Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?
Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada balita. Pertanyaannya, jika alergi apakah anak boleh minum antihistamin sebagaimana yang berlaku pada orang dewasa?
Nama Paten :
Actifed Plus Cough Supressant, Alco Plus, Antiza, Bantif Child, Brochifar Plus, Decadryl DHB, Decolsin, Dextrosin, Fludane Forte, Fludexin, Flurin DMP, Flutamol, Fluzep, Halmezin, Ikadryl DMP, Lacoldin, Lapifed DM, Lapisiv, Lodecon, Mersidryl, Panadol Cold & Flu, Poncodryl DMP, Poncolin D, Pyridryl, Sanadryl DMP, Sanaflu Plus Batuk, Triaminic Batuk & Pilek, Tuzalos.
(MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17)
Dextromethorphan digunakan untuk mengobati batuk namun tidak dapat digunakan untuk mengobati batuk yang disebabkan oleh rokok, asma, atau emfisema (kantung udara dalam paru-paru hancur secara bertahap).
Dextromethorphan merupakan penekan batuk yang bekerja dengan cara mempengaruhi sinyal pada otak yang memicu refleks batuk.
Efek samping yang jarang terjadi setelah timbul rasa bingung, konstipasi, pening, rasa kantuk, mual atau muntah, sakit perut.
Perhatikan hal-hal berikut ini saat menggunakan obat ini:
1. Gunakan dextromethorphan secara tepat sesuai dengan label yang tertera pada obat. Jangan gunakan obat ini dalam dosis lebih besar atau dosis lebih kecil dari yang sudah dianjurkan oleh dokter.
2. Jangan gunakan dextromethorphan untuk anak usia kurang dari 4 tahun.
3. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat batuk atau obat flu kepada anak-anak karena salah penggunaan obat batuk atau flu pada anak-anak dapat menyebabkan kematian.
4. Minum air lebih banyak untuk membantu melegakan sumbatan dan melumasi tenggorokan saat meminum obat ini. Beritahukan kepada dokter jika gejala tidak membaik setelah pengobatan selama 7 hari atau jika muncul demam yang disertai sakit kepala, batuk atau kulit kemerahan.
5. Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil dan menyusui menggunakan obat ini.
6. Simpan dextromethorphan pada suhu ruangan, jauhkan dari tempat yang panas, lembab dan terkena matahari langsung.
Dosis dextromethorphan dalam bentuk sediaan tablet, di antaranya:
1. Sediaan biasa, 10-20 mg setiap 4 jam sekali, atau 30 mg setiap 6 sampai 8 jam sekali.
2. Sediaan lepas lambat, 60 mg setiap12 jam sekali. Dosis maksimal: 120 mg/hari.
3. Sediaan tablet hisap, hisap tablet tidak lebih dari 10 tablet hisap perhari.
Obat-obat apakah yang dapat berinteraksi dengan dextromethorphan?
1. Dextromethorphan jika digunakan bersamaan dengan obat antihistamin, psikotropik, dan golongan antidepresan lain akan menambah efek pada sistem saraf pusat.
2. Dextromethorphan meningkatkan efek keracunan ketika digunakan bersamaan dengan obat fluoxetine, paroxetine, quinidine, terbinafine.
3. Penggunaan bersamaan dengan obat monoamininhibitor atau antidepresan golongan SSRI akan meningkatkan resiko sindrom serotonin.
4. Alkohol akan meningkatkan efek pada sistem saraf pusat jika digunakan bersamaan dengan dextromethorphan.
Sumber:
MIMS petunjuk konsultasi Ed. 17
mims.com: dextromethorphan
drugs.com: dextromethorphan
Direktori