Penyebab dan Cara Mengatasi Kembung Ibu Hamil
Semua orang akan merasa tidak nyaman bila perutnya kembung, termasuk ibu hamil. Ketika ibu hamil kembung, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Nama Paten :
Cimetidine, Cimexol, Corsamet, Gastricon, Licomet, Nulcer, Ramet, Sanmetidin, Selestidin, Tidifar, Ulcusan, Ulsikur, Xepamet.
(ISO vol. 50)
Cimetidine adalah obat yang digunakan untuk mengobati dan mencegah beberapa tipe dari tukak atau luka di lambung, dan untuk mengobati kondisi yang menyebabkan lambung terlalu banyak memproduksi asam lambung.
Obat ini juga digunakan untuk mengobati penyakit GERD (Refluks Asam Lambung) yaitu ketika asam lambung kembali ke kerongkongan dan menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan.
Cimetidine bekerja dengan cara mengurangi jumlah produksi asam lambung.
Setiap obat pasti punya efek samping yang tidak diinginkan. Untuk cimetidine, efek samping yang perlu diwaspadai, diantaranya, sakit kepala, kepala terasa berputar, rasa kantuk berlebihan, dan diare.
Jika dikonsumsi lebih dari satu bulan, cimetidine juga bisa menimbulkan efek samping, seperti ginekomastia (pertumbuhan payudara pada pria). Pada cimetidine dalam bentuk injeksi, efek sampingnya adalah rasa nyeri pada tempat yang diinjeksi.
Dalam menentukan pemakaian obat, risiko dan keuntungannya harus ditimbang dan diperhatikan dengan matang. Cimetidine harus dikonsumsi setelah makan dan sebelum tidur. Biasanya, dibutuhkan waktu 8 minggu hingga luka pada lambung sembuh.
Gunakan obat ini sepanjang waktu terapi yang dianjurkan dokter dan tetap gunakan obatnya walaupun gejala sudah membaik. Namun, luka pada lambung akan sulit sembuh pada pasien yang merokok, jadi hindari kebiasaan itu. Hubungi dokter kalau kondisi Kamu tidak kunjung membaik atau justru malah bertambah parah.
Wanita hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu denan dokter sebelum menggunkana cimetidine. Obat ini juga tidak bisa digunakan oleh wanita menyusi. Simpan obat ini pada suhu ruangan dan jauhkan dari tempat lembab, panas, dan paparan sinar matahari langsung.
Dosis cimetidine pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.
Dosis cimetidine yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu gunakan setiap hari, jarak waktu antara penggunaan obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.
Cimetidine dalam bentuk tablet:
1. Untuk terapi tumor pada lambung dan luka pada usus, dosisnya 800 miligram setiap hari sebelum tidur atau 400 miligram sebanyak 2 kali sehari selama kurang lebih 4 minggu (luka pada usus), 6 minggu (luka pada lambung) dan 8 minggu (luka yang disebabkan oleh obat golongan NSAID). Dosis pemeliharaannya, 400 miligram setiap hari sebelum tidur atau sebanyak 2 kali sehari.
2. Untuk terapi refluks asam lambung dosisnya 400 miligram sebanyak 4 kai sehari atau 800 miligram sebanyak 2 kali sehari selama 4-12 minggu.
3. Untuk terapi sindrom Zollinger-Ellison atau munculnya tumor di pankreas atau usus halus bagian atas akibat produksi asam lambung yang berlebihan, dosisnya 300 miligram atau 400 miligram sebanya 4 kali sehari.
4. Untuk mencegah pendarahan saluran cerna akibat produksi asam lambung yang berlebih, dosisnya sebanyak 200-400 miligram setiap 4-6 jam.
5. Untuk mencegah masukknya asam lambung ke dalam paru-paru saat anestesi total: dosisnya 400 miligram 90-120 menit sebelum anestesi sampai dosis 400 miligram setiap 4 jam sekali jika perlu.
6. Untuk terapi nyeri pada lambung tanpa disertai luka, dosisnya maksimal 800 miligram dalam dosis terbagi.
7. Untuk mencegah naiknya asam lambung malam hari, dosisnya 100 miigram sebelum tidur.
8, Untuk terapi sindrom usus pendek, dosis awalnya 400 miligram sebanyak 2 kali sehari, dosis disesuaikan berdasarkan respon tubuh terhadap obat.
9, Untuk terapi insufisiensi pankreas, dosisnya 800-1600 miligram per hari dalam 4 dosis terbagi.
Cimetidine dalam bentuk injeksi:
1. Untuk terapi tumor pada lambung dan luka pada usus; sindrom Zollinger-Ellison: pemberian infus secara berselang seling, dosisnya 300 miligram setiap 6-8 jam selama 15-20 menit. Dosis maksimalnya 2400 miligram per hari. Pemberian infus secara terus menerus: dosisnya 37.5 miligram per jam (900 miligram per hari).
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap cimetidine. Oleh sebab itu, sebaiknya informasikan dokter tentang obat apa saja yang sedang Kamu gunakan, sebelum menggunakan cimetidine.
Menggunakan cimetidine dengan obat apapun yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaannya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.
Referensi:
ISO vol. 50
mims.com: cimetidine
drugs.com: cimetidine
Direktori