Darah Keluar Terus Menerus Saat Hamil Muda, Kenapa Ya?
eluar darah saat hamil muda sangat umum terjadi dan jarang menandakan kondisi serius. Akan tetapi, beberapa bisa memerlukan bantuan medis.
Nama Paten :
Heparin sodium injection, Inviclot, Vaxcel Heparin Sodium
(http://pionas.pom.go.id/monografi/heparin)
Heparin adalah obat yang digunakan untuk mencegah penggumpalan darah akibat penyakit tertentu atau prosedur medis tertentu misalnya operasi. Beberapa penyakit meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah sehingga harus dicegah. Mengapa? Gumpalan darah ini dapat menyumbat pembuluh darah dan berdampak fatal. Misalnya jika menyumbat pembuluh darah arteri jantung dapat menyebabkan serangan jantung. Apabila menyumbat pembuluh darah di otak, dapat menyebabkan stroke. Pasien yang usai menjalani operasi juga berisiko mengalami penggumpalan darah sehingga dibnerikan heparin jsebelum operasi untuk mengurangi risiko penggumpalan darah.
Heparin merupakan obat dalam kelompok antikoagulan, atau anti penggumpalan darah. Bekerja dengan memengaruhi proses pembekuan darah di dalam tubuh sehingga tidak sampai terjadi bekuan darah.
(https://www.drugs.com/heparin.html)
Selain dapat mencegah pembekuan darah, heparin juga dapat memberikan beberapa efek samping saat digunakan. Beberapa efek samping tersebut antara lain:
1. Efek samping yang agak jarang terjadi di antaranya nyeri perut atau perut bengkak, nyeri punggung, pendarahan pada gusi saat menyikat gigi, darah dalam urine, konstipasi, batuk berdarah, pening, sakit kepala parah dan berkelanjutan, pendarahan parah saat terjadi luka, memar yang tidak diketahui penyebabnya, pendarahan pada hidung yang tidak diketahui penyebabnya, muntah darah atau muntahannya berbentuk seperti biji kopi.
2. Efek samping yang jarang terjadi seperti pendarahan bawah kulit, nyeri dada, menggigil atau demam, nafas tidak beraturan dan cepat, iritasi dan kemerahan pada tempat injeksi, perasaan gatal dan terbakar terutama pada ujung kaki, mual dan muntah, kulit terkelupas, nafas pendek-pendek, perubahan warna kulit, mata berair, kesulitan bernafas, bersin-bersin.
- Untuk pemakaian obat heparin, pastikan obat digunakan dengan cara disuntikkan di bawah kulit melalui vena oleh dokter atau tenaga medis terlatih.
- Jangan gunakan obat jika warnanya sudah berubah atau larutannya mengandung partikel. Mintalah obat yang baru kepada apoteker.
- Bentuk sediaan dapat diubah dari sediaan injeksi ke sediaan oral. Jangan menghentikan penggunaan heparin sampai ada instruksi dari dokter.
- Heparin dapat meningkatkan risiko pendarahan yang mana dapat menjadi parah bahkan mengancam jiwa.
- Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil dan menyusui mendapatkan injeksi heparin.
- Hati-hati penggunaan heparin pada pasien berusia >60 tahun karena akan berisiko pendarahan.
- Simpan heparin pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat lembab dan panas.
(https://www.drugs.com/heparin.html)
Obat heparin tersedia dalam bentuk injeksi yang dapat digunakan dengan anjuran dosis sebagai berikut:
1. Untuk mengobati tromboembolisme (penyumbatan pembuluh darah akibat terbentuk bekuan darah di vena), unstable angina (nyeri dada dengan pola tidak teratur), penyumbatan pembuluh darah perifer, dosis awalny adalah 75-80 Unit/kg atau 5,000 Unit kemudian 18 Unit/kg/jam atau 1,000-2,000 Unit/jam.
2. Untuk pencegahan penyumbatan berulang pada arteri koroner diikuti terapi trombolitik pada pasien yang memiliki riwayat serangan jantung, dosisnya 60 Unit/kg (maksimal 4,000 Unit) atau 5,000 Unit jika obat streptokinase telah terpakai, kemudian 12 Unit/kg/jam (maksimal 1,000 Unit/jam) dalam waktu 48 jam.
3. Untuk mengobati penyumbatan pada pembuluh darah vena, dosisnya 15,000-20,000 Unit per 12 jam atau 8,000-10,000 Unit per 8 jam.
4. Untuk pencegahan penyumbatan pada pembuluh darah vena setelah operasi. dosisnya 5,000 Unit diberikan 2 jam setelah operasi kemudian 8-12 jam selama 7 hari atau sampai pasien dapat berjalan.
Sebaiknya perhatikan konsumsi obat heparin jika bersamaan dengan obat lain karena dapat menimbulkan beberapa interaksi seperti berikut:
1. Efek antikoagulan dari heparin dapat meningkat jika digunakan bersamaan dengan obat yang mempengaruhi fungsi platelet atau sistem koagulasi (contohnya platelet aggregation inhibitor, thrombolytic agent, salicylate, NSAID, vit K antagonist, dextrans, activated protein C).
2. Efek antikoagulan heparin menurun jika digunakan bersamaan dengan infus gyceryl trinitrate.
3. Heparin akan meningkatkan hiperkalemia (kelebihan jumlah kalium dalam darah) jika diberikan bersamaan dengan obat ACE inhibitor atau antagonis angiotensin II.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/heparin/?type=brief&mtype=generic)
Direktori