Apakah Diare Gejala Diabetes? Cari Tahu Di Sini!
Apakah diare gejala diabetes? Jika Diabestfriends sering mengalami diare, wajib baca penjelasannya di sini, ya!
Nama Paten :
Akita, Atagip, Biodiar, Iodiar, Licopec, Molagit, Neo Diastop, Neo Koniform, New Diatabs, Pularex, Salfaplas, Salfaplas XP, Selediar
(ISO vol. 50)
Salah satu masalah pencernaan yang kerap terjadi adalah diare. Jika Kamu sedang mengalaminya, ini dapat diobati dengan menggunakan attapulgite.
(https://www.drugs.com/cdi/attapulgite-tablet.html)
Attapulgite bekerja dengan cara menyerap bakteri atau kuman yang menyebabkan diare di dalam sistem pencernaan.
(https://www.drugs.com/cons/attapulgite.html)
Meski tidak selalu terjadi, ada beberapa efek samping yang dapat muncul, menetap, bahkan semakin memburuk. Efek samping tersebut antara lain konstipasi atau sembelit, dispepsia, perut kembung, mual, sakit kepala, dan kepala terasa berputar. Jika Kamu mengalami salah satunya selama menggunakan obat ini, segera konsultasikan kepada dokter.
Gunakan attapulgite sesuai anjuran dokter. Baca semua informasi yang diberikan oleh dokter dan ikuti petunjuk pemakaian obat. Obat ini dapat diminum sebelum dan sesudah makan. Selama mengonsumsi obat ini, konsumsi cairan yang tidak mengandung kafein, kecuali dokter menganjurkan untuk sedikit minum.
Jangan menggunakan attapulgite lebih lama dari anjuran dokter. Pasalnya, obat ini dapat menghalangi obat lain terserap tubuh. Karena itu, beritahu dokter apabila sedang menggunakan obat lain agar waktu minum obat dapat diatur (jangan diminum bersamaan). Jika gejala tidak membaik atau bertambah parah, segera hubungi dokter. Jika terjadi overdosis attapulgite, segera hubungi dokter atau pusat layanan kesehatan untuk mendapatkan layanan medis.
(https://www.drugs.com/cdi/attapulgite-tablet.html)
Untuk mengobati diare, dosis untuk orang dewasa atau anak lebih dari 12 tahun dalam sediaan suspensi adalah 1.200-1.500 mg. Ini dikonsumsi jika buang air besar terjadi. Untuk anak 6-12 tahun, dosis sekali minum adalah 600 mg. Untuk anak 3-6 tahun, dosisnya adalah 300 mg. Sementara untuk anak di bawah usia 3 tahun, dosisnya ditentukan oleh dokter.
Dalam sediaan tablet, dosis untuk orang dewasa atau anak di atas 12 tahun adalah 1.200-1.500 mg. Pengonsumsiannya sama, yaitu jika buang air besar terjadi. Untuk anak usia 6-12 tahun, dosis yang diminum adalah 750 mg. Anak usia 3-6 tahun lebih baik minum attapulgite sediaan suspensi.
Bagi sediaan tablet kunyah, dosis untuk orang dewasa atau anak di atas 12 tahun adalah 1.200 mg. Ini diminum setiap buang air besar terjadi. Anak usia 6-12 tahun dosisnya 600 mg, dan anak 3-6 tahun dosisnya 300 mg. Untuk anak di bawah usia 3 tahun, dosis ditentukan oleh dokter.
(https://www.drugs.com/cons/attapulgite.html)
Attapulgite memiliki interaksi dengan beberapa obat, seperti abacavir, dolutegravir, lamivudine, bictegravir, emtricitabine, tenofovir, alafenamide, dolutegravir, dan rilpivirine. Jadi, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu jika mengonsumsi salah satunya.
(https://www.drugs.com/drug-interactions/attapulgite-index.html?filter=3&generic_only=1)
Direktori