Tanda Ibu Hamil Alami Tekanan Darah Rendah
Berbagai masalah kesehatan pada kehamilan kerap terjadi, salah satunya tekanan darah rendah ibu hamil. Kenali tanda-tanda tekanan darah rendah ibu hamil berikut ini.
Nama Paten :
Betablok, Farnormin, Internolol, Lotenac, Niften, Tenblok, Tenormin, Tensinorm, Zumablok.
(ISO vol.50)
Atenolol digunakan untuk pengobatan hipertensi, yakni menurunkan tekanan darah. Jadi, obat ini dapat membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah pada ginjal. Selain itu, obat ini kerap digunakan dalam terapi nyeri dada (angina). Penggunaan atenolol mampu meningkatkan harapan hidup orang yang telah terkena serangan jantung.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11035/atenolol-oral/details)
Atenolol merupakan obat golongan beta-blocker, yang akan memengaruhi jantung dan sirkulasi darah.
(https://www.drugs.com/atenolol.html)
Efek samping pada umumnya jarang terjadi, tetapi ada beberapa orang yang akan merasa kepalanya berputar dan ringan, kelelahan, serta mual setelah mengonsumsi obat ini. Segera konsultasikan kepada dokter atau apoteker jika masalah-masalah tersebut menetap atau memburuk. Sedangkan efek samping serius yang mungkin terjadi adalah detak jantung menjadi sangat lambat, sakit kepala berat, wajah pucat, kesulitan bernapas, jari tangan atau kaki membiru, serta perubahan mood atau mental. Jangan tunda untuk mendapatkan pertolongan tim medis jika terjadi efek samping ini. Reaksi alergi yang serius jarang terjadi, tetapi segera temui dokter apabila terjadi kulit kemerahan, sakit kepala yang parah, kesulitan bernapas, maupun gatal atau bengkak, terutama pada mulut, wajah, atau lidah.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11035/atenolol-oral/details)
Atenolol biasanya diminum sebelum atau sesudah makan sesuai dengan anjuran dari dokter, yaitu sekitar 1-2 kali sehari. Namun, penentuan dosisnya berdasarkan respons dan kondisi pasien terhadap obat ini. Minum obat ini secara teratur untuk mendapat hasil terapi yang baik. Dan, jangan lupa minum obat di waktu yang sama setiap harinya. Walaupun sudah merasa lebih baik karena kebanyakan orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak merasa sakit, jangan berhenti meminum obat.
Saat atenolol digunakan untuk terapi nyeri dada, minum obat ini secara teratur agar efeknya lebih maksimal. Jangan gunakan obat ini saat serangan nyeri dada berlangsung. Sebagai gantinya, gunakan obat lain seperti nitrogliserin untuk mengurangi nyeri.
Butuh waktu 1 sampai 2 minggu sebelum efek dari obat ini terasa dan berjalan maksimal. Konsultasikan dengan dokter jika kondisi pasien tidak ada perubahan atau malah memburuk, misalnya jika tekanan darah tetap tinggi atau nyeri dada semakin sering kambuh.
(https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11035/atenolol-oral/details)
- Untuk terapi hipertensi, konsumsi sekitar 25-100 mg sehari sekali.
- Untuk angina pectoris, nyeri dada akibat penyakit jantung, gunakan 50-100 mg/hari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi. Dosis maksimal yang boleh digunakan adalah 200 mg/hari.
- Untuk terapi aritmia jantung emergency sediaan intavena, dosis yang digunakan adalah 2,5 mg dengan kecepatan 1 mg/menit. Ini dapat diulangi setiap 5 menit jika diperlukan. Namun yang perlu diingat, maksimal penggunaan adalah 10 mg. Segera ganti menggunakan sediaan oral dengan dosis 50-100 mg/hari saat tekanan darah sudah terkontrol.
- Untuk infark miokard atau penyumbatan aliran darah ke otot jantung akut, dosis yang digunakan adalah 5-10 mg melalui infus. Penggunaan dilakukan selama 12 jam dari sejak terjadinya nyeri dada, kemudian dilanjutkan dengan dosis sediaan oral sekitar 50 mg sekitar 15 menit setelahnya.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/atenolol/?type=brief&mtype=generic)
Atenolol jika diberikan bersamaan dengan obat reserpine dapat meningkatkan efek hipotensi dan bradikardi (detak jantung di bawah normal). Apabila digunakan bersamaan dengan Ca channel blocker, hydralazine, dan methyldopa, akan memiliki efek antihipertensi yang bertambah.
Interaksi antara atenolol dengan verapamil dan diltiazem akan meningkatkan risiko bradikardi dan penyumbatan jantung. Sedangkan jika digunakan bersamaan dengan obat NSAID, misalnya indometacin, akan menurunkan efek hipotensi. Penggunaan atenolol bersamaan dengan disopyramide, amiodarone, atau digitalis glikosida juga akan meningkatkan efek bradikardi (detak jantung di bawah normal).
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/atenolol/?type=brief&mtype=generic)
Direktori