Isradipine

Obat Apa Isradipine?

Nama Paten :

Tidak ada

Penggunaan

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di atas batas normal sekitar 140/90 mmHG. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh gaya hidup yang buruk seperti sering merokok dan pola makan yang buruk. Hipertensi yang tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi kesehatan lain yang lebih serius seperti penyakit jantung koroner, stroke, hingga gagal ginjal.

 

Sama seperti penyakit diabetes, hipertensi juga bukanlah kondisi yang dapat disembuhkan. Namun, dengan perbaikan pola hidup dan pengobatan yang tepat, tekanan darah dapat lebih terkontrol sehingga risiko komplikasi bisa lebih dikurangi. Salah satu jenis obat yang umum digunakan dalam pengobatan pasien hipertensi atau darah tinggi adalah isradipine.

 

Baca juga: Kebiasaan Pencetus Darah Tinggi yang Kerap Diabaikan 

Cara Kerja Obat

Isradipine merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan calcium channel blocker yang bekerja dengan cara merelaksasi jantung dan pembuluh darah.

Efek Samping

Ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan pasien hipertensi jika menggunakan obat israpidine. Beberapa efek samping tersebut antara lain:
1. Efek samping yang umum terjadi: perut kembung, kesemutan pada tangan atau kaki, peningkatan atau penurunan berat badan yang tidak biasa.
2. Efek samping yang agak jarang terjadi: nyeri dada, pening, mual, muntah, nafas pendek-pendek, perut kembung, rasa sesak pada dada.

 

Baca juga: 14 Hal yang Tidak Disangka Bisa Meningkatkan Tekanan Darah

Pemakaian Obat

Pasien hipertensi harus menggunakan israpidine secara tepat sesuai dengan yang telah diresepkan oleh dokter. Jangan menggunakan obat ini dengan dosis lebih besar atau lebih kecil daripada yang direkomendasikan oleh dokter. Ikuti petunjuk pemakaian sesuai dengan yang tertera pada label obat. Tetap gunakan obat sesuai dengan yang dianjurkan dokter walaupun gejala hipertensi sudah membaik. Tekanan darah tinggi terkadang tidak menimbulkan gejala. Obat hipertensi terkadang harus diminum seumur hidup.
- Jangan menggerus, mengunyah, atau memecahkan tablet lepas lambat. Telan pil secara utuh. Merusak pil dapat menyebabkan dosis obat terlepas sekaligus.
- Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil dan menyusui menggunakan Isradipine.
- Simpan Isradipine pada suhu ruangan dan jauhkan dari tempat yang lembap dan terkena cahaya matahari langsung.

Dosis

Saat ini israpidine tersedia dalam bentuk oral yang dapat digunakan dengan anjuran dosis awal sebanyak 2.5 mg, 2 kali sehari. Setelah 3-4 minggu, dosis dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan menjadi 5-10 mg, 2 kali sehari.

 

Baca juga: Mengapa Tekanan Darah Bisa Tinggi?

Interaksi

Pehatikan penggunaan israpidine jika bersaam dengan beberapa jenis obat berikut karena dapat menimbulkan interaksi dalam tubuh.
1. Penggunaan bersamaan dengan obat-obatan yang dapat menginduksi enzim (contoh: rifampicin, phenobarbital, carbamazepine) dapat menurunkan kadar isradipine dalam darah.
2. Kadar Isradipine dalam darah dapat meningkat jika diberikan bersamaan dengan cimetidine.
3. Kadar Isradipine dalam darah dapat meningkat jika diberikan bersamaan dengan obat CYP3A4 inhibitor (Contoh: macrolida, HIV protease inhibitor, anti jamur golongan azole, delavirdine).

 

 

 

Sumber:

drugs.com isradipine

mims.com isradipine

Rekomendasi Artikel

 Penyebab dan Cara Efektif Mengatasi Kaki Bengkak pada Ibu Hamil

Penyebab dan Cara Efektif Mengatasi Kaki Bengkak pada Ibu Hamil

Kaki bengkak saat hamil merupakan hal biasa. Kondisi ini puncaknya terjadi saat usia kehamilan memasuki trimester 3. Berikut ini cara mengatasi kaki bengkak pada ibu hamil.

Ella Nurlaila

20 January 2025

Bahaya Darah Tinggi pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Bahaya Darah Tinggi pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Darah tinggi pada ibu hamil merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang sering terjadi. Kenali bahaya dan cara mengatasi darah tinggi pada ibu hamil berikut ini.

Ella Nurlaila

12 January 2025

Punya Hipertensi, Cegah Risiko Stroke Perdarahan akibat Pecah Aneurisma

Punya Hipertensi, Cegah Risiko Stroke Perdarahan akibat Pecah Aneurisma

Salah satu jenis stroke yang fatal adalah stroke perdarahan. Pemicunya adalah pecahnya pembuluh darah otak karena tekanan darah meningkat

Ana Yuliastanti

01 July 2024

Selain Diabetes, Obesitas Juga Meningkatkan Risiko Hipertensi

Selain Diabetes, Obesitas Juga Meningkatkan Risiko Hipertensi

Pasti banyak dari kalian yang menemukan kejadian hipertensi. Obesitas meningkatkan risiko hipertensi dan juga penyakit lain seperti diabetes bahkan kanker.

Vira Annisa Rahmadani

16 February 2023

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rokok Elektrik Memperburuk Penyakit Kronis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rokok Elektrik Memperburuk Penyakit Kronis

Rokok elektrik tidak kalah bahaya. Seperti rokok konvensional dan produk tembakau yang dipanaskan walau tidak mengandung asap, pada prinsipnya tetap memiliki unsur tembakau.

Ana Yuliastanti

30 May 2022

Pria yang Sering Stres Di Masa Muda, Berisiko Hipertensi Saat Tua!

Pria yang Sering Stres Di Masa Muda, Berisiko Hipertensi Saat Tua!

Penelitian menunjukkan ada risiko sering stres di masa muda yaitu mengalami hipertensi di masa tua. Bagaimana hubungan antara stres di masa muda dengan hipertensi?

Ana Yuliastanti

29 March 2022

Masih Muda Kok Darah Tinggi? Ini Penyebab Hipertensi Usia Muda!

Masih Muda Kok Darah Tinggi? Ini Penyebab Hipertensi Usia Muda!

Kasus hipertensi tidak hanya didominasi usia dewasa atau tua, tetapi dapat ditemui pada usia muda. Apa penyebab dan cara mengatasi hipertensi di usia muda?

Ai sifa Afiah

02 February 2022

Mengenal Golongan Obat Hipertensi dan Cara Kerjanya

Mengenal Golongan Obat Hipertensi dan Cara Kerjanya

Ada banyak golongan obat hipertensi, biasanya dokter akan menyesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Apa saja golongan obat hipertensi dan bagaimana cara kerjanya?

Ana Yuliastanti

12 January 2022

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...