Mata Bayi Belekan, Apakah Tanda Infeksi?
Pertama-tama, jangan panik kalau Mums mendapati mata bayi belekan. Karena cairan lengket di mata bayi yang baru lahir sangat umum terjadi. Berikut beberapa kemungkinan penyebab bayi belekan
Nama Paten :
Argensol, Azopt, Benoson G, Betagentam, Bioderm, Biogen, Celestoderm-V + Garamycin, Cinogenta, Decamisin, Dermagen, Dermagen forte, Digenta, Diprogenta, Ethigent, Fermaderm, Garabiotik, Garamycin, Garamycin pediatric, Garapon, Garasone, Garexin, Genalten, Genbeta, Genoint, Genolon, Genta, Gentalex, Gentamerck, Gentasolon, Gentason B, Genticid, Gentiderm, Ikagen, Isotic Timact, Konigen, Licogenta, Ottogenta, Proson G, Pyogenta, Pyogenta pediatric, Rogencim, Sagestam, Salgen, Salgen Plus, Salticin, Sinobiotik, Skilone, Sonigen, Synalten, Timact, Tria Gentason, Ximex Konigen, Zensoderm.
(http://pionas.pom.go.id/monografi/gentamisin)
Selain virus, infeksi juga dapat disebabkan oleh bakteri. Penanganan untuk infeksi bakteri berbeda dengan penanganan untuk infeksi virus. Salah satu obat yang umumnya digunakan untuk menangani infeksi bakteri berat atau serius adalah gentacimin.
Gentacimin merupakan jenis antibiotik yang bekerja dengan cara melawan dan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Selain dapat mengatasi infeksi bakteri, penggunaan gentacimin juga dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti kram perut atau sakit perut, gelisah, nyeri punggung, feses berwarna hitam, darah pada urine, pandangan kabur atau ganda, nyeri dada, menggigil, koma, kebingungan, batuk, nyeri pada mata, mulut kering, detak jantung cepat, halusinasi, serta demam yang disertai ataupun tidak disertai menggigil.
Penggunaan obat gentamicin sebaiknya sesuai dengan petunjuk pemakaian yang tertera pada label obat. Jangan gunakan gentamicin dengan dosis lebih kecil atau lebih besar daripada yang direkomendasikan. Gentamicin umumnya diberikan selama 7-10 hari. Gunakanlah sesuai dengan jangka waktu pengobatan yang dianjurkan.
Gejala infeksi mungkin akan membaik sebelum sumber infeksinya benar-benar terobati. Jadi, menghentikan penggunaan gentamicin sebelum waktu yang ditentukan akan meningkatkan risiko infeksi lebih lanjut karena bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik. Gentamicin tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus seperti pilek dan flu.
Jangan mencampurkan gentamicin dengan obat lain dalam syringe atau kantong infus. Minum gentamicin dengan air putih yang banyak karena dapat membantu ginjal bekerja dengan lebih baik. Jangan meminum gentamicin saat sedang hamil ataupun menyusui. Simpan obat pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat yang lembap serta panas.
Gentamicin tersedia dalam 4 jenis sediaan, yakni injeksi, topikal (untuk kulit), otic (untuk telinga), dan untuk mata. Setiap sedian memiliki anjuran dosis yang berbeda.
Sediaan Injeksi:
1) Untuk mengatasi infeksi berat, dosisnya adalah 3-5 mg/kg per 8 jam selama 7-10 hari.
2) Untuk mengobati infeksi saluran napas bagian atas (ISPA), dosisnya adalah 160 mg sekali sehari.
Sediaan topikal (untuk kulit): Untuk mengatasi infeksi kulit, akan digunakan krim atau salep 0,1%. Oleskan pada area yang terinfeksi 3-4 kali sehari.
Sediaan Otic (untuk telinga): Untuk mengobati infeksi pada telinga, digunakan obat tetes telinga berkadar 0,3%. Teteskan 2-3 tetes pada telinga yang terinfeksi 3-4 kali sehari, pagi dan malam hari.
Sediaan untuk mata: Untuk mengobati infeksi pada mata, dosis yang digunakan dalam bentuk tetes mata berkadar 0,3%. Teteskan 1-2 tetes pada mata yang terinfeksi sampai 6 kali sehari atau lebih sering, sesuai dengan kebutuhan. Teteskan sedikit obat pada kelopak mata 2-3 kali sehari.
Penggunaan obat gentamicin bersamaan dengan jenis obat lain bisa menimbulkan beberapa reaksi yang sebaiknya diperhatikan oleh pasien. Interaksi tersebut antara lain:
1) Gentamicin memiliki efek aditif jika digunakan bersamaan dengan obat neurotoksin lain dan obat nefrotoksik, termasuk cephalosporins, methicillin, amphotericin B, ciclosporin, cisplatin, diuretik poten (ethacrynic acid, furosemide) serta agen neuromuskular blocker (succinylcholine, tubocurarine).
2) Gentamicin dapat memperkuat efek dari obat antikoagulan (warfarin, phenindione).
3) Gentamicin dapat mengubah efek dari obat neostigmine dan pyridostigmine.
4) Gentamicin dapat meningkatkan risiko hipokalsemia jika digunakan bersamaan dengan bisphosphonates.
5) Gentamicin dapat meningkatkan risiko penghambatan neuromuskular jika digunakan bersamaan dengan botulinum toxin.
6) Indometacin dapat meningkatkan kadar gentamicin dalam darah pada bayi baru lahir.
Sumber:
Pusat Informasi Obat Nasional: gentamisin
mims.com: gentamicin
drugs.com: gentamicin
Direktori