Punya Hipertensi, Cegah Risiko Stroke Perdarahan akibat Pecah Aneurisma
Salah satu jenis stroke yang fatal adalah stroke perdarahan. Pemicunya adalah pecahnya pembuluh darah otak karena tekanan darah meningkat
Nama Paten :
Tidak ada
Fosinopril digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi dan gagal jantung. (https://www.drugs.com/mtm/fosinopril.html)
Fosinopril merupakan obat antihipertensi dari golongan ACEI (Angiotensin converting enzim inhibitor) yang merupakan enzim yang dapat memengaruhi peningkatan tekanan darah. (https://www.drugs.com/mtm/fosinopril.html)
Selain memiliki efek yang diinginkan, fosinopril memiliki beberapa efek samping yang tidak diinginkan seperti:
batuk, nyeri otot dan sendi, pusing, sakit kepala, ruam, mual muntah dan diare (https://www.drugs.com/mtm/fosinopril.html)
1. Ikuti semua aturan sesuai anjuran dokter atau pakai sesuai yang tertera pada label.
2. Jika anda memiliki diabetes, jangan gunakan fosinopril bersamaan dengan obat antihipertensi aliskiren.
3. Anda harus menghindari penggunaan fosinopril bersamaan dengan aliskiren jika memiliki gangguan ginjal.
4. Wanita hamil jangan menggunakan obat ini, konsultasikan dengan dokter anda.
5. Fosinopril dapat masuk ke dalam ASI, wanita menyusui jangan menggunakan obat ini, konsultasikan dengan dokter anda.
6. Jangan berikan obat ini pada anak dibawah 6 tahun.
7. Simpan dalam suhu ruang, hindari lembap dan panas.
(https://www.drugs.com/mtm/fosinopril.html)
Dosis fosinopril dalam sediaan oral, untuk pasien dewasa :
1. Untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, dosis permulaan 10 mg 1 kali sehari, diberikan saat sebelum tidur. Pemeliharaan 10-40 mg 1 kali sehari.
2. Untuk mengatasi gagal jantung, dosis permulaan 10 mg 1 kali sehari, dosis maksimal 40 mg 1 kali sehari. Pasien dengan risiko tinggi hipotensi permulaan 5 mg 1 kali sehari.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fosinopril/?q=fisinopril&mtype=generic)
1) Fosipril meningkatkan efek hiperkalemia dengan adanya obat yang mengandung kalium seperti suplemen dan diuretik.
2) Fosipril meningkatkan jumlah serum litium sehingga meningkatkan toksisitas (keberbahayaan) dari litium.
3) Fosipril menurunkan jumlah serum dengan adanya antasida.
4) Fosipril meningkatkan risiko gangguan ginjal dengan adanya NSAID.
5) Fosipril meningkatkan reaksi nitritoid dari gold (Natrium aurotiomalat)
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fosinopril/?q=fisinopril&mtype=generic)
Direktori