Metampicillin

Penggunaan

Metampicillin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang rentan dialami oleh manusia.

Baca juga: Hati-hati, Bakteri di Gusi Bisa Merembet ke Jantung!

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/metampicillin/?type=brief&mtype=generic)

Cara Kerja Obat

Metampicillin merupakan antibiotik yang membunuh bakteri dengan menghambat pembentukkan dinding sel bakteri.

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/metampicillin/?type=brief&mtype=generic)

Efek Samping

Selain dapat membunuh bakteri penyebab penyakit, metampicillin juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, seperti ruam kulit, diare, mual, muntah, pseudomembranous colitis (peradangan usus besar akibat pertumbuhan berlebih dari bakteri Clostridium difficile), dan anafilaksis (reaksi alergi yang berlebihan).

Baca juga: Begini Cara Bakteri Baik Melawan Bakteri Jahat di Tubuh Kita

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/metampicillin/?type=brief&mtype=generic)

Pemakaian Obat

Untuk menggunakan metampicillin, berikut aturan yang harus dilakukan:
1) Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter. Jangan meminum obat dengan dosis lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang direkomendasikan.
2) Hentikan penggunaan obat jika ruam kulit terjadi.
3) Hindari penggunaan dosis tinggi, terutama pada pasien yang memiliki gangguan ginjal.
4) Pantau fungsi hati, ginjal, dan organ bagian dalam selama penggunaan obat ini.
5) Penggunaan metampicillin dalam jangka panjang dapat menyebabkan superinfeksi dengan organisme yang resisten atau tahan terhadap penisilin.

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/metampicillin/?type=brief&mtype=generic)

Dosis

Metampicillin tersedia dalam bentuk oral yang dapat diberikan dengan dosis 1,5 gr/hari.

Baca juga: Lebih sulit Dibersihkan, Tumbler dapat Menjadi Sarang Bakteri!

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/metampicillin/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Hati-hati menggunakan metampicillin bersamaan dengan jenis obat-obatan berikut karena bisa menimbulkan interaksi dalam tubuh:
1) Penggunaan metampicillin dengan rifampicin dapat mengubah kadar penicillin dalam tubuh.
2) Metampicillin dapat menurunkan kadar serum obat serum concentration of sulfapyridine (metabolit sulfasalazine).
3) Metampicillin dapat menurunkan kecepatan pembersihan (clearance) obat methotrexate oleh ginjal.
4) Metampicillin dapat menurunkan efek obat kontrasepsi oral.
5) Kadar serum metampicillin dapat menurun dengan probenecid.
6) Metampicillin meningkatkan risiko ruam kulit jika dikonsumsi bersamaan dengan allopurinol.

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/metampicillin/?type=brief&mtype=generic)