Finasteride

Finasteride Obat Apa?

Nama Paten :

Alopros, Finpro, Finstat, Propecia, Proscar, Prosix, Prostacom, Prostide, Reprosid, Reprostom.
(http://pionas.pom.go.id/monografi/finasterid)

Penggunaan

Bagi beberapa pria, kebotakan bisa sangat mengganggu karena dapat merusak penampilan. Nah, jika Kamu sedang menghadapi masalah ini, cobalah gunakan finasteride untuk mengatasinya. Obat finasteride digunakan untuk mengatasi kebotakan pada pria. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala Benign Prostatic Hyperplasia (pembesaran prostat jinak). Kondisi ini terjadi ketika kelenjar prostat mengalami pembengkakan tetapi tidak bersifat kanker. Obat ini hanya digunakan untuk pasien pria.
(https://www.drugs.com/mtm/finasteride.html)

Cara Kerja Obat

Senyawa DHT memicu berkembangnya penyakit Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Karenanya, finasteride mencegah perubahan testosteron (hormon seks pria) menjadi senyawa dihydrotestosterone (DHT) dalam tubuh.
(https://www.drugs.com/mtm/finasteride.html)

Efek Samping

Selain dapat mengatasi beberapa permasalahan pria, finasteride juga memiliki beberapa efek samping saat digunakan, seperti:
1) Efek samping yang umum terjadi adalah menggigil, keringat dingin, kebingungan, pening, wajah pucat, serta kepala terasa berputar saat berubah posisi dari duduk menjadi berdiri.
2) Efek samping yang agak jarang terjadi adalah perut kembung, pembesaran payudara dan payudara melembut, bentol-bentol, gatal-gatal, peningkatan berat badan yang cepat, kulit menjadi kemerahan, bintik merah pada kulit, bengkak pada bibir dan wajah, kesemutan pada kaki dan tangan, serta penurunan atau peningkatan berat badan yang tidak biasa.
3) Efek samping yang kejadiannya tidak terduga adalah keluarnya cairan bening atau mengandung darah dari payudara, kulit payudara menjadi kendur, puting masuk ke dalam, benjolan pada payudara dan di bawah lengan, puting berkerak, dada kemerahan dan membengkak, serta luka pada kulit payudara dan tidak kunjung sembuh.
(https://www.drugs.com/sfx/finasteride-side-effects.html)

Pemakaian Obat

Biasanya sebelum menggunakan finasteride, dokter akan melakukan tes darah untuk memastikan pasien tidak memiliki kondisi yang dapat menghalangi penggunaan obat finasteride secara aman.
Setelah dipastikan aman untuk mengonsumsi obat ini, pastikan untuk mengikuti petunjuk pemakaian obat sesuai dengan yang tertera pada label obat. Jangan menggunakan obat ini dengan dosis lebih besar atau lebih kecil daripada yang sudah direkomendasikan oleh dokter.
Minum finasteride dengan segelas air putih. Ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Minumlah obat di waktu yang sama setiap harinya.
Dibutuhkan waktu selama 3 bulan atau lebih untuk menyembuhkan penyakit. Karenanya, tetap gunakan finasteride sesuai dengan anjuran dokter dan segeralah konsultasikan dengan dokter jika gejala tidak membaik.
Walaupun tidak digunakan pada wanita, finasteride dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi jika ibu hamil terpapar finasteride saat hamil. Tablet finasteride sebaiknya tidak dipegang oleh wanita yang sedang hamil atau yang kemungkinan sedang hamil.
Jika wanita tidak sengaja terpapar tablet finasteride yang pecah atau tergerus, segera cuci tangan dengan sabun dan bilas sampai bersih.
(https://www.drugs.com/mtm/finasteride.html)

Dosis

Finasteride tersedia dalam jenis oral yang dapat diberikan dengan anjuran dosis sebagai berikut:
1) Untuk mengobati Benign Prostatic Hyperplasia (BPH), dosisnya 5 mg sekali sehari.
2) Untuk mengobati kebotakan pada pria, dosisnya 1 mg sekali sehari.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/finasteride/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Untuk saat ini belum ada interaksi finasteride dengan jenis obat-obat lain atau makanan tertentu.

Rekomendasi Artikel

Mengenal 5 Jenis Tes Kesuburan Wanita

Mengenal 5 Jenis Tes Kesuburan Wanita

Peluang kehamilan akan lebih besar ketika hubungan intim dilakukan di masa subur. Untuk mengetahui kapan masa subur, ada 4 jenis tes kesuburan wanita yang perlu Mums tahu.

Ella Nurlaila

05 January 2025

Penis Adek Kecil, Mungkinkah Mikropenis? Kenali Penyebab dan Pengobatannya

Penis Adek Kecil, Mungkinkah Mikropenis? Kenali Penyebab dan Pengobatannya

Perkembangan genital janin melibatkan serangkaian peristiwa kompleks yang ditentukan oleh kromosom dan hormon. Pertumbuhan penis dimulai sejak dalam kandungan, sejak minggu awal kehamilan.

Ella Nurlaila

10 December 2024

Apa Itu Alpha Male? Ini Ciri-ciri dan Cara Mengambil Hatinya

Apa Itu Alpha Male? Ini Ciri-ciri dan Cara Mengambil Hatinya

Banyak orang bertanya, apa itu alpha male? Bisa dibilang inilah sosok pria idaman yang digandrungi banyak orang.

Ella Nurlaila

02 December 2024

Fatherless di Indonesia: Pentingnya Peran Ayah bagi Anak

Fatherless di Indonesia: Pentingnya Peran Ayah bagi Anak

Fenomena fatherless di Indonesia cukup banyak, padahal sosok ayah sangatlah penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Apa dampaknya? Simak penjelasannya berikut ini.

Ella Nurlaila

11 April 2024

Ibu Hamil Jadi Pelupa itu Normal, Tapi Waspada Gejala Depresi!

Ibu Hamil Jadi Pelupa itu Normal, Tapi Waspada Gejala Depresi!

Mums yang sebelumnya sangat detail dan terorganisir dalam melakukan apapun, namun saat hhamil jadi pelupa itu normal. Meskipun normal jangan abaikan dengan gejala depresi!

sanita dec

28 October 2023

Gangguan Tiroid Tinggi, Deteksi dan Penanganan Sangat Kurang

Gangguan Tiroid Tinggi, Deteksi dan Penanganan Sangat Kurang

Tiroid merupakan kelenjar penting dalam tubuh manusia yang berperan dalam mengatur metabolisme dan kesehatan tubuh. Gangguan tiroid dan deteksinya masih rendah di Indonesia.

Ana Yuliastanti

27 May 2023

Mums Suka Menangis Tanpa Alasan? Ini Pemicunya!

Mums Suka Menangis Tanpa Alasan? Ini Pemicunya!

Mums sering menangis tanpa alasan? Waspada ya Mums, ada beberapa pemicu menangis tanpa sebab yang harus menjadi perhatian Mums, karena bukan sekadar lelah atau sedih.

Jihan Afnan

26 May 2023

Skrining Kekurangan Hormon Testosteron pada Penyakit Kencing Manis (Diabetes)

Skrining Kekurangan Hormon Testosteron pada Penyakit Kencing Manis (Diabetes)

Salah satu komplikasi diabetes yang belum terlalu banyak dibahas adalah hipogonadisme atau kekurangan hormon laki-laki (testosteron). Bagaimana mendeteksi gejalanya?

dr Indra Wijaya

19 July 2022

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...