Penggunaan
Duloxetine digunakan untuk mengobati gangguan depresi mayor pada orang dewasa. Obat ini juga digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan umum yang terjadi pada orang dewasa dan anak-anak berusia minimal 7 tahun.
Duloxetine juga digunakan pada orang dewasa untuk mengobati fibromyalgia (gangguan nyeri kronis), atau nyeri sendi atau otot kronis (seperti nyeri punggung bagian bawah dan nyeri akibat peradangan pada tulang).
Duloxetine juga digunakan untuk mengobati nyeri yang disebabkan oleh kerusakan saraf pada pasien diabetes dewasa (diabetes neuropati).
(https://www.drugs.com/duloxetine.html)
Cara Kerja Obat
Duloxetine merupakan obat antidepresan golongan SSRNI (selective serotonin and norepinephrine reuptake inhibitor). Duloxetine mempengaruhi senyawa kimia di otak yang kemungkinan tidak seimbang pada pasien yang menderita depresi.
(https://www.drugs.com/duloxetine.html)
Efek Samping
Duloxetine juga memiliki beberapa efek samping, seperti:
1. Efek samping yang kejadiannya tidak diketahui, mulai dari sakit perut, kulit kemerahan, kebutaan, kulit melepuh atau terkelupas, pandangan kabur, perubahan kesadaran, menggigil, feses berwarna seperti tanah liat, keringat dingin, kebingungan, kejang, urin berwarna gelap, kesulitan menelan, nyeri pada mata, wajah pucat.
(https://www.drugs.com/sfx/duloxetine-side-effects.html)
Pemakaian Obat
1. Gunakan duloxetine secara tepat sesuai dengan resep dari dokter. Ikuti semua petunjuk yang tertera pada label obat. Jangan menggunakan obat ini dengan dosis lebih besar atau dosis lebih kecil daripada yang direkomendasikan.
2. Duloxetine dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
3. Jangan menggerus, mengunyah, atau memecahkan kapsul lepas lambat. Telan obat secara utuh.
4. Kemungkinan dibutuhkan waktu 1-4 minggu sebelum gejala terlihat membaik. Tetap gunakan obat sesuai dengan rekomendasi. Jangan menghentikan penggunaan duloxetine tanpa memberitahu dokter karena akan menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan jika tiba-tiba berhenti menggunakan obat.
5. Konsultasikan dengan dokter saat ibu hamil dan menyusui menggunakan obat ini.
6. Duloxetine tidak dibenarkan untuk digunakan oleh anak-anak dengan usia kurang dari 18 tahun.
7. Simpan obat ini pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat yang lembab dan panas.
(https://www.drugs.com/duloxetine.html)
Dosis
Dosis duloxetine dalam bentuk sediaan oral:
1. Untuk mengobati depresi, dosis awal 20-30 mg dua kali sehari atau 60 mg sekali sehari, kemudian tingkatkan dosis dengan penambahan dosis sebanyak 30 mg/hari selama 1 minggu. Dosis maksimalnya 120 mg/hari.
2. Untuk terapi gangguan kecemasan, dosisnya 30-60 mg sekali sehari dengan dosis maksimal 120 mg/hari.
3. Untuk terapi diabetik neuropati, dosisnya 60 mg sekali sehari. dosis maksimal: 120 mg/hari dalam dosis terbagi.
4. Untuk mengobati fibromyalgia, dosis awal adalah 30 mg sekali sehari selama 1 minggu, kemudian tingkatkan dosis menjadi 60 mg sekali sehari.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/duloxetine/?type=brief&mtype=generic)
Interaksi
1. Duloxetine dapat meningkatkan resiko sindrom serotonin jika digunakan bersamaan dengan obat antidepresan golongan TCA, SSRI, SNRI, lithium.
2. Duloxetine dapat meningkatkan resiko pendarahan jika digunakan bersamaan dengan aspirin, NSAID, warfarin, dan antikoagulan lain.
3. Penggunaan duloxetine dengan alkohol akan meningkatkan resiko kerusakan pada hati.
Interaksi yang berpotensi fatal yakni meningkatkan resiko sindrom serotonin jika duloxetine digunakan bersamaan dengan antidepresan golongan MAOI, linezolid, dan methylene blue. Kadar duloxetine dalam darah akan meningkat dan resiko keracunan akan meningkat jika digunakan bersamaan dengan obat CYP1A2 inhibitor poten (contoh: ciprofloxacin, enoxacin).
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/duloxetine/?type=brief&mtype=generic)