Mau Promil, Penting untuk Tahu Siklus Haid Mums
Untuk Mums yang sedang menjalankan program hamil, penting untuk mengetahui kriteria siklus haid yang normal. Sebab keberhasilan kehamilan tidak lepas dari hal ini.
Nama Paten :
Celebrex
(ISO Vol. 50)
Celecoxib adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri atau peradangan yang disebabkan oleh sejumlah kondisi, seperti arthritis (radang sendi), spondilitis ankilosa (peradangan tulang belakang kronis), dan nyeri saat menstruasi. (https://www.drugs.com/celecoxib.html)
Celecoxib termasuk ke dalam golongan obat NSAID (antiinflamasi nonsteroid). Obat ini bekerja dengan cara mengurangi hormon yang menyebabkan inflamasi dan nyeri pada tubuh. (https://www.drugs.com/celecoxib.html)
Segera periksa ke dokter kalau Kamu mengalami reaksi tertentu setelah mengonsumsi Celecoxib, seperti batuk, demam, kulit kemerahan, bersin-bersin, tenggorokan serak, atau pembengkakan pada wajah, jari, kaki, dan tungkai bagian bawah. Segera periksa ke dokter juga kalau Kamu mengalami efek samping ini:
- Pertumbuhan payudara abnormal.
- Nyeri pada lengan, punggung, dan rahang.
- Feses berwarna hitam atau berdarah.
- Pandangan kabur.
- Rasa terbakar pada dada, perut, atau kulit.
- Kesemutan pada lengan, tangan, kaki, atau tungkai.
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada.
- Menggigil.
- Kebingungan.
- Perubahan warna kulit.
- Feses seperti tanah liat atau berwarna terang.
- Telapak kaki berwarna kebiruan atau pucat.
- Kejang.
- Lemah dan sulit berbicara.
- Aroma napas tidak sedap.
Memang tidak semua orang yang mengonsumsi Celecoxib akan mengalami efek samping tersebut. Namun kalau Kamu memiliki kekhawatiran terhadap efek samping yang dialami setelah mengonsumsinya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. (https://www.drugs.com/sfx/celecoxib-side-effects.html)
Setiap sebelum mengonsumsi obat, Kamu harus tahu tata cara, risiko, dan peringatannya. Hal-hal tersebut biasanya diinformasikan oleh dokter dan apoteker saat memberikan obat. Untuk Celecoxib, inilah hal-hal yang harus Kamu perhatikan:
1. Gunakan Celecoxib sesuai dengan anjuran dokter. Ikuti petunjuk pemakaiannya dengan tepat. Jangan menggunakan obat ini dengan dosis berlebihan atau terlalu sedikit dari yang dianjurkan.
2. Celecoxib dapat diminum sebelum dan sesudah makan. Namun, lebih dianjurkan meminum obat ini sesudah makan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada perut.
3. Konsultasikan dengan dokter kalau ibu hamil berencana menggunakan obat ini, terutama pada trimester pertama, karena berisiko membahayakan janin.
4. Obat ini bisa meresap ke dalam ASI dan membahayakan bayi. Jadi, ibu menyusui harus berkonsultasi dulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
(https://www.drugs.com/celecoxib.html)
Sebelum mengonsumsi Celecoxib, dosisnya perlu diperhatikan. Pasalnya, jika salah dosis dampaknya bisa fatal. Untuk terapi osteoartritis (peradangan pada tulang), dosis Celecoxib yang direkomendasikan biasanya 200 mg per hari dalam dosis tunggal atau terbagi dua. Dosisnya dapat ditingkatkan menjadi 200 mg sebanyak dua kali sehari, sesuai anjuran dokter.
Untuk terapi rheumatoid arthritis (radang sendi), dosis yang direkomendasikan adalah 100-200 mg dan dikonsumsi 2 kali sehari. Sementara itu, untuk terapi spondilitis ankilosa, biasanya dosis awal Celecoxib yang diberikan adalah 200 mg per hari dalam 1-2 dosis terbagi. Namun, dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 400 mcg per hari setelah 6 minggu, sesuai dengan anjuran dokter.
Pada terapi nyeri haid, Celexocib biasanya diberikan dalam dosis 400 mg, kemudian dilanjutkan dengan 200 mg pada hari pertama. Dosis pemeliharaannya adalah 200 mg untuk 2 kali sehari. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/celecoxib/?type=brief&mtype=generic)
Sama seperti kebanyakan obat, Celecoxib juga bisa menimbulkan reaksi negatif jika digunakan bersamaan dengan obat lain. Oleh sebab itu, Kamu perlu tahu tentang obat-obat apa saja yang bisa menimbulkan reaksi. Berikut penjelasannya:
1. Fluconazole dapat meningkatkan kadar Celecoxib di dalam darah.
2. Celecoxib dapat meningkatkan kadar lithium dalam darah.
3. Celecoxib dapat menurunkan efek dari obat antihipertensi dan diuretik.
4. Celecoxib dapat meningkatkan efek antikoagulan dari obat Warfarin.
5. Makanan berlemak dapat memperlambat penyerapan Celecoxib dalam tubuh.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/celecoxib/?type=brief&mtype=generic)
Direktori