Glimepiride

Glimepiride Obat Apa?

Nama Paten :

Actaryl, Amadiab, Amaryl M, Amaryl, Anpiride, Avandaryl, Diaglime, Diaversa, Friladar, Glamarol, Glimefion, Glimeryl, Glimetic, Glimexal, Glucokaf, Glucoryl, Gluvas, Mapryl, Mepirilid, Mepirilit, Metrix, Norizec, Paride, Pimaryl, Pridiab, Relide, Simryl, Solosa, Velacom, versibet, Diaversa
(http://pionas.pom.go.id/monografi/glimepirid)

Penggunaan

Diabetes tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronis yang disebabkan oleh kondisi insulin dalam tubuh tidak mampu bekerja secara optimal. Sekitar 90-95% pasien diabetes didiagnosis dengan diabetes tipe 2.

 

Penyakit ini seringnya menyerang di usia dewasa, dengan usia 40 tahun atau lebih. Namun, risiko terserang diabetes tipe 2 dapat juga meningkat jika pola hidup yang dijalani tidak sehat. Meski diabetes tipe 2 tidak dapat disembuhkan, penyakit ini dapat dikelola dengan pengobatan yang tepat. Salah satu jenis obat yang bisa digunakan adalah glimepiride.

Cara Kerja Obat

Obat glimepiride dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dengan cara menstimulasi tubuh agar menghasilkan insulin.

Efek Samping

Meski dapat menurunkan gula darah dan mengatasi diabetes tipe 2, glimepiride juga memiliki beberapa efek samping saat digunakan. Beberapa efek samping tersebut antara lain:
1) Efek samping yang jarang terjadi adalah kesulitan menelan, pening, detak jantung cepat, bentol, gatal-gatal, bengkak pada mata, wajah, bibir dan lidah, napas pendek-pendek, kulit kemerahan, kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa, serta bersin-bersin.
2) Efek samping yang kejadiannya tidak terduga adalah sakit perut, agresif, perut kembung, urine dan feses berdarah, nyeri dada, menggigil, koma, kebingungan, batuk atau suara serak, urine berwarna gelap, depresi, diare, kesulitan bernapas, kulit melepuh dan berisi cairan, demam tinggi, kehilangan nafsu makan, otot berkedut, hidung berdarah, wajah pucat, iritasi mata, serta sensitif terhadap matahari.

Pemakaian Obat

Bagi diabetesi yang ingin menggunakan obat glimepiride, pastikan untuk menggunakannya sesuai dengan anjuran dokter. Selalu baca semua aturan pakai yang telah diberikan dokter. Obat ini dapat diminum pada pagi hari jika didosiskan sekali sehari. Minum pada waktu yang sama setiap harinya.

 

Tetap minum glimepiride sesuai dengan anjuran dokter walaupun gejala sudah menghilang. Konsultasikan dengan dokter jika pasien sedang hamil atau berencana untuk hamil. Terakhir, simpan glimepiride pada suhu kamar dan tempat yang kering. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Dosis

Dosis penggunaan obat glimepiride dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Biasanya pada dosis awal, glimepiride akan diberikan 1-2 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 1-2 mg dengan interval waktu pemberian 1-2 minggu. Sedangkan untuk dosis pemeliharaan, dapat diberikan glimepiride 4 mg/hari. Dosis maksimal yang dianjurkan adalah 6 mg/hari.

Interaksi

Sama seperti obat lainnya, glimepiride juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain jika dikonsumsi secara bersamaan. Beberapa interaksi tersebut antara lain:
1) Obat Salicylates, sulfonamides, chloramphenicol, clarithromycin, coumarin anticoagulants, probenecid, CYP2C9 inhibitors, fibric acid derivatives, disopyramide, fluoxetine, quinolones, ACE inhibitors, serta MAOIs and β-blocker dapat memperkuat efek hipoglikemik dari glimepiride.
2) Obat Thiazides dan diuretik lain, corticosteroid, phenothiazine, produk thyroid, oestrogen, phenytoin, nicotinic acid, serta sympathomimetic and CYP2C9 inducer dapat menurunkan efek hipoglikemik dari glimepiride.
3) Kadar glimepiride dalam darah dapat menurun jika digunakan bersamaan dengan colesevelam.
4) Glimepiride jika digunakan bersamaan dengan alkohol akan menyebabkan reaksi disulfiram-like.

 

Sumber:

Pusat Informasi Obat Nasional: glimepirid

mims.com: glimepiride

drugs.com: glimepiride

 

Rekomendasi Artikel

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada balita. Pertanyaannya, jika alergi apakah anak boleh minum antihistamin sebagaimana yang berlaku pada orang dewasa?

Ella Nurlaila

10 February 2025

Pelayanan Farmasi Lebih Cepat dan Akurat dengan Teknologi AI Forecasting

Pelayanan Farmasi Lebih Cepat dan Akurat dengan Teknologi AI Forecasting

Teknologi AI hadir untuk membuat operasional bisnis Apotek jadi lebih efisien. Misalnya saja, sekarang sudah ada aplikasi Apotek yang dilengkapi dengan fitur AI Forecasting.

Ana Yuliastanti

07 February 2025

Penghasilan Sampingan untuk Apoteker dari Aplikasi Farmasi

Penghasilan Sampingan untuk Apoteker dari Aplikasi Farmasi

Buat para profesional di industri farmasi, mulai dari Apoteker, karyawan Apotek hingga mahasiswa farmasi bisa nih mencari penghasilan tambahan jadi affiliate marketer di GPOS.

Ana Yuliastanti

31 January 2025

 5 Jenis Pemeriksaan Darah pada Ibu Hamil

5 Jenis Pemeriksaan Darah pada Ibu Hamil

Sejumlah pemeriksaan perlu dilakukan untuk skrining berbagai risiko kehamilan yang mungkin terjadi. Berikut ini 5 jenis pemeriksaan darah pada ibu hamil yang perlu dilakukan.

Ella Nurlaila

09 January 2025

Strategi Nasional untuk Mempercepat Akses Obat dan Vaksin Inovatif

Strategi Nasional untuk Mempercepat Akses Obat dan Vaksin Inovatif

Kementerian kesehatan menyatakan bahwa akses terhadap obat dan vaksin inovatif di Indonesia masih rendah dan perlu diperbaiki.

Ana Yuliastanti

21 December 2024

Apotek Digital di Industri Farmasi Indonesia: Keunggulan dan Fakta Menariknya

Apotek Digital di Industri Farmasi Indonesia: Keunggulan dan Fakta Menariknya

Ada berbagai manfaat apotek digital dan fakta menarik di balik kemajuan teknologi ini, yang menggunakan platform digital dan online dalam pelayanan maupun pengelolaannya.

Amanda Sagarmatha

19 November 2024

Mencegah Retinopati Diabetik dengan Memperluas Program Skrining Dini

Mencegah Retinopati Diabetik dengan Memperluas Program Skrining Dini

WHO menargetkan setidaknya 80% penderita diabetes di semua negara telah dilakukan skrining mata secara teratur untuk menemukan kasus diabetik retinopati.

Ana Yuliastanti

11 October 2024

Apel Bisa Jadi Pengganti Snacking yang Lebih Sehat

Apel Bisa Jadi Pengganti Snacking yang Lebih Sehat

Apel dapat menjadi pengganti snacking ysehat karena mengandung flavonoid dan dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, mulai dari diabetes, hingga kanker.

Ana Yuliastanti

20 August 2024

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...