Insulin

Insulin Obat Apa?

Nama Paten :

Humulin-N, Humulin-R, Insulin Human Basal, Insulin Human Comb 25, Monotard Hm (Recombinant DNA), Sansulin-N, Sansulin-R, Sansulin M-30.
(http://pionas.pom.go.id/monografi/insulin)

Penggunaan

Insulin merupakan salah satu jenis hormon alami dalam tubuh yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Hormon insulin ini bertugas untuk memasukkan glukosa ke dalam sel untuk diubah menjadi energi dan disebarkan ke seluruh tubuh. Nah, pada penderita diabetes, baik diabetes tipe 1 ataupun tipe 2, fungsi dan kerja hormon insulin ini terganggu, di mana gula tidak dapat masuk ke dalam sel karena insulin tidak cukup atau sel tidak peka lagi dengan insulin sehingga kadar gula dalam darah pun menjadi tinggi. Ini adalah awal mula terjadinya diabetes.


Kadar gula dalam darah yang tinggi tentu sangat berbahaya bagi tubuh, sehingga dibutuhkan obat-obatan untuk membantu menurunkan kadar gula darah dan menjaga agar kadar gula ini tetap normal. Insulin adalah salah satunya. Insulin adalah pengobatan satu-satunya untuk diabetes tipe 1, karena pankreas tidak mampu meproduksi insulin sehingga dibutuhkan insulin pengganti dari luar. Pada penderita diabetes tipe 2, insulin diberikan jika kadar insulin tetap rendah meski sudah mendapatkan obat antidiabetes lain yang biasanya bekerja dengan merangsang pankreas memproduksi insulin. Insulin juga dapat digunakan oleh wanita hamil yang menderita diabetes (diabetes gestasional).

 

Baca juga: Resistensi Insulin, Awal Mula Diabetes Melitus Tipe 2

Cara Kerja Obat

Insulin sebenarnya diproduksi secara alami oleh kelenjar pankreas di dalam tubuh. Insulin berperan dalam mengambil glukosa (gula) dalam darah untuk dimasukkan ke dalam sel untuk diubah menjadi energi.

Efek Samping

Insulin sangat efektif menurunkan kadar gula dalam darah. Efek samping yang paling sering terjadi karena pemberian insulin adalah hipoglikemia yaitu saat kadar gula darah sangat rendah. Gejalanya berupa sakit kepala, kecemasan, detak jantung yang cepat, lemah, dan keringat berlebih, gangguan elektrolit, dan pandangan kabur. Selain hipoglikemia, efek samping insulin adalah peningkatan berat badan, pembengkakan, gatal-gatal, dan kemerahan pada bagian yang disuntik insulin.

 

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Saat Alami Syok Insulin

Pemakaian Obat

Umumnya, insulin diberikan dengan cara disuntikkan melalui subkutan (di bawah kulit) menggunakan 3 metode yaitu insulin pen, insulin pump, dan melalui jarum suntik
Untuk ibu hamil dan menyusui, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter sebelum menggunakan insulin.

Dosis

Insulin tersedia dalam bentuk injeksi yang dapat diberikan melalui infus dan juga langsung ke otot atau bawah kulit pasien. Dosis yang diberikan melalui infus biasanya akan berbeda dengan dosis yang diberikan melalui otot dan juga kulit. Untuk lebih jelasnya, berikut anjuran dosis yang disarankan:

Injeksi melalui infus
1. Untuk mengatasi diabetes ketoasidosis, insulin dalam bentuk larutan insulin dengan konsentrasi 1 unit/mL melalui pump infusan:
Dosis awal: infus dengan laju 6 unit/jam, gandakan laju infus jika kadar gula darah tidak menurun menjadi sekitar 5 mmol/L/jam. Jika kadar gula darah turun menjadi 10 mmol/L, turunkan laju infus menjadi 3 unit/jam dan lanjutkan dengan pemberian glukosa 5% sampai pasien dapat makan.

Injeksi melalui otot
1. Untuk mengatasi diabetes ketoasidosis, insulin diberikan dalam bentuk insulin terlarut, dengan dosis awal 20 unit, kemudian 6 unit/jam sampai gula darah menurun menjadi 10 mmol/L.

Injeksi bawah kulit:
1. Untuk mengelola diabetes melitus dosisnya harus disesuaikan sesuai kondisi masing-masing pasien.

 

Baca juga: Mengenal Insulin Basal dan Cara Kerjanya

Interaksi

Pasien diabetes sebaiknya berhati-hati terhadap beberapa interaksi yang dapat terjadi jika insulin digunakan bersama dengan jenis obat lain. Beberapa reaksi tersebut antara lain:
1. Tanda hipoglikemi mungkin tidak tampak jika insulin digunakan bersamaan dengan β-blocker.
2. Efek hipoglikemik insulin menurun jika digunakan bersamaan dengan corticosteroid, danazol, diazoxide, diuretic, glucagon, isoniazid, turunan phenothiazine, somatropin, sympathomimetic agent, thyroid hormone, oestrogen, progestin (contoh: dalam kontrasepsi oral), protease inhibitor and atypical antipsychotic (contoh: olanzapine dan clozapine).
3. Efek hipoglikemik dari insulin akan meningkat jika digunakan bersamaan dengan antidiabetes oral lain, ACE inhibitor, disopyramide, fibrat, fluoxetine, MAOI, pentoxifylline, propoxyphene, salicylate dan sulfonamide antibiotik.
4. Resisten insulin dapat menurun jika digunakan bersamaan dengan obat octreotide dan lanreotide.
5. Risiko peningkatan berat badan dan bengkak pada bagian sisi tubuh akan meningkat jika insulin digunakan bersamaan dengan pioglitazone dan rosiglitazone.
6. Insulin dapat menurunkan efek terapi dari sermorelin.

 

Sumber:

pionas.pom.go.id insulin

drugs.com insulin

mims.com insulin

Rekomendasi Artikel

 5 Jenis Pemeriksaan Darah pada Ibu Hamil

5 Jenis Pemeriksaan Darah pada Ibu Hamil

Sejumlah pemeriksaan perlu dilakukan untuk skrining berbagai risiko kehamilan yang mungkin terjadi. Berikut ini 5 jenis pemeriksaan darah pada ibu hamil yang perlu dilakukan.

Ella Nurlaila

09 January 2025

Mencegah Retinopati Diabetik dengan Memperluas Program Skrining Dini

Mencegah Retinopati Diabetik dengan Memperluas Program Skrining Dini

WHO menargetkan setidaknya 80% penderita diabetes di semua negara telah dilakukan skrining mata secara teratur untuk menemukan kasus diabetik retinopati.

Ana Yuliastanti

11 October 2024

Apel Bisa Jadi Pengganti Snacking yang Lebih Sehat

Apel Bisa Jadi Pengganti Snacking yang Lebih Sehat

Apel dapat menjadi pengganti snacking ysehat karena mengandung flavonoid dan dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, mulai dari diabetes, hingga kanker.

Ana Yuliastanti

20 August 2024

Galon Polikarbonat Bukan Penyebab Diabetes

Galon Polikarbonat Bukan Penyebab Diabetes

Menurut dokter spesialis penyakit dalam, tidak ada kaitannya sama sekali diabetes dengan air minum dalam kemasan (AMDK) galon Polikarbonat.

Ana Yuliastanti

19 August 2024

Penanganan Stroke Cepat Kurang dari 60 Menit Selamatkan Pasien dari Kematian dan Kecacatan

Penanganan Stroke Cepat Kurang dari 60 Menit Selamatkan Pasien dari Kematian dan Kecacatan

Penanganan stroke dengan cepat dan tepat "Right from the Start” dapat meminimalkan risiko kecacatan permanen dan kematian pasien.

Ana Yuliastanti

16 August 2024

Manfaat Penting Mengonsumsi Protein Bagi Tubuh

Manfaat Penting Mengonsumsi Protein Bagi Tubuh

Protein dulu kita kenal sebagai zat pembangun. Meskipun kebanyakan orang belum tahu manfaat protein untuk tubuh yang tidak boleh diabaikan.

Ana Yuliastanti

10 August 2024

Terbukti, Lifestyle Medicine Mampu Menyembuhkan Penyakit Kronis

Terbukti, Lifestyle Medicine Mampu Menyembuhkan Penyakit Kronis

Dengan kombinasi perubahan gaya hidup dan intervensi medis yang canggih, beberapa penyakit kronis seperti PJK, hipertensi, diabetes dan obesitas bisa ditangani.

Ana Yuliastanti

01 August 2024

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nasi goreng?

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nasi goreng?

Nasi goreng sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat Indonesia. Namun, bolehkah penderita diabetes makan nasi goreng?

Uliya Helmi Ali

31 July 2024

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...