Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?
Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada balita. Pertanyaannya, jika alergi apakah anak boleh minum antihistamin sebagaimana yang berlaku pada orang dewasa?
Nama Paten :
Carlipid, Detrichol, Dubrozil, Fetinor, Lapibroz, Lexacholes, Lifibron, Lipira, Lipitrop, Lipres, Lopid, Mersikol, Merzasol, Nufalemzil, Renabrazin, Scantipid, Stachol, Zenibroz.
(http://pionas.pom.go.id/monografi/gemfibrozil)
Kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi dalam darah dapat berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu, penting agar setiap orang, terutama penderita pankreatitis (peradangan pada pankreas), untuk selalu menjaga kadar kolesterol dan trigliserida.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi obat gemfibrozil. Mengonsumsi obat ini dibarengi dengan menerapkan pola makan yang sehat, kolesterol dan trigliserida yang tinggi dari penderita pankreatitis bisa teratasi.
Tak hanya itu, obat gembifrozil juga dapat menurunkan risiko stroke, serangan jantung, atau komplikasi penyakit jantung lain pada pasien yang memiliki kolestrol dan trigliserida tinggi, yang belum diobati dengan metode pengobatan lain.
Obat gemfibrozil bekerja dengan cara menurunkan kadar kolestrol dan trigliserida dalam darah, yang merupakan faktor risiko dari atherosclerosis (penyumbatan arteri).
Pasien pengguna obat gemfibrozil sebaiknya memperhatikan beberapa efek samping yang timbul, seperti:
1) Efek samping yang umum terjadi adalah nyeri pada kandung kemih, urine berdarah, kesulitan berkemih, demam atau menggigil, sering ingin berkemih, nyeri punggung bagian bawah, atau sakit pada sisi tubuh.
2) Efek samping yang kejadiannya tidak diketahui adalah feses berwarna hitam, nyeri dada, urine berwarna gelap, gangguan pencernaan, kram dan nyeri otot, wajah pucat, mual dan muntah parah, napas pendek-pendek, tenggorokan serak, sakit perut, pembengkakan perut, kesulitan bernapas, perdarahan atau memar yang tidak biasa, serta kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.
Selama penggunaan obat gemfibrozil, pastikan untuk mengikuti semua petunjuk pemakaian yang tertera pada label obat. Jangan menggunakan obat ini dengan dosis yang lebih kecil atau lebih besar dari yang sudah direkomendasikan.
Gemfibrozil umumnya diminum 2 kali sehari 1 tablet, 30 menit sebelum sarapan dan makan malam. Beritahukan kepada dokter jika pasien sedang hamil, baik sebelum maupun ketika menjalani masa pengobatan dengan gemfibrozil.
Jangan berikan gemfibrozil pada ibu menyusui karena dapat terserap ke dalam ASI. Setelah digunakan, simpan gemfibrozil pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat lembap, panas, dan terkena cahaya matahari langsung.
Obat gemfibrozil tersedia dalam bentuk oral, dengan dosis sebanyak 1,2 g/hari dalam 2 dosis terbagi.
Hati-hati saat menggunakan obat gemfibrozil bersamaan dengan jenis obat lain, karena dapat menimbulkan reaksi tertentu. Interaksi tersebut antara lain:
1) Gemfibrozil dapat meningkatkan kadar obat rosiglitazone, pioglitazone, dan bexarotene dalam darah.
2) Gemfibrozil dapat meningkatkan efek dari obat warfarin.
3) Ketersediaan gemfibrozil dalam darah dapat menurun jika digunakan bersamaan dengan obat colestipol.
4) Gemfibrozil dapat meningkatkan risiko hipoglikemik berat jika digunakan bersamaan dengan repaglinide.
5) Gemfibrozil dapat meningkatkan paparan obat dasabuvir, yang bisa menyebabkan peningkatan risiko perpanjangan interval QT.
6) Gemfibrozil dapat meningkatkan risiko efek samping terkait otot (miopati, rhabdomyolysis) jika digunakan bersamaan dengan obat golongan statin (simvastatin).
Sumber:
Pusat Informasi Obat Nasional: gemfibrozil
mims.com: gemfibrozil
drugs.com: gemfibrozil
Direktori