Bakteri di Usus Ikut Berpengaruh terhadap Risiko Diabetes
Strain bakteri tertentu ditemukan lebih tinggi pada saluran usus diabetes tipe 2 dan diduga berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2.
Nama Paten :
Bicolax, Codylax, Custodiol, Dulcolax, Laxamex, Laxana, Stolax.
(ISO vol. 50)
Bisacodyl digunakan untuk mengobati konstipasi atau mengosongkan usus sebelum operasi, kolonoskopi, x-rays, maupun prosedur medis lainnya yang berhubungan dengan usus.
(https://www.drugs.com/mtm/bisacodyl-oral-and-rectal.html)
Bisacodyl merupakan obat laksatif yang dapat merangsang pergerakan usus, sehingga memicu untuk buang air besar.
(https://www.drugs.com/mtm/bisacodyl-oral-and-rectal.html)
Bisacodyl memiliki beberapa efek yang tidak diinginkan. Segera temui dokter jika muncul efek samping yang menetap, bahkan memburuk.
Berikut beberapa efek samping obat bisacodyl, seperti rasa tidak nyaman pada perut, mual, kram, wajah pucat, diare, dan iritasi saluran cerna.
Untuk obat sediaan enema atau suppositoria, efek samping yang dapat muncul adalah iritasi dan rasa terbakar pada mukosa rektal.
(https://www.drugs.com/sfx/bisacodyl-side-effects.html)
Bisacodyl umumnya diminum, tetapi tersedia juga sediaan enema dan suppositoria (langsung dimasukkan ke dalam anus). Jangan menggerus, mengunyah, atau memecahkan tablet bisacodyl. Minum tablet ini secara utuh. Bisacodyl yang diminum akan menimbulkan efek pergerakan usus dalam waktu 6-12 jam.
Bisacodyl yang langsung dimasukkan ke dalam anus akan menimbulkan efek yang lebih cepat. Efeknya akan terasa 15-60 menit setelah pemberian supositoria dan 5-20 menit setelah pemberian enema.
Untuk penggunaan suppositoria, buanglah bungkus suppositoria. Jangan terlalu lama memegang suppo karena akan meleleh. Berbaring pada sisi kiri dengan lutut kanan dilipat ke arah dada, sisipkan suppo ke dalam anus secara perlahan. Ujung yang runcing dimasukkan terlebih dahulu. Kemudian, tetap berbaring pada posisi yang sama selama beberapa menit. Suppositoria akan meleleh dan rasa tidak nyaman akan segera hilang. Sebaiknya, jangan gunakan suppositoria lebih dari 1 dalam sehari.
Untuk penggunaan enema, kocok rektal enema sebelum digunakan. Buka ujung dari enema, berbaring pada sisi kiri dengan lutut menghadap dada, lalu pelan-pelan masukkan ujung enema ke dalam rektum menuju arah pusar. Secara perlahan, pencet botol enema sampai kosong dan lepas ujung enema dari anus. Untuk hasil terbaik, tahan cairan enema dalam rektum selama 10 menit, kemudian kosongkan rektum saat duduk di toilet.
Baca aturan pakai sebelum menggunakan obat ini. Jika ada informasi yang tidak dimengerti, segera tanyakan kepada dokter atau apoteker.
(https://www.drugs.com/mtm/bisacodyl-oral-and-rectal.html)
Untuk mengobati konstipasi, obat dapat diminum 5-10 mg saat malam hari. Maksimalnya hanyalah 20 mg. Untuk pengosongan lambung, dosis yang digunakan adalah 10-20 mg pada malam sebelum prosedur, kemudian 10 mg melalui rektal pada keesokan harinya. Sedangkan untuk mengobati konstipasi (dimasukkan ke dalam kolon melalui anus, suppositoria, atau enema) dosisnya adalah 10 mg pada pagi hari.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bisacodyl/?type=brief&mtype=generic)
Menggunakan bisacodyl dengan obat antasida secara bersamaan dapat menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman pada lambung. Ini juga dapat meningkatkan risiko ketidakseimbangan elektrolit jika digunakan bersamaan dengan diuretik atau adrenokortikosteroid.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bisacodyl/?type=brief&mtype=generic)
Direktori