Penanganan Tuntas Neuralgia Trigeminal Si Penyebab Nyeri Paling Parah di Dunia
Penyakit neuralgia trigeminal dijuluki suicide disease karena banyak pasien yang mencoba melakukan bunuh diri karena nyeri. Tapi, kondisi ini bisa diterapi.
Nama Paten :
Baclofen digunakan untuk mengobati kejang, nyeri, dan kaku otot yang disebabkan oleh penyakit multiple sklerosis. Ini merupakan penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, terutama otak, saraf tulang belakang, dan saraf mata.
(https://www.drugs.com/baclofen.html)
Baclofen bekerja dengan cara membuat otot menjadi lebih rileks.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8615/baclofen-oral/details)
Efek samping yang umum terjadi selama penggunaan baclofen adalah kebingungan, kepala terasa berputar, mengantuk yang berlebihan, mual, dan kelelahan yang tidak biasa, terutama kelemahan otot. Sedangkan efek samping yang jarang terjadi meliputi rasa tidak nyaman pada perut, gangguan keseimbangan, konstipasi, diare, kesulitan berkemih, rasa tidak enak badan, sering buang air kecil, sakit kepala, nafsu makan berkurang, tekanan darah rendah, nyeri otot, mati rasa pada tangan atau kaki, jantung berdebar, gangguan seksual pada pria, gangguan berbicara, hidung berair, kaki bengkak, gangguan tidur, kekakuan otot yang tidak jelas penyebabnya, kelelahan yang tidak biasa, serta peningkatan berat badan.
Setelah berhenti menggunakan obat ini, mungkin masih muncul efek samping yang membutuhkan perhatian khusus. Selama masa tersebut, segera hubungi dokter jika mengalami efek samping, seperti kejang, halusinasi, sering kram otot, perubahan mood atau mental, kecemasan, atau pergerakan otot secara terus-menerus.
(https://www.drugs.com/sfx/baclofen-side-effects.html)
Gunakan baclofen sesuai anjuran dokter. Bacalah aturan pakai sebelum menggunakan obat ini dan jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan dokter.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika gangguan otot masih terjadi atau malah memburuk. Jangan menghentikan penggunaan obat ini secara tiba-tiba karena akan muncul gejala ketergantungan obat, seperti halusinasi atau kejang.
Tanyakanlah kepada dokter cara menghentikan penggunaan obat ini secara aman. Hindari penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui karena berpotensi membahayakan bayi. Simpanlah baclofen pada suhu kamar dan hindarkan dari tempat yang lembap dan panas.
(https://www.drugs.com/baclofen.html)
Dosis awal untuk pemberian baclofen adalah 15 mg/hari dalam dosis terbagi. Tingkatkan dosis secara bertahap berdasarkan respons masing-masing pasien.
Sedangkan dosis untuk tes intratekal, dosis awal akan diberikan 25 mcg atau 50 mcg. Tingkatkan sebanyak 25 mcg sampai 100 mcg, dengan jarak kurang lebih 24 jam atau sampai tubuh menunjukkan respons yang positif.
Untuk pasien dengan reaksi yang berlangsung lebih dari 8-12 jam, dosis untuk tes yang digunakan dapat diberikan dalam infus selama 24 jam. Jika respons responden kurang dari 8-12 jam, maka dosisnya setara dengan 2 kali dosis yang umum digunakan.
Dosis pemeliharaan baclofen adalah 12-2.000 mcg/hari untuk kejang pada saraf sumsum tulang belakang dan 22-1400 mcg untuk kejang pada saraf otak.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/baclofen/?type=brief&mtype=generic)
Jika Kamu menggunakan obat-obatan di bawah ini bersamaan dengan baclofen, maka perlu diwaspadai.
1) Menggunakan baclofen bersamaan dengan morfin dan obat yang bekerja di saraf pusat lain akan meningkatkan risiko hipotensi dan sesak napas.
2) Baclofen dapat meningkatkan khasiat obat antidepresi trisiklik.
3) Baclofen dengan obat antihipertensi dapat meningkatkan risiko hipotensi.
4) Baclofen dapat meningkatkan efek yang tidak diinginkan dari obat levodopa, seperti gangguan mental, halusinasi, dan gelisah.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/baclofen/?type=brief&mtype=generic)
Direktori