrasi, tidak bisa tidur, bau napas tidak sedap, muntah darah, serta mata atau kulit kuning.

Pemakaian Obat

Gunakan montelukast sesuai dengan instruksi dokter. Jangan menggunakan terlalu banyak atau berhenti menggunakannya, jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, penggunaan berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Montelukast biasanya dikonsumsi sekali sehari pada sore hari, untuk mencegah gejala asma atau alergi. Sementara itu, untuk mencegah penyempitan saluran napas yang disebabkan oleh olahraga, minumlah obat minimal 2 jam sebelum olahraga. Ikuti petunjuk dari dokter.

 

Montelukast tidak dapat digunakan saat kondisi darurat karena efek kerjanya kurang cepat untuk mengatasi serangan asma. Konsumsi montelukast dalam bentuk tablet secara utuh dengan segelas air putih. Biasanya, dibutuhkan waktu beberapa minggu sebelum gejala membaik. Tetap gunakan montelukast sesuai dengan yang dianjurkan dan segera temui dokter jika tidak ada perbaikan gejala setelah beberapa minggu setelah pengobatan. Simpan obat ini pada suhu ruangan dan jauhkan dari tempat lembap serta panas.

 

Baca juga: Perbedaan Loratadine dan Cetrizine sebagai Obat Alergi

Dosis

Dosis montelukast pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

 

Jumlah dosis montelukast yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, dosis yang Kamu konsumsi setiap hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

 

Dalam bentuk oral:
1) Untuk mengobati asma kronis dan alergi rhinitis dosisnya 10 mg per hari.
2) Untuk mencegah asma yang disebabkan oleh olahraga dosisnya 10 mg minimal 2 jam sebelum olahraga. Jangan tambahkan dosis dalam waktu 24 jam.

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap montelukast. Mengonsumsi obat ini dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus.

 

Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi konsumsinya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik:

Montelukast akan meningkatkan metabolisme di hati, sehingga akan memicu menurunnya konsentrasi plasma jika digunakan bersamaan dengan obat yang menginduksi metabolisme oleh isoenzim P450 (contoh: phenobarbital, phenytoin, rifampicin).

 

 

Sumber:

Mims montelukast 

Drugs montelukast 

Rekomendasi Artikel

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada balita. Pertanyaannya, jika alergi apakah anak boleh minum antihistamin sebagaimana yang berlaku pada orang dewasa?

Ella Nurlaila

10 February 2025

Kenali Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Anak

Kenali Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Anak

Pada sebagian anak, susu sapi dibutuhkan sebagai pelengkap gizi tambahan dari makanan utama yang dikonsumsi si kecil. Namun kondisi ini menjadi tidak mudah jika ternyata anak memiliki alergi terhadap susu sapi. 

Ella Nurlaila

04 December 2024

Jangan Sepelekan, Ini Ciri-ciri Bayi Alergi Susu Sapi

Jangan Sepelekan, Ini Ciri-ciri Bayi Alergi Susu Sapi

Tidak semua bayi bisa minum susu sapi karena alergi. Yuk kenali ciri-ciri bayi alergi susu sapi, mulai dari kulitnya, sistem pencernaannya, hingga pernapasannya.

Ella Nurlaila

12 October 2024

 8 Cara Mengatasi Biduran pada Anak

8 Cara Mengatasi Biduran pada Anak

Biduran atau ruam merah pada kulit yang gatal sering kali disebabkan oleh infeksi atau alergen. Berikut ini cara mengatasi biduran pada anak yang perlu Mums ketahui.

Ella Nurlaila

10 July 2024

Penyebab Pipi Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

Penyebab Pipi Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

Pipi bayi merah bisa terjadi karena dipicu oleh berbagai sebab. Beberapa di antaranya adalah tumbuh gigi, ruam kulit, eksim, alergi dengan iritan, atau dan infeksi.

Ana Yuliastanti

05 April 2024

Inilah Gejala Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Inilah Gejala Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Alergi susu sapi dapat dialami bayi yang tidak mendapatkan ASI. Biasanya ada beberapa tanda dan gejala alergi susu sapi yang Mums harus tahu. Bagaimana mengatasinya?

sanita dec

26 March 2024

Cara Menyembuhkan Batuk Tanpa Menimbulkan Rasa Kantuk Saat Bekerja

Cara Menyembuhkan Batuk Tanpa Menimbulkan Rasa Kantuk Saat Bekerja

Pelajari cara menyembuhkan batuk tanpa merasa kantuk di tengah aktivitasmu. Temukan jenis batuk, obat yang cocok, dan solusi herbal untuk pernapasan yang lebih baik

Tim PDHMI

24 October 2023

Soya Bisa Jadi Sumber Protein dan Serat untuk Anak dengan Alergi Susu Sapi

Soya Bisa Jadi Sumber Protein dan Serat untuk Anak dengan Alergi Susu Sapi

  Alergi da[at menurunkan kualitas hidup anak dan mengganggu tumbuh kembang. Kebutuhan protein dan mikronutrien pada anak dengan alergi sapi bisa didapatkan dari susu soya.

Ana Yuliastanti

22 September 2023

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...