Clindamycin

Obat Apa Clindamycin?

Nama Paten :

Albiotin, Anerocid, Benzasil CL, Benzolac CL, Biodasin, Calinda, Cindala Gel, Clidacor, Clinbercin, Clinex, Clinium, Clinjos, Clinoin, Dacin, Daclin, Dalacin-C, Ficodan, Indanox, Lando, Librodan, Lindacyn, Mediklin, Mediklin TR, Milorin, Opiclam, Opiclam Gel, Prolic, Reclisin, T3 Mycin.
(ISO Vol. 50)

Penggunaan

Clindamycin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri.

Cara Kerja Obat

Clindamycin merupakan sejenis onat antibiotik. Obat ini bekerja dengan cara melawan bakteri dalam tubuh.

Efek Samping

Setiap obat pasti punya efek samping yang tidak diinginkan. Untuk clindamyicin, efek sampinya memiliki 2 jenis, yaitu efek samping yang jarang dan efek samping yang tak terduga. Untuk efek samping yang kejadiannya jarang antara lain, kulit pecah-pecah, kehilangan panas tubuh, kulit kemerahan, bengkak dan berkerak.

 

Sementara itu, efek samping yang kejadiannya tidak terduga dari clindamyicin, antara lain, kram pada perut, feses berwarna hitam, gusi berdarah, kulit terkelupas, perut kembung, darah dalam urin atau feses, pandangan kabur, nyeri dada, menggigil, feses berwarna seperti tanah liat, urin keruh, muncul perasaan bingung, urine berwarna gelap, serta diare.

Pemakaian Obat

Dalam menentukan pemakaian obat, risiko dan keuntungannya harus ditimbang dan diperhatikan dengan matang. Konsumsi clindamycin dengan segelas air putih untuk mencegah iritasi pada tenggorokan.

 

Obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan waktu yang disarankan dokter. Gejala mungkin akan membaik sebelum sumber infeksi benar-benar terobati, jadi tetaplah konsumsi clindamycin meskipun kondisi Kamu sudah membaik.

 

Pasalnya, melewatkan dosis atau berhenti mengonsumsinya akan membuat bakteri kebal terhadap clindamycin. Obat ini tidak dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu atau pilek.

 

Wanita hamil dan wanita menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Simpan clindamycin pada suhu ruangan dan jauhkan dati tempat panas dan lembap. Jangan simpan clindamycin dalam bentuk larutan di dalam kulkas.

Dosis

Dosis clindamycin pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

 

Jumlah dosis clindamycin yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara penggunaan obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

 

Clindamycin dalam bentuk tablet:

1. Untuk terapi infeksi serius bakteri anaeob, dosisnya 150-300 miligram setiap 6 jam, sampai 450 miligram pada kasus infeksi berat. Dosis maksimalnya 1.8 gram per hari.

 

Clindamycin dalam bentuk injeksi:

1. Untuk terapi infeksi serius bakteri anaerob, dosisnya 0.6-2.7 gram per hari dalam 2-4 dosis terbagi, dapat ditingkatkan menjadi 4.8 gram per hari untuk infeksi yang mengancam jiwa. Gunakan infus intravena selama 10-60 menit dengan laju infus ≤30 miligram per menit.

 

Clindamycin dalam bentuk salep:

1. Untuk mengobati jerawat, dosisnya dalam salep kadar 1%: oleskan tipis pada area yang terinfeksi sebanyak 2 kali sehari.

 

Clindamycin dalam bentuk sediaan untuk vagina:

1. Untuk terapi infeksi pada vagina akibat bakteri, clindamycin diberikan dalam bentuk pessari (suppo untuk vagina) dengan kadar 2%. Dosisnya 100 miligram sebelum tidur selama 3-7 hari.

 

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap clindamycin. Oleh sebab itu, sebaiknya informasikan dokter tentang obat apa saja yang sedang Kamu gunakan, sebelum menggunakan clindamycin.

 

Menggunakan clindamycin dengan obat apapun yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.

  1. Clindamycin dapat meningkatkan aksi dari obat penghambat neuromuskular (contoh: atracurium).
  2. Clindamycin menghambat secara kompetitif efek dari obat makrolida, ketolida, streptogramins, linezolid dan kloramfenikol.
  3. Clindamycin dapat memperpanjang waktu pembekuan darah atau meningkatkan resiko pendarahan jika digunakan bersamaan dengan obat antagonis vitamin K (contoh: warfarin, acenocoumarol, fluindione).
  4. Makanan dapat menurunkan laju absorpsi clindamycin dalam darah.

 

Referensi:

drugs.com: clindamycin  

ISO Vol. 50

mims.com: clindamycin

Rekomendasi Artikel

Anak Jerawatan? Ini 13 Makanan Penyebab Jerawat yang Perlu Dihindari

Anak Jerawatan? Ini 13 Makanan Penyebab Jerawat yang Perlu Dihindari

Memasuki masa pubertas, jerawat mulai muncul di wajah remaja. Salah satu pemicunya adalah makanan. Berikut ini makanan penyebab jerawat yang mesti dihindari, minimal dikurangi.

Ella Nurlaila

31 March 2025

Vaksin Tdap pada Ibu Hamil Penting untuk Mencegah Penularan Difteri, Pertusis dan Tetanus ke Bayinya

Vaksin Tdap pada Ibu Hamil Penting untuk Mencegah Penularan Difteri, Pertusis dan Tetanus ke Bayinya

Untuk mencegah penularan ke bayi, ibu hamil perlu mendapatkan vaksinasi Tdap yang dapat diberikan mulai trimester kedua

Ana Yuliastanti

21 February 2025

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Obat Alergi yang Aman untuk Anak, Apakah Boleh Diberi Antihistamin?

Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada balita. Pertanyaannya, jika alergi apakah anak boleh minum antihistamin sebagaimana yang berlaku pada orang dewasa?

Ella Nurlaila

10 February 2025

Pelayanan Farmasi Lebih Cepat dan Akurat dengan Teknologi AI Forecasting

Pelayanan Farmasi Lebih Cepat dan Akurat dengan Teknologi AI Forecasting

Teknologi AI hadir untuk membuat operasional bisnis Apotek jadi lebih efisien. Misalnya saja, sekarang sudah ada aplikasi Apotek yang dilengkapi dengan fitur AI Forecasting.

Ana Yuliastanti

07 February 2025

Penghasilan Sampingan untuk Apoteker dari Aplikasi Farmasi

Penghasilan Sampingan untuk Apoteker dari Aplikasi Farmasi

Buat para profesional di industri farmasi, mulai dari Apoteker, karyawan Apotek hingga mahasiswa farmasi bisa nih mencari penghasilan tambahan jadi affiliate marketer di GPOS.

Ana Yuliastanti

31 January 2025

Seperti Apa Ciri Luka Caesar Infeksi?

Seperti Apa Ciri Luka Caesar Infeksi?

Mengetahui ciri luka caesar infeksi penting bagi siapa pun yang baru saja menjalani operasi caesar. Sebab, infeksi yang terus dibiarkan bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Eka Amira

29 January 2025

Strategi Nasional untuk Mempercepat Akses Obat dan Vaksin Inovatif

Strategi Nasional untuk Mempercepat Akses Obat dan Vaksin Inovatif

Kementerian kesehatan menyatakan bahwa akses terhadap obat dan vaksin inovatif di Indonesia masih rendah dan perlu diperbaiki.

Ana Yuliastanti

21 December 2024

Menyamarkan Luka Bekas Jerawat dengan Kombinasi Terapi Laser dan Skinbooster

Menyamarkan Luka Bekas Jerawat dengan Kombinasi Terapi Laser dan Skinbooster

Dengan metode perawatan yang tepat, bekas jerawat atau acne scar dapat diobati dengan baik dan permanen. Ada metode terbaru untuk menghilangkan bekas jerawat membandel ini yakni dengan kombinasi laser Thulium dan skinbooster.

Ana Yuliastanti

05 December 2024

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...