Mengenal 5 Jenis Tes Kesuburan Wanita
Peluang kehamilan akan lebih besar ketika hubungan intim dilakukan di masa subur. Untuk mengetahui kapan masa subur, ada 4 jenis tes kesuburan wanita yang perlu Mums tahu.
Nama Paten :
(ISO vol. 50)
Carbimazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertiroidisme, kondisi dimana kadar hormon tiroksin di dalam tubuh terlalu tinggi. (https://www.drugs.com/uk/carbimazole-10-mg-tablets-leaflet.html)
Carbimazole bekerja di dalam metabolisme menjadi thiamazole, yang memiliki efek kerja anti-tiroid. Artinya, thiamazole dapat menghentikan produsi hormon tiroid dengan menghambat proses organifikasi iodida dan menyatunya residu iodotironin.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbimazole/?type=brief&mtype=generic)
Sama seperti obat pada umumnya, carbimazole juga memiliki efek samping negatif. Meskipun risiko efek samping ini terbilang cukup minim, Kamu tetap perlu mewaspadainya. Pasalnya, jika efek sampingnya muncul, kemungkinan dibutuhkan tindakan medis untuk mengatasinya. Segera hubungi dokter kalau Kamu mengalami salah satu dari gejala ini. Berikut sejumlah efek samping umum dari obat ini:
Efek samping umum:
Mual
Sakit kepala
Atralgia (nyeri pada satu sendi atau lebih)
Demam
Penyakit kuning
Tubuh lemas
Gangguan pencernaan
Kulit kemerahan
Gatal-gatal
Gangguan indera pengecap
Penurunan fungsi sumsum tulang, termasuk neutropenia (kondisi dimana jumlah sel darah putih menurun)
Eosinofilia (kondisi kadar eosinofil tinggi)
Leukopenia (rendahnya sel darah putih).
Efek samping yang relatif jarang:
Anemia aplastik (sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah baru)
Trombositopenia terisolasi (jumlah sel darah putih <100.000/mikroL, anemia hemolitik (sel darah merah cepat hancur).
Efek samping fatal:
Agranulositosis (kondisi dimana sel darah putih yang menurun secara tiba-tiba)
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbimazole/?type=brief&mtype=generic)
Sebelum menggunakan Carbimazole, Kamu harus tahu peringatan dan pencegahannya. Hal ini penting untuk mencegah risiko reaksi yang tidak diinginkan. Ada beberapa peringatan pemakaian obat ini yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Gunakan carbimazole sesuai dengan resep dan anjuran dokter.
2. Obat dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
3. Jangan mengubah dosis tanpa sepengetahuan dokter.
4. Dokter mungkin akan memberikan tambahan obat (I-thyroxine) untuk membantu mengontrol kondisi pasien.
5. Beberapa perbaikan gejala biasanya muncul dalam kurun waktu satu sampai tiga minggu. Pada umumnya, efek obat secara utuh akan dirasakan dalam waktu 4-8 minggu.
6. Konsultasikan dengan dokter apabila ibu hamil dan wanita menyusui akan menggunakan obat ini.
(https://www.drugs.com/uk/carbimazole-10-mg-tablets-leaflet.html)
Sementara itu, untuk peringatan kontradiksi obat ini, jangan berikan Carbimazole kepada pasien dengan kondisi:
1) Memiliki riwayat gangguan darah yang serius.
2) Mengalami gangguan hati parah.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbimazole/?type=brief&mtype=generic)
Sebelum mengonsumsi carbimazole, dosisnya perlu diperhatikan. Pasalnya, jika salah dosis dampaknya bisa fatal. Untuk carbimazole, berikut peraturan dosisnya:
Hipertiroidisme, persiapan tiroidektomi: dosis awal: 20-60 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi, turunkan dosis secara bertahap sekali gejala eutiroidisme (penurunan kadar tiroid) sudah tercapai. Dosis pemeliharaan: 5-15 mg/hari selama minimal 6-18 bulan.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbimazole/?type=brief&mtype=generic)
Sama seperti kebanyakan obat, Carbimazole juga bisa menimbulkan reaksi negatif jika digunakan bersamaan dengan obat lain. Oleh sebab itu, Kamu perlu tahu tentang obat-obat saja yang bisa menimbulkan reaksi Carbimazole. Berikut penjelasannya:
1. Carbimazole dengan teofilin akan dapat meningkatkan kadar serum atau justru menyebabkan keracunan.
2. Carbimazole dapat meningkatkan efek obat antikoagulan.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbimazole/?type=brief&mtype=generic)
Direktori