Atorvastatin

Apakah Obat Atorvastatin Itu?

Nama Paten :

Actalipid, Atofar, Atostin, Debostin, Litorcom, Truvaz, Lipitor, Stator, Atorvastatin, Cholestor
(ISO vol.50)

Penggunaan

Atorvastatin digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi, serta menurunkan risiko terkena stroke, jantung koroner, dan serangan jantung atau komplikasi jantung lain pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2.
(https://www.drugs.com/atorvastatin.html)

Cara Kerja Obat

Atorvastatin bekerja dengan cara menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Ini juga bekerja untuk meningkatkan kadar kolestrol baik (HDL).
(https://www.drugs.com/atorvastatin.html)

Efek Samping

Atorvastatin dapat menimbulkan beberapa efek yang tidak diinginkan. Ada 3 kategori efek samping, yaitu sangat jarang, jarang, dan sering terjadi. Efek samping yang sangat jarang terjadi antara lain batuk, kesulitan menelan, kepala sakit, jantung berdegup kencang, demam, gatal, kram otot, kulit kemerahan, dada terasa sesak, rasa lelah atau lemas yang tidak biasa, napas berbunyi, serta bengkak di sekitar kelopak mata, wajah, bibir, atau lidah.

Efek samping yang jarang terjadi ialah nyeri perut, nyeri punggung, sering sendawa, konstipasi, perasaan tidak nyaman pada tubuh, gangguan lambung, kehilangan kekuatan, kehilangan nafsu makan, mual, menggigil, berkeringat, kesulitan tidur, dan muntah. Sedangkan efek samping yang sering terjadi antara lain sakit kepala, suara serak, nyeri punggung, rasa nyeri di sekitar mata atau tulang pipi, sulit berkemih, dan hidung berair. Walaupun tidak semua efek bisa terjadi, segera temui dokter apabila Kamu mengalaminya.
(https://www.drugs.com/sfx/atorvastatin-side-effects.html)

Pemakaian Obat

Gunakan atorvastatin sesuai dengan anjuran dokter. Ikuti semua aturan pakai yang tertera pada label obat dan jangan menurunkan atau menaikkan dosis tanpa sepengetahuan dokter. Atorvastatin biasanya diminum sekali sehari, sebelum atau sesudah makan. Minum obat ini pada jam yang sama setiap harinya.

Jangan pecahkan tablet saat mengonsumsi atorvastatin. Dan hentikan pemakaian untuk sementara waktu apabila muncul gejala kejang yang tidak terkontrol, gangguan elektrolit, penurunan tekanan darah yang ekstrem, infeksi parah, dan bagi pasien yang akan segera dioperasi.

Setelah pengonsumsian pertama, butuh waktu sekitar 2 minggu untuk atorvastatin bekerja memperbaiki kadar kolesterol darah. Karenanya, tetap konsumsi obat ini secara tertatur walaupun perubahan kadar kolesterol darah tidak terlalu signifikan. Dalam jangka waktu tersebut, akan sering dilakukan tes darah. (https://www.drugs.com/atorvastatin.html)

Dosis

Untuk mengobati hiperkolestrolemia dan dislipidemia, dosis awal yang digunakan adalah 10 atau 20 mg sehari sekali. Kemudian, dosisnya dapat disesuaikan setelah 4 minggu pemakaian. Bagi Kamu yang membutuhkan penurunan kolestrol LDL lebih dari 45%, dosis awal bisa dimulai dari 40 mg sekali sehari. Sedangkan dosis maksimal ialah 80 mg per hari.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/atorvastatin/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Pengonsumsian atorvastatin bersamaan dengan obat HIV atau HCV protease inhibitor, itraconazole, clarithromycin, fenofibrat, colchicine, dan kombinasi dari obat lopinavir atau ritonavir dapat meningkatkan risiko rhabdomyolisis serta miopati. Konsentrasi atorvastatin dapat menurun jika digunakan bersamaan dengan CYP3A4 inducer, misalnya rifampicin dan efavirenz. Obat ini juga dapat meningkatkan konsentrasi plasma dari digoxin. Penggunaan atorvastatin bersamaan dengan ciclosporin, gemfibrozil, telaprevir, dan tipranavir harus dihindari karena dapat berakibat fatal.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/atorvastatin/?type=brief&mtype=generic)

Rekomendasi Artikel

Mencegah Stroke Berulang dengan Intervensi Pembuluh Darah Karotid

Mencegah Stroke Berulang dengan Intervensi Pembuluh Darah Karotid

Salah satu penyebab stroke adalah penyempitan pembuluh darah karotid, yaitu pembuluh darah yang menghubungan jantung dan otak. Perlu intervensi untuk mencegah stroke berulang.

Ana Yuliastanti

30 October 2024

Penanganan Stroke Cepat Kurang dari 60 Menit Selamatkan Pasien dari Kematian dan Kecacatan

Penanganan Stroke Cepat Kurang dari 60 Menit Selamatkan Pasien dari Kematian dan Kecacatan

Penanganan stroke dengan cepat dan tepat "Right from the Start” dapat meminimalkan risiko kecacatan permanen dan kematian pasien.

Ana Yuliastanti

16 August 2024

Bolehkan Ibu Hamil Mengonsumsi Santan?

Bolehkan Ibu Hamil Mengonsumsi Santan?

Hidangan Lebaran identik dengan makanan bersantan. Bolehkah ibu hamil mengonsumsi makanan bersantan? Berikut ini penjelasan santan untuk ibu hamil dan kandungan nutrisinya.

Ella Nurlaila

09 April 2024

Deteksi Stroke Lebih Cepat dan Akurat dengan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan!

Deteksi Stroke Lebih Cepat dan Akurat dengan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan!

Salah satu tantangan dalam penanganan stroke adalah enanganan secepat mungkin. Teknologi MRI dengan kecerdasan buatan bisa mendeteksi lebih cepat dan akurat.

Ana Yuliastanti

22 November 2023

Tegang dan Stres Nonton Pertandingan Olahraga, Bisa Picu Serangan Jantung?

Tegang dan Stres Nonton Pertandingan Olahraga, Bisa Picu Serangan Jantung?

Kita kerap mengalami stres berat saat melihat pertandingan olahraga yang menegangkan. Kondisi ini memicu pelepasan adrenalin, apakah nonton olahraga memicu serangan jantung?

Ana Yuliastanti

15 May 2022

Kolesterol Tinggi saat Hamil, Bahaya?

Kolesterol Tinggi saat Hamil, Bahaya?

Ketika hamil, akan terjadi banyak perubahan pada tubuh Mums, salah satunya kadar kolesterol. Ternyata, kadar kolesterol menjadi tinggi saat hamil lho, Mums!

Amanda Sagarmatha

03 May 2022

Kerusakan Saraf Membuat Penderita Diabetes tak Merasakan Gejala Serangan Jantung

Kerusakan Saraf Membuat Penderita Diabetes tak Merasakan Gejala Serangan Jantung

Selain berisiko mengalami neuropati, orang dengan diabetes juga berisiko mengalami penyakit jantung. Bagaimana mengenali gejala serangan jantung pada penderita diabetes?

Ana Yuliastanti

25 April 2022

Bedanya Gejala Stroke pada Pria dan Wanita

Bedanya Gejala Stroke pada Pria dan Wanita

Stroke bisa hanya menyerang salah satu sisi otak, baik kanan maupun kiri. Lalu, apa bedanya gejala stroke pada pria dan wanita?

Ruby Astari

20 November 2021

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...