Penanganan Tuntas Neuralgia Trigeminal Si Penyebab Nyeri Paling Parah di Dunia
Penyakit neuralgia trigeminal dijuluki suicide disease karena banyak pasien yang mencoba melakukan bunuh diri karena nyeri. Tapi, kondisi ini bisa diterapi.
Nama Paten :
Arcoxia, Orinox
(MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17)
Etoricoxib digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan (inflamasi) sendi serta otot pada orang yang menderita osteoarthritis (pengapuran sendi), rheumatoid arthritis (peradangan kronis pada sendi akibat autoimun), ankylosing spondylitis (peradangan pada tulang belakang), dan gout (peradangan pada sendi akibat asam urat berlebih).
(https://www.drugs.com/uk/etoricoxib-120-mg-film-coated-tablet-leaflet.html)
Etoricoxib bekerja dengan cara mengurangi senyawa kimia yang berperan dalam menimbulkan rasa nyeri dan peradangan dalam tubuh.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/etoricoxib/?type=brief&mtype=generic)
Selain mengurangi rasa nyeri dan peradangan, etirocoxib juga memiliki beberapa efek samping saat digunakan, seperti konstipasi, diare, mual, muntah, esofagitis (peradangan pada kerongkongan), sering kentut, gastritis (peradangan pada lambung), refluks asam lambung, gangguan pada lambung, cekungan luka pada mulut, alveolar osteotitis (peradangan pada bagian tulang rahang), bengkak atau retensi cairan, pening, sakit kepala, jantung berdebar-debar, aritmia (gangguan irama jantung), hipertensi, kelemahan otot, kelelahan, gejala seperti flu, penyempitan saluran bronkus, ekimosis (memar atau bercak biru kehitam-hitaman yang tampak pada kulit), serta peningkatan AST dan ALT.
Ada pula efek samping yang berpotensi fatal sehingga harus benar-benar diperhatikan oleh pengguna obat etoricoxib, yaitu Stevens-Johnson syndrome (kelainan kulit serius akibat alergi atau infeksi), kulit terkelupas atau jaringan kulit mati dan rusak, luka, serta pecahnya dinding dan perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/etoricoxib/?type=brief&mtype=generic)
Penggunaan etoricoxib harus dilakukan secara tepat sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter. Jangan menggunakan etoricoxib dengan dosis lebih besar atau lebih kecil dari yang sudah direkomendasikan.
Hati-hati penggunaan etoricoxib pada pasien yang mengalami hipertensi, hiperlipidemia, diabetes mellitus, sedang mengalami bengkak, memiliki riwayat gagal jantung, memiliki gangguan pada lambung, serta pada pasien lansia.
Etoricoxib dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil dan menyusui menggunakan obat ini. Simpan etoricoxib pada suhu kamar serta jauhkan dari tempat lembap, panas, dan terkena matahari langsung.
(https://www.drugs.com/uk/etoricoxib-120-mg-film-coated-tablet-leaflet.html)
Etoricoxib tersedia dalam bentuk oral yang dapat digunakan dengan anjuran dosis sebagai berikut:
1) Untuk mengobati osteoarthritis, dosisnya 30 mg sekali sehari dan dapat tingkatkan menjadi 60 mg sekali sehari.
2) Untuk mengobati rheumatoid arthritis dan ankilosing spondilitis, dosisnya 90 mg sekali sehari.
3) Untuk mengatasi gout akut, dosisnya 120 mg sekali sehari. Durasi maksimal pemberian obat adalah 8 hari.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/etoricoxib/?type=brief&mtype=generic)
Perhatikan penggunaan etoricoxib bersamaan dengan jenis obat-obatan berikut karena dapat menimbulkan interaksi dalam tubuh.
1) Etoricoxib dapat meningkatkan INR (target pembekuan darah) jika diberikan bersamaan dengan antikoagulan oral.
2) Etoricoxib menurunkan efek dari obat ACE inhibitors, angiotensin II antagonist, dan diuretik.
3) Etoricoxib dapat meningkatkan kadar lithium dalam darah.
4) Kadar etoricoxib dapat menurun jika diberikan bersamaan dengan rifampicin.
5) Etoricoxib meningkatkan kadar ethinylestradiol dalam darah.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/etoricoxib/?type=brief&mtype=generic)
Direktori