Cegah Alzheimer dengan Nutrisi dan Aktivitas untuk Kesehatan Otak
Salah satu cara yang paling menjanjikan untuk pencegahan Alzheimer adalah melalui menjaga pola makan dan nutrisi, aktivitas fisik dan olahraga untuk otak.
Nama Paten :
Abixa, Xatine
(http://pionas.pom.go.id/monografi/memantin-hidroklorida)
Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada usia lanjut adalah demensia. Demensia adalah kondisi di mana seseorang mengalami penurunan kemampuan mengingat dan memahami atau memcahkan masalah. Beberapa gejala yang timbul saat seseorang mengalami demensia antara lain sulit mengingat, menurunnya kemampuan untuk berpikir, hingga sulit untuk memahami bahasa Meski tidak semua kasus demensia dapat dipulihkan, namun pengobatan yang tepat dapat mengurangi gejala yang timbul dari demensia. Salah satu jenis obat yang sering digunakan untuk mengatasi kondisi demensia akibat penyakit alzheimer ini adalah memantine.
Sumber: (https://www.drugs.com/mtm/memantine.html)
Memantine merupakan antagonis reseptor N-metil-D-aspartat (NMDA) nonkompetitif yang mengikat saluran kation yang dioperasikan reseptor NMDA. Memantine akan menghambat kerja glutamat (neurotransmitter rangsang utama di sistem saraf pusat). Glutamat dapat berperan pada perkembangan penyakit alzheimer dengan merangsang berbagai reseptor glutamat yang mengakibatkan excitotoxicity (stimulasi terus menerus dari sel saraf oleh neurotransmitter) dan kematian sel saraf.
Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/memantine/?type=brief&mtype=generic)
Ada beberapa efek samping yang mungkin dapat timbul saat penggunaan obat memantine. Beberapa efek samping tersebut antara lain:
1. Efek samping yang umum terjadi adalah kebingungan.
2. Efek samping yang jarang terjadi di antaranya kembung, pembengkakan wajah, lengan, tangan, atau kaki, penglihatan buram, sakit kepala, gugup, telinga berdengung, peningkatan berat badan secara cepat, mempercepat atau memperlambat detak jantung, penurunan atau peningkatan berat badan yang tidak biasa.
3. Efek samping yang kejadiannya tidak diketahui, misalnya nyeri pada perut, kotoran atau tinja berwarna hitam, gusi berdarah, kulit mengelupas, mengendurkan kulit, darah pada urin atau tinja, sakit dada, koma, konstipasi (sulit buang air besar), muntah berkelanjutan, kejang, urin berwarna gelap, jumlah urin sedikit, depresi, pingsan, detak jantung menjadi lebih cepat atau tidak normal, merasa lelah atau lemah, demam tinggi, tekanan darah tinggi atau rendah, jumlah keringat meningkat, gangguan pencernaan, gatal, lesu, kotoran berwarna terang, bibir berkerut, kehilangan kesadaran, otot berkedut, tidak ada tekanan darah, tidak bernapas, mati rasa pada wajah, tangan, atau kaki, nyeri pada perut, nyeri pada tangan atau kaki tanpa luka, nyeri, tegang, atau lemah pada saat jalan, bintik merah kecil pada kulit, jantung berdebar atau berdetak lambat, terengah-engah, pergerakan lidah cepat, peningkatan berat badan dengan cepat, iritasi mata, luka merah pada kulit, konstipasi (sulit buang air besar) berat, sakit kepala berat, otot kaku, muntah berat, luka, bisul, atau bintik putih pada mulut atau bibir, pembengkakan pada wajah, tangan, atau pergelangan kaki, kesulitan berjalan atau berbicara, gerakan menguyah tidak teratur, pendarah atau pembengkakan , kulit pucat, muntah, mata dan kulit menguning.
Sumber: (https://www.drugs.com/mtm/memantine.html)
Penggunaan memantine untuk mengatasi demensia harus dilakukan sesuai anjuran dokter atau sesuai dengan aturan pemakaian yang tertera pada label kemasan. Jangan meminum obat dengan dosis lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang direkomendasikan.
- Untuk mengonsumsi memantine, pastikan telan obat secara utuh. Jangan mengunyah, mematahkan, mengunyah tablet memantine atau membuka kapsul memantine.
- Jangan mencampurkan obat cair memantine dengan cairan lainnya.
- Konsultasikan ke dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
- Setelah digunakan, simpan obat pada suhu ruang dan jauhkan dari lembap dan panas. Simpan obat cair dalam keadaan tutup rapat.
Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/memantine/?type=brief&mtype=generic)
Memantine dapat diberikan pada penderita demensia dengan dosis awal 5 mg 1 kali sehari untuk minggu pertama. Kemudian dosis dapat ditingkatkan sebanyak 5 mg setiap minggu. Dosis maksimal 20 mg/hari.
Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/memantine/?type=brief&mtype=generic)
Hindari penggunaan memantine bersaaan dengan jenis obat-obatan berikut karena dapat menimbulkan interaksi dalam tubuh.
1. Efek samping memantine akan meningkat dengan obat amantadine, ketamine atau dextromethorphan.
2. Memantine dapat menurunkan efek barbiturate and neuroleptik.
3. Memantine akan meningkatkan efek L-dopa, dopaminergik agonist and antikolinergik.
4. Memantine dapat mengubah efek antispasmodik (menurunkan kejang otot pada saluran cerna) seperti dantrolene atau baclofen.
5. Memantine menurunkan waktu pembersihan obat carbonic anhydrase inhibitors and Na bicarbonate dari tubuh.
6. Memantine meningkatkan kadar plasma obat cimetidine, procainamide, ranitidine, quinidine, quinine, nicotine.
7. Memantine menurunkan kadar serum obat hydrochlorothiazide.
Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/memantine/?type=brief&mtype=generic)
Direktori